Dewa keluar menuju teras depan rumah, lalu ia terduduk sambil memandangi gerbang masuk rumah nya.
"apaan sih Sheril? membandingkan aku sama Raja" kesal Dewa
Sheril dengan cepat menyusul Dewa yang sudah terduduk dan diam.
"Dewa" seru Sheril namun tak ada jawaban oleh Dewa
"Sayang?" panggil Sheril lagi tak ada jawaban lagi
"sayang, kamu marah?" tanya Selin sambil memegang pundak Dewa
"HM" singkat Dewa dengan muka marah
"sayang, kamu marah ya?" tanya Sheril dengan terbata
"gak" jawab Dewa dengan kesal nya
"sayang, aku minta maaf" ucap Sheril merasa bersalah sambil memegang lengan Dewa
"aku minta maaf, karena tadi udah ngatain kamu" ucap Sheril dengan wajah memelas
Dewa yang awalnya hanya menatap ke depan menjadi tidak tega melihat tingkah Sheril yang minta maaf.
"iya aku maafin" jawab Dewa menatap Sheril
"tapi dengan satu syarat" lanjut Dewa
"hah, apaan?" tanya Sheril kaget
"kamu harus temenin aku sampai sore" perintah Dewa menuntut
"tapi sayang..." protes Sheril terhenti
"gak ada tapi tapi" tambah Dewa
"iya, aku temenin" jawab Sheril pasrah
Sedangkan Raja, dia kembali membuka ponselnya dan mengirimkan pesan pada Selin.
Selin yang sedang menatap jalanan ia mendengar getaran dari ponselnya lalu ia mengambil nya dari dalam tas.
Raja: kamu kok gak angkat telpon aku, kamu sibuk?
Selin hanya membaca nya dan tidak ada niat untuk membalas pesan dari Raja.
Raja lalu memandang ponsel nya lagi dan membuka pesan yang dikirimnya ke Selina tadi.
"dia Online, dibaca tapi gak dibalas, dia kenapa sih?" tanya Raja pada dirinya sendiri
Selina dan Tante Shinta telah sampai di hotel, mereka memasuki kamar mereka sendiri. Selina langsung mandi dan berbaring di ranjang
"Tut...Tut" suara ponsel Selin
"Raja video call" gumam Selin langsung mematikan sambungan dari Raja
lalu Raja mengirimkan pesan pada Selina.
Raja: angkat gak? kalau gak diangkat, gak usah lagi temuin aku!
Selina yang membaca pesan dari Raja menjadi takut dan langsung mengangkat video Call dari Raja.
"kenapa sih, lama banget angkat nya" omel Raja
"gak papa, lagi sibuk" jawab Selin cuek
"terus kenapa pesan aku gak dibalas, padahal kamu udah baca lo" tanya Raja lagi
"lagi gak mood" singkat Selina
"kamu lagi pms?" tanya Raja lagi
"gak, udah gak usah bawel" ucap Selin dengan malas nya
"trus kamu kenapa? apa salah aku sama kamu?" tanya Raja lagi
Selina hanya diam tak bersuara
"ditanya kok diem, kenapa Selin?" tanya Raja lagi
"kamu kenapa posting foto di IG, mana foto nya kek gitu lagi" ujar Selin cemberut
"foto yang mana?" tanya Raja bingung
"foto yang tadi, kamu gak pakek baju" Jawab Selin
"Oh, yang itu. kamu marah gara gara foto itu?" tanya Raja
"hahaha, kenapa? apa ada yang salah?" lanjut Raja terkekeh
"mana komentar nya kek gitu lagi" lontar Selin semakin cemberut
"kek gitu gimana, bagus tau komen nya anak anak" timpal Raja
"bagus apanya" sahut Selin semakin kesal
"kamu Kenapa sih? kamu cemburu? aku di komentari sama anak anak" ujar Raja tak habis pikir
"gak, siapa juga yang cemburu" kilah Selina menunduk
"udah lah, gak usah ngelak kamu. aku tau kamu cemburu" tandas Raja pada Selin
"ih jangan GR kamu, emang kamu siapa aku? balas Selin tak mau kalah
"ya terus kalau gak cemburu, kenapa marah sama komen nya anak anak, hahah" jawab Raja tertawa terbahak
"gak, ya..... aku gak suka aja kamu foto kek gitu" elak Selin dengan wajah yang sudah seperti kepiting rebus
"kenapa emang?" tanya Raja
"jelek" jawab Selin singkat
"hahaha.... ya udah deh, aku yang ngalah aku hapus foto nya sekarang" kata Raja pasrah
"beneran?" tanya Selin meyakinkan
"iya dong, tapi kamu harus ngaku dulu, kamu cemburu kan?" tegas Raja