Selamat membaca :)
°•°•°
"Halo, Sayang. Aku makan di tempat kerja. Kamu makan siang duluan."
"Jangan sampek kelupaan!" peringatan istrinya itu dari speaker handphone.
"Oke, kamu juga jaga kesehatan, Sayang. Aku cinta kamu, Deodoran." Sean tersenyum sambil meletakkan ponselnya di samping kiri keyboard.
Di tengah-tengah kesibukan Sean, dia tetap berusaha menyempatkan diri untuk memperhatikan Dea. Di hari terakhir kerja ini Sean juga harus ngebut tugas-tugasnya. Memakai otak dan tangan secara gila-gilaan di depan komputer, Sean tetap tampil tampan dan mata teduhnya tidak pernah luntur.
Sepasang matanya kian ke mari. Menajam dan tetap fokus. Pergerakan jarinya juga dipercepat. Sean ingin, dia bisa pulang normal yaitu, tiba di rumah pukul lima. Maka dari itu, dia bekerja bagai kuda jantan sejak hari Senin kemarin.
"Demi istri tercinta," bisiknya penuh semangat.