Chereads / MISTERI GELANG KUTUKAN ! / Chapter 16 - Cincin Legenda ?

Chapter 16 - Cincin Legenda ?

Ayumi dan keluarga besarnya pergi untuk perayaan upacara bulan purnama, tidak terlalu jauh dari Jakarta, mereka mempunyai Villa sendiri tapi tidak di daerah puncak. Tepatnya sebuah kota kecil tapi dipedesaan di kaki sebuah gunung. Villa itu sudah digunakan selama 10 tahun terakhir, baik sebagai liburan ataupun ritual klan Serigala putih.

Udara sangat dingin menusuk ketika mereka sampai disana, Villa itu tidak satu tapi ada 8 buah, masing-masing diisi satu keluarga dari keluarga klan utama. Karena Villa fasilitasnya sangat lengkap, satu dan lainnya berbeda karena sesuai dengan keinginan masing-masing keluarga.

Selain itu ada Villa utama, tempat ini memang khusus untuk berkumpul, makanya besar dan luas, semuanya percampuran bangunan antara Jawa dan Bali. Seperti Villa utama berbentuk joglo di bagian depan dan belakang banyak ornamen patung-patung, pura dan sebagainya.

Semuanya berdiri di atas bukit dengan pemandangan pegunungan yang terlihat besar padahal masih cukup jauh. Para penduduk sekitar tidak tahu apa sebenarnya itu villa itu, karena begitu luas dan besar. Kalau di sebut hotel juga tidak karena tidak ada papan petunjuk kalau itu sebuah hotel.

Perayaan kali ini berbeda, mereka lebih khusuk karena kejadian tempo hari. Semua anggota klan harus lebih hati-hati bila terjadi sesuatu karena musuh mereka sangat kuat lebih dari mereka bayangkan. Bulan purnama pun bersinar sangat terang besar dan indah. Dan kekuatannya sangat kuat menyinari mereka. Semua bersemedi tidak ada yang berbicara. Kilatan aksara jawa kuno terlihat bersinar di gelang Ayumi. Ia merasakan kekuatan yang luar biasa merasuk raganya.

-------

Sementara Satria juga merasakan efek supermoon, ada perasaan aneh dalam dirinya, tak menyangka cincin rahasianya bisa memancarkan cahaya dan kilasan aksara jawa kuno. Cincin ini ia temukan di antara peti harta karun dari sebuah kapal karam, konon kapal itu kapal perompak membawa harta hasil curian dari abad lampau sayang terjadi badai di selat Malaka akhirnya tenggelam.

Cincin itu terlihat tidak berharga sama sekali dibanding yang ada disitu karena berwarna putih bukan emas, seperti gelang, mata uang, cincin berlian dan lainnya. Ada 4 peti besar yang mereka temukan di perairan selat Malaka yang menghubungkan tiga negara, yaitu Malaysia, Singapura dan Indonesia,

Sejak dahulu perairan ini sangat berbahaya karena banyaknya perompak yang berkeliaran merampok kapal dagang yang melintas di daerah itu. Saat itu Satria yang masih berusia 17 tahun mengikuti perburuan harta karun pertamanya. Hasil perburuan kali ini termasuk kecil tapi hasilnya cukup lumayan. Bagi mereka emas, uang dan perhiasan tidak ada artinya yang mereka inginkan benda yang langka dan sangat tnggi nilainya.

Setelah itu mereka memilahnya mana yang berharga mana tidak, yang tidak berharga akan di bagikan kepada karyawan terserah mereka mau berbuat apa, walaupun kalau dijual cukup mahal. Pada saat itu ia tertarik kepada cincin itu yang dimasukan ke benda tidak berharga.

"Paman, boleh cincin itu buatku !" tanya Satria kepada pamannya. Ia hanya melirik sekilas dan mengangguk. Satria sangat senang seperti anak kecil, dia sendiri tidak tahu kenapa tertarik kepada cincin itu. Dan dia pun menyimpannya.

Cukup lama Satria menyimpan cincin itu di kotak khusus di kamarnya, tentu saja setelah ia bersihkan. Sampai suatu hari ia membuka kotak dan melihat cincin itu di ambil dan diperhatikannya. Ternyata cincin ini cukup berat di banding cincin yang biasanya, Dan kemudian di masukan cincin itu di jarinya ternyata pas Satria berfikir lubangnya besar cocok untuk orang dewasa, tapi ternyata tidak. Bukan itu saja ia merasa ringan padahal tadi dirasa berat. Aneh ujarnya.

