Chereads / MISTERI GELANG KUTUKAN ! / Chapter 17 - Bayu Kembali Kuliah

Chapter 17 - Bayu Kembali Kuliah

Bayu dan Arumi pun jalan-jalan keliling kota Bandung, selama perjalanan Arumi curhat tentang apa saja dan Bayu sudah terbiasa mendengarkannya, terutama tentang cowok akan lebih panjang lebar dibanding masalah lainnya. Arumi memang cantik walau tomboy dan suka bela diri.

Biasanya pacarnya itu dari kalangan ia sukai sebagai hobinya seperti karate, naik gunung, basket dan Futsal. Dan tipenya sama kaya dia, cool dan cuek juga, ya udah deh dia akan ngomel tentang cowoknya yang engga perhatianlah dll. Lah kan sukanya tipe kaya gitu, jadi sama juga boong kalau pengen romantis dan perhatian, nih anak, anehnya kayak bokapnya di juluki profesor linglung ngajar A tapi ngejelasin B.

"Eh tahu engga lu ? gue sekarang punya gebetan baru loh !" ujarnya setelah sekian lama curhat mantannya yang udah putus, seakan lenyap seketika.

"Oh ya ? siapa ?" tanya Bayu pura-pura antusias.

"Dia orang gunung !" jawabnya sambil tersenyum.

"Tarzan maksudnya ?"

"Bayu ...! sialan ! pendaki, anak gunung !" teriaknya cemberut. Bayu hanya tertawa.

"Habis lu ngomong orang gunung, ya Tarzan lah !" Bayu membela diri.

"Sekarang lu akan gue kenalin ke dia !" katanya sambil tersenyum, Bayu menghela nafas, ini juga sering ia lalukan. Setiap ia punya pacar pasti dikenalkan padanya. Bagi Bayu tak masalah biasanya ia sudah langsung tau tipe Arumi dalam sekilas.

Mereka pun ke arah Dago tempat nongkrong favorit para anak muda Bandung juga dari luar kota yang berlibur ke Bandung. Mereka tiba disebuah Cafe yang termasuk terkenal.

"Oh ya, bukan hanya dia loh ! tapi sama temen-temennya juga ikut jadi rame !" Arumi begitu senang bahagia, Bayu hanya mengikuti saja.

Di dalam memang cukup ramai, mereka menuju lantai atas karena tempat disana ada balkonnya sehingga pemandangan kota Bandung terlihat jelas. Terlihat di pojokan ada sekelompol pemuda pemudi yang sedang ngobrol.

"Hai apa kabar !" teriak Arumi sapa mereka, begitulah engga ada sikap cewe-cewenya sama sekali kaya temen aja. Tapi disambut juga dengan tos tangan dari semua, jadi bingung pacarnya siapa kalau salamnya seperti itu semua.

Akhirnya Arumi duduk disebelah seorang cowok khas anak gunung gayanya cool dan cuek, nah lo ! katanya pengen cowok romantis, sekarang malah tipe yang sama lagi ... sudah lah terserah ! Arumi memperkenalkan cowoknya bernama Jaka ternyata dia anak kampus lain. Entah bagaimana ceritanya mereka bertemu.

Dan juga dia engga lupa memperkenalkan dirinya kepada kelompok pacarnya sekarang. Dan seperti sudah-sudah mereka akan berbincang seru mengenai kegiatan mereka sendiri. Ya seperti itulah Arumi, bila pacarnya pemain Futsal, karate obrolannya tidak jauh dari situ.

"Eh katanya elu baru naik gunung kemarin ?" tanya Arumi kepada pacarnya.

"Iya baru pulang kemarin !" jawabnya cuek tidak perduli ngomong elu gue dengan pacar.

"Oh sama semua ?" Tanya Arumi sambil mengambil cemilan entah milik siapa karena belum memesan makanan, gila ya Arumi. Pacarnya hanya mengangguk saja.

"Ceritain dong ! kayaknya seru deh !" ujarnya sambil memegang lengan pacarnya yang kekar berotot.

Dan akhirnya meluncurlah cerita-cerita seru dari berbagai teman-temanmya semua tertawa, Bayu bisa melihat perbedaan berbagai mantan Arumi, kalau anak gunung memang seperti itu, sementara anak Karate lebih canggung dan Anak futsal hampir sama dengan anak gunung karena lebih banyak berkelompok jadi ramai.

