Chereads / Change The Worlds / Chapter 12 - 11. Serangan

Chapter 12 - 11. Serangan

Bel pulang sekolah berbunyi. Kevin, Boy dan Al langsung menuju parkiran motornya tapi bukan untuk pulang kerumah melainkan pergi ke markas Blackeagle. Sesuai perjanjian, akan terjadi keributan antara Blackeagle, Wolfs dan Drax.

Sesampainya dimarkas, sudah ramai anak-anak Blackeagle dari berbagai sekolah. Mereka sudah dihubungi oleh Al untuk datang.

Boy, Al dan Kevin turun dari motornya dan menghampiri teman-teman yang lain.

"Wededeh udeh rame aje nih" celetuk Boy

"Iya nih tangan udah gatel"seru Elang salah satu anak Blackeagle

"Gatel ngapain?sini gue garukin pake piso"jawab Boy

Anak-anak yang lain ikut tertawa dengan candaan Boy. Agar suasana tidak tegang pikir Boy. Sedangkan Kevin dia langsung melangkah pergi ke atas, menuju keruangan khususnya.

Disana Kevin hanya diam, tetapi pikirannya berada pada Keyla. Tadi saat berjalan dikoridor, dia melihat Keyla sedang berjalan berdua dengan Pras, sepertinya menuju ke perpustakaan. Tapi kenapa Kevin merasa tidak rela ya jika Keyla bersama cowo lain. Dia merasa aneh pada dirinya sendiri.

Saat asik melamun, tiba-tiba Al muncul dan memberitahu bahwa anak Wolfs dan Drax sudah muncul. Kevin langsung turun kebawah.

"Turun juga lo, gue pikir lo takut"ucap Pram sambil terkekeh

Kevin hanya memberikan tatapan tajamnya sambil menyeringai.

"Lo harus tanggung jawab atas kematian salah satu pasukan gue!!!"tegas Bima sang ketua wolfs

"Gue tegasin!gaada pasukan gue yang udah bunuh pasukan lo!" Jawab Kevin

"Udah jangan banyak omong, langsung abisin aja"seru Pram memanas-manasi pasukan nya agar terjadi pertumpahan darah.

Kemudian terjadilah peperangan, antara tim Blackeagle,Wolfs dan juga Drax.

Wolfs dan Drax membawa senjata tajam ternyata, ada juga yang membawa balok. Sedangkan Blackeagle tidak membawa apa-apa. Tapi bukan berarti Blackeagle akan kalah ya, mereka semua sudah terlatih bela diri. Siapa lagi yang mengajarinya jika bukan sang Ketua, Kevin.

Kevin melawan 2 orang sekaligus, yaitu Pram dan Bima. Karena sebenernya sasaran mereka berdua adalah Kevin.

******

"Kita mau cari buku apa emang kak?"tanya Keyla pada Pras

"Gue tadi ada tugas sejarah, tapi materi dilks gue ga lengkap key. Jadi gue mau ambil buku paket sejarah diperpus. Lu mau kan temenin gue?"

Keyla tampak berpikir,"yaudah ayo ka"jawab Keyla

Dia sebenarnya mau lansung pulang badannya sudah cape hari ini, ingin langsung tidur. Tapi saat Keyla sedang berjalan dikoridor, tiba-tiba Pras muncul dan meminta ditemani mencari buku diperpustakaan. Keyla tidak enak menolak.

Pras sibuk mencari-cari buku paket sejarah, Keyla hanya menunggu dikursi yang disediakan pihak sekolah untuk murid yang suka berkunjung ke Perpustakaan. Lama-lama Keyla mengantuk, tanpa dirasa Keyla mulai memejamkan matanya. Dengan posisi kepala diatas meja.

"Key, Key bangun" ucap Pras sambil menepuk-nepuk pipi Keyla

"Nggghh" Keyla mengerjapkan matanya

"Pulang yu? Udah selesai nih gue cari bukunya"

"Tapi Keyla ngantuk Pras"cicit Keyla

"Ya nanti lu lanjut tidur aja dimobil gue, gue anter lo pulang ya? Sebagai ucapan terimakasih gue karena lo udah mau temenin gue cari buku" jelas Kevin

"Yaudahdeh yu"

Mereka berdua berjalan menuju parkiran. Tapi sebelum sampai diparkiran, ada Riski yang menghalangi jalan mereka berdua.