Sejak saat itu Satria selalu menggunakan cincin itu setiap hari, tak ada yang memperhatikannya memakai cincin itu termasuk ketika disekolah, semua biasa saja. Sampai suatu malam sebulan setelah memakai cincin, ia bermimpi aneh sekali. Ia seperti melihat kilasan masa lalu yang entah tahun berapa. Ia melihat seorang kakek berjenggot panjang putih pakaiannya serba putih sedang membuat sesuatu dari sebuah batu aneh.

Mimpi itu terus berulang sepeti kilasan film yang memperlihatkan cincin itu dibuat dari batu aneh. Setelah benda cincin itu jadi, Kakek itu berkata.

"Siapapun yang menggunakan cincin ini ! ia akan melihat dunia yang berbeda, dunia masa lalu dan juga masa depan ! dan kekuatan hati ! tapi ingat akan ada sebab akibat yang akan di temui oleh pemilik cincin, bila baik hasilnya juga baik begitu pun sebaliknya !"

Setelah itu tidak lagi bermimpi aneh, Sejak lahir Satria mempunyai indera ke enam sampai saat ini kekuatan levelnya masih rendah. Sebenarnya papanya tidak perduli awalnya dengan kelebihan putranya itu, karena Satria lebih banyak melihat mahluk tak kasat mata yang menurutnya tidak bisa diandalkan untuk masa depan. Satu hal yang pasti Satria tidak pernah takut ketika melihat mahluk astral mungkin telah terbiasa dengan hal yang aneh. Selain itu tidak pernah mengganggunya.

Seiring pertambahan usia kemampuan indera ke enamnya semakin bertambah, bisa melihat masa lalu dari setiap dari benda atau pun seseorang yang disentuhnya.Tapi hanya kilasan saja. Semua berubah setelah ia menggunakan cincin yang ia temukan hal itu semakin kuat saja. bukan lagi kilasan tapi sudah masuk ke dimensi yang nyata.

Ketika melihat masa lalu ia seperti ada di masa itu dan merasakan semuanya tapi tidak bisa melakukan apapun hanya melihat, merasa serta memperhatikan saja. Begitu pun masa depan, tapi itu tidak sering dilakukannya karena ia sendiri menguncinya. Semua ilmunya bisa ia kunci jadi Satria bisa hidup normal seperti manusia biasa.

Kemampuan indera ke enamnya melonjak drastis ke level tertinggi bila di aktifkan cincinnya. Sampai saat ini papanya tidak pernah membantu dengan mendatangkan seseorang yang bisa sharing atau memberikan pelajaran tentang kekuatan Indera ke enamnya, semuanya kekuatan di lakukannya sendiri dan dipelajarinya ditambah dengan cincinnya.

Sejak itu papanya mengakui kemampuannya hal itu terbukti 3 pemburuan harta karun berhasil di pecahkan oleh Satria. Tapi itu belum cukup rupanya ia masih di anggap hijau alias belum berpengalaman. Setelah kejadian malam tadi di klub Seven dan mengetahui semuanya, kehidupannya mulai berubah. Dia tahu semua buku yang dimaksud oleh perempuan itu. Penulis buku itu adalah kakek buyutnya sendiri ratusan tahun lalu setelah meneliti gelang kutukan yang sempat ada ditangan mereka klan pemburu sebelum hilang kembali diduga di ambil kembali oleh klan Serigala hitam.

Kakek buyutnya menduga bukan hanya di nusantara alias Indonesia saja benda meteor jatuh tapi juga seluruh dunia. Dan itu artinya benda meteor itu di buat benda oleh seseorang mungkin ada sejenis yang sama di seluruh dunia. Dan entah bagaimana ceritanya kakek buyutnya berhasil memprediksi ada 12 benda legenda dan dari semua itu tidak disebutkan sebuah cincin. Kenapa disebut benda legenda karena yakin benda meteor itu membawa pengaruh kekuatan serta membawa dampak besar dan luas yang tidak mungkin di pikirkan secara logika manusia.

Benda itu ada tapi tidak ada, baik sejarah atau literatur yang ditulis manusia sejak dulu tidak menyebutkan benda legenda, biasanya benda itu dirahasiakan hanya orang tertentu saja yang menyimpannya, secara turun menurun atau hilang kemudian benda itu berada dari satu tangan ke tangan orang lain.

Satria yakin karena keterlibatan papanya di organisasi itu mereka jadi tahu 12 benda legenda, dan akan menggunakan semuanya demi peradaban baru yang entah baik atau buruk, karena mungkin saja di gunakan untuk hal-hal yang jahat dan berbahaya. Satria setuju dengan pendapat Ayumi, benda itu dapat memilih miliknya sendiri tidak bisa orang lain menggunakannya. Satria sudah merasakan dengan cincinnya.

Bersambung ....