"Nggghhhh"
Pukul 9 malam Keyla terbangun dari tidurnya. Dia mengerjapkan matanya dan melihat ada secarik kertas notes dan plastik obatnya diatas nakas. Kemudian Keyla mengambil kertas notes tersebut dan membaca tulisannya.
"Lucu" gumam Keyla sambil tersenyum
Keyla turun ke bawah sambil membawa plastik obat dan jangan lupakan senyum yang menghiasi wajahnya. Diotaknya masih terputar kata-kata tulisan dari Kevin. Ahh sungguh besar efek dari tulisan Kevin bagi Keyla.
Sesampainya dimeja makan, Keyla melihat banyak makanan yang tertata rapih diatas meja makan. Sepertinya belum ada yang menyentuhnya. Lalu Keyla mengernyit bingung, kemana Orang tua dan abangnya itu.
"Non Keyla mau makan? Biar bibi ambilin ya non" tanya bi wati kepada Keyla
"Iya bi, bunda ayah sama bang iel kemana ya bi?"
"Loh emang non Keyla gak dikasih tau sama nyonya?"
Keyla hanya menggeleng
"Nyonya pergi temenin Tuan tadi pagi berangkat nya non. Nyonya bilang baru bisa pulang setelah 2 minggu. Kalo den gabriel dia ada acara dirumah temannya, tadi sore berangkatnya non" Jelas bi Wati
"Ohgitu ya bi, yaudah deh"
"Non mau makan? Bibi siapin ya non "
"Iya bi" mengangguk lesu
Selagi bi Wati menyiapkan makanan untuknya, Keyla mengambil hp nya kemudian menelpon Bundanya itu. Muncul wajah Bunda nya yang cantik itu dilayar hp Keyla.
"Bunda" rengek Keyla manja
"Kenapa sayang?" Tanya Bundanya
"Kenapa Bunda sama yang lain tinggalin Keyla sendirian dirumah"
Mata Keyla sudah berkaca-kaca, bersiap untuk nangis
"Bunda harus temenin ayah kamu di Jepang Key, cuma 2 minggu ko. Lagian kam ada Bang iel sayang. Udah jangan nangis ya anak bunda yang paling cantik" ucap Bunda Keyla sambil menunjukkan senyum manis miliknya dengan harapan Keyla akan tenang dan berhenti menangis.
" Terus kenapa bunda gak bilang sama Keyla kemarin sebelum berangkat?"
"Ini mendadak sayang, tadi sebelum berangkat bunda sudah menelpon kamu, tapi kamu nya ga angkat telpon dari Bunda"
"Tadi Keyla abis jenguk teman sama Kevin, terus tadi Keyla alerginya kambuh Bunda" adu Keyla
"Loh ko bisa sayang? Kamu makan udang ya?"
"Iya bun, tadi Keyla gatau kalo nasi goreng yang Keyla makan ada udang nya. Tapi Kevin udah ajak Keyla untuk periksa ke Dokter ko. Nih lihat obatnya bunda" ucap Keyla menyodorkan plastik berisi obatnya ke depan layar kamera hpnya.
"Untung ada Kevin, Lain kali lebih hati-hati ya sayang. Lihat dulu apa yang kamu akan makan, diminum obatnya jangan sampe engga. Biar kamu cepat sembuh, Bunda khawatir sama kamu disini Key. Maafin bunda ya udah ninggalin kamu disana" ucap Bunda Keyla lesu dan menundukan kepalanya, dia merasa bersalah telah meninggalkan Keyla sendiri disana
"Hey bunda kenapa? Keyla udah baik-baik aja. Maafin Keyla udah buat bunda khawatir. Keyla akan lebih hati-hati kalo makan bunda. Jangan sedih ya bunda. Keyla sayang bunda"
"Iya sayang Bunda juga sayang Keyla, sekarang Keyla makan dan minum obat ya setelah itu langsung tidur. Besok kalo masih kurat fit gausah sekolah dulu, biar Bunda izinin ke guru kamu. Bunda tutup dulu telponnya, dah sayang"
"Iya terima kasih bunda, dahh"
Setelah saling memberi kabar lewat handphone dengan bundanya, Keyla makan dan langsung minum obat. Tidak terasa waktu sudah menujukkan pukul 10 malam, Keyla memutuskan untuk tidur.
******
Keesokan paginya, seperti biasa Keyla berangkat sekolah. Dia memilih untuk membawa mobil sendiri saja, karena niatnya pulang sekolah nanti dia akan mampir dulu Ke mall.