"Prass" teriak Riski

"Kenapa ki?"tanya Pras

"Lo kemana aja? Ditelponin juga dari tadi. Pak Irfan nyuru kita latihan futsal soalnya kan minggu depan bakal ada turnamen" ucap Riski

"Hp gue low, tadi gue abis cari buku diperpus. Gue anter Keyla pulang dulu gapapa?" Tanya Pras

"Gak bisa bro, dari tadi kita semua udah nungguin lo. Lo kan ketuanya disini"

Keyla yang dari tadi berada ditengah-tengah mereka akhirnya angkat bicara.

"Keyla gapapa ko pulang sendiri Pras, Keyla bisa pesan taxi online nanti" ucap Keyla

"Serius? Sorry ya Key, gue gak tau bakal kaya gini. Lain kali gue bakal antar lo pulang ko"ucap Pras matanya menatap Keyla sendu karena tidak enak hati kepada Keyla

"Iya gapapa ko Pras, semangat ya latihannya. Keyla pulang dulu"

"Hati-hati Key"

Keyla tersenyum kemudian beranjak pergi menuju gerbang sekolah. Keyla menuju ke halte yang ada didekat sekolah. Dia ingin memesan Taxi online, tapi sialnya tidak ada jaringan disitu. Akhirnya Keyla jalan sambil mengangkat-angkat hpnya agar kembali ada jaringan.

Saat tengah mencari jaringan, Keyla mendengar ada suara-suara keributan. Karena penasaran Keyla menghampiri suara tersebut, Keyla menutup mulutnya karena kaget dengan pemandangan yang dia lihat.

Disana banyak orang yang sedang saling berpukul, bahkan ada yang membawa pisau. Keyla sangat ketakutan, saat ingin berbalik dia melihat ada Kevin. Dan tepat dibelakang Kevin, Keyla melihat ada seseorang yang ingin memukul kepala Kevin menggunakan balok kayu yang cukup besar.

Tanpa pikir panjang, Keyla mengambil batu berukuran sedang yang berada didekatnya. Kemudian Keyla melempar batu itu ke arah laki-laki yang ingin memukul Kevin. Dan happ tepat sasaran. Batu itu terkena tepat dikepala cowok itu.

Karena serangan mendadak Keyla, pertarungan berhenti. Semua orang disana langsung menatap Keyla. Keyla bingung sekaligus merasa takut.

"Ke--kenapa? Tadi Keyla lempar dia pakai batu karena dia nya nakal mau pukul Kepala Kevin pakai Balok"ucap Keyla terbata-bata

"Pergi!!"teriak Kevin

"Kevin nya sini, Keyla takut"cicit Keyla

Kevin berdecak, saat Kevin ingin berlari kearah Keyla dia melihat salah satu anak Wolfs berdiri dibelakang Keyla.

Kemudian orang itu menangkap Keyla, Keyla yang tidak tau harus berbuat apa hanya diam dan menangis. Pergerakannya terkunci oleh orang itu. Keyla hanya berharap Kevin bisa menyelamatkannya.

"Jangan sentuh dia!!!" ucap Kevin penuh penekanan

"Ohh dia cewe lo?"tanya Pram sambil menyeringai

"Selera lo bagus juga, cantik polos lucu. Bagus juga buat dijadiin bahan buat kita nanti malam Pram" ucap Bima sambil terkekeh

Kevin yang emosi langsung menghajar wajah Bima tanpa ampun.

"Tutup mulut lo! Jangan berani-berani lo sentuh dia!!" Tegas Kevin

Keyla yang merasa bahwa orang yang menahannya tengah lengah, mulai berfikir. Otak cantiknya menemukan ide. Dia menggigit tangan cowo itu yang berada didepan lehernya. Kemudian dia menginjak kaki cowo itu juga, lalu berlari kencang kearah Kevin.

Kevin yang melihat itu langsung berlari kearah Keyla sebelum ada yang menangkap Keyla lagi. Keyla langsung memeluk Kevin, dia sangat merasa ketakutan.

"Tenang ada gue" bisik Kevin

Bukannya berhenti menangis, Keyla malah semakin terisak. Kevin melihat keadaan sekitar, sudah banyak anggota Wolfs dan Drax yang berjatuhan. Bima juga sudah terkapar lemah akibat dihajar tanpa ampun oleh Kevin karena sudah berani membicarakan Keyla.

"BUBAR!!" Teriak Kevin penuh penekanan.