"KEYLAAA!!!" Teriak Vina kencang sambil berlari dari gerbang sekolah menuju kearah Keyla yang baru turun dari mobil
"Apasih vina pagi-pagi udah teriak gitu. Vina gak malu dilihatin orang-orang?" Tanya Keyla
"Hehe biarin aja suka-suka gue dong. Udah lo ikut gue sekarang, karena lo punya utang penjelasan ke gue"
Kemudian Keyla ditarik oleh Vina. Sesampainya dikelas, Keyla duduk dimejanya bersama Vina. Baru saja duduk Keyla sudah dihadiahi tatapan aneh dari Vina.
"Kenapa?" Tanya Keyla curiga
"Jujur sama gue! Lo kemaren dibawa kemana sama tuh cowo es? Lo ga dimacem-macemin sama dia kan? Sekarang cerita cepet cerita KEYLAAA!!"
Keyla menutup mulut Vina rapat-rapat saat Vina berteriak kencang sampai menggelegar dikelas. Satu kelas menatap kearah meja mereka. Yaampun Vina sudah membuat Keyla malu 2 kali pagi ini.
"Keymhpmmhpp"
"Diam dulu, baru Keyla buka tangan Keyla"
Vina mengangguk tanda setuju
"Huhh, akhirnya bisa bicara lagi" Vina langsung nyengir menatap Keyla yang sedang menatapnya serius
Kemudian Keyla menceritakan semuanya yang terjadi kemarin kepada Vina agar gadis itu tidak bertanya-tanya terus.
"Key ko lo mau sih diajak kenalan sama Risa? Lo gak sakit hati pas tau Risa itu cewenya Kevin? Udah lah Key, jauhin aja Kevin. Masih banyak ko yang mau sama lo"
"Ga gitu Vina, Key cuma mau.."
Ucapan Keyla terhenti setelah mendengar Bel masuk berbunyi dan guru langsung masuk kedalam kelas untuk memberikan materi. Vina yang masih penasaran itu membuang nafasnya kecewa karena ucapan Keyla yang terpotong tadi. Pelajaran pun dimulai, murid-murid mulai fokus mendengarkan Materi.
******
Keadaan dikelas Kevin jauh berbeda dengan keadaan kelas Keyla. Kelas Kevin sedang jamkos karena Guru Olahraga tidak hadir.
Ada yang sedang bernyanyi berjoget didepan kelas seperti Boy yang naik diatas meja sambil membawa sapu yang dijadikan gitar, Sementara Al memukul-mukul meja mengikuti alunan lagu yang dinyanyikan teman-temannya. Tim cewe sudah membuat beberapa perkumpulan, yang sudah dapat dipastikan bahwa mereka saling menggosip. Sedangkan Kevin berada dipojok kelas dengan earphone yang terpasang dikedua telinganya.
Kevin seperti merasa ada yang tidak beres dengan dirinya, sejak kemarin setelah pulang mengantar Keyla Kevin merasa tidak tenang meninggalkan gadis itu sendirian. Yang ada dipikirannya saat ini adalah Apa Keyla sudah meminum obatnya atau belum? Lalu bagaimana keadannya sekarang? Apa dia masuk sekolah?
"Arghhhh" gumam Kevin
Kevin langsung bangkit dari mejanya dan berjalan keluar kelas. Semua nya langsung menatap sang raja sekolah itu, terlihat jika moodnya sedang tidak baik sekarang. Boy dan Al langsung mengikuti bos nya itu keluar.
"Mau kemana vin?" Tanya Boy hati-hati takut terkena serangan mendadak
"Rooftop" jawab Kevin singkat
Rooftop? Ini bukan arah kerooftop pikir Al dan Boy. Ini adalah arah ke kelas Keyla. Tapi Boy dan Al tidak ada yang berani membuka suara lagi.
Benar kan, Kevin berhenti didepan kelas Keyla dan terlihat Kevin yang mencari seseorang.
"sudah sehat" gumam Kevin pelan menghembuskan nafasnya lega
Tapi ucapan Kevin masih bisa didengar oleh Boy dan Al, sehingga mereka jadi saling bertatapan bingung. Mereka mengikuti arah pandang Kevin ternyata pandangannya menuju ke Keyla yang sedang sibuk menulis catatan materi yang ada dipapan tulis. Mereka mengerti sekarang jika Yang mengganggu pikiran bosnya sejak tadi adalah gadis itu, Keyla.