"Oh iya, ketika kita turun gunung ada cerita aneh loh !" ujar seseorang diantara mereka.

"Aneh gimana ?" Arumi penasaran.

"Katanya ada anak aneh yang menolong orang tersesat di gunung ! anak itu bukan pendaki seperti kita, tapi entah darimana asalnya ia tiba-tiba muncul padahal pakaiannya seperti biasa saja loh !" jelas dia. Bayu tertegun itu ulahnya.

"Lalu ?" tanya Arumi tertarik dengan cerita itu, dan meluncurlah cerita-cerita tentang anak muda yang misterius, Bayu hanya diam saja.

"Wow cerita yang hebat !" mata Arumi berbinar kagum.

"Yah begitulah namanya gunung selalu ada cerita yang menarik !" Arumi mengangguk setuju perkataan pacarnya.

"Eh, bagaimana kalau kita makan !"

"Setuju !" semua pun memesan makanan, Bayu pun hanya ikut saja.

Selesai makan mereka mengobrol lagi dan akhitnya pulang, Arumi pulang dengan Jaka dengan menggunakan mobil Arumi.

"Sorry Yu !" Arumi minta maaf.

"Tidak apa-apa kok !" jawab Bayu tersenyum. Ia pulang di antar salah satu temannya Jaka pacarnya Arumi, namanya Akbar.

"Elu suka olah raga apa ?" tanya Akbar kepada Bayu yang duduk di sampingnya, mereka hanya berdua saja di dalam mobil.

"Gue engga terlalu suka olah raga sih ! kecuali renang,mungkin itu juga tidak tentu ! emang kenapa ?" tanya Bayu melirik ke arah cowok yang disebelahnya ia berfikir dia engga seperti anak kuliahan karena berambut ikal panjang se pundak, berkumis tipis, dan berjanggut tipis ya, ada sedikit tampang arab dan lebih dewasa.

"Engga, nanya doang ! abis badan lu atletis ! atau suka ke gym ?" tanyanya penasaran, Bayu mengerti mungkin aneh tampan culun berkaca mata tapi tubuh seperti model, biasanya yang benar bertubuh kurus atau langsing.

"Iya itu juga diajak temen ! engga terlalu sering juga sih ! kuliah juga ?" Bayu balik tanya. lelaki bernama Akbar mengangguk.

"Tapi beda kampus kok ! semuanya begitu, kita tergabung di klub pecinta alam kampus suka ketemuan antar kampus ! kadang-kadang kemping atau naik gunung bareng !" jelasnya.

"Oh, kirain udah lulus ! ha ...ha ...! sorry !" jawab Bayu garing bercandanya. Akbar hanya tersenyum.

Setelah itu mereka terus mengobrol akrab, akhirnya sampai di depan kosan Bayu. Mobil pun berhenti.

"Ini kosan gue ! mau mampir ?" tanya Bayu, Akbar menggeleng. Setelah itu ia mengucapkan terima kasih dan mobil pun pergi.

Bayu menuju ke kamarnya untuk beristirahat, cape juga setelah mendengar curhatan Arumi yang diakhiri punya pacar baru, Bayu hanya menggeleng kepala dan akhirnya tertidur.

------------

Beberapa waktu kemudian, kuliah pun dimulai. Kebetulan Dion juga udah balik 2 hari lalu, ia juga terkejut dengan sedikit perubahan di badannya tapi tak bertanya macam-macam. Dion adalah satu-satu sahabat selain Arumi, ayahnya adalah seorang polisi yang pangkatnya sudah tinggi dan sudah barang tentu kaya. Apalagi dia anak basket yang termasuk populer tapi tak sombong.

Dion punya pacar bernama Dina berwajah cantik, mereka sudah berhubungan 6 bulan ini. Sebagai seorang pemain basket yang populer tentulah banyak cewek tertarik dan mengidolakannya. Tapi Dion termasuk pria setia kepada pacarnya. Kedekatan Dion dan Bayu juga diketahui Dina tapi dia tak keberatan.

"Yon, ini terima kasih untuk waktu itu !" Bayu memberikan uang balas jasa waktu itu, tapi Dion menolak.

"Udah, lu engga usah pikirkan itu ! buat lo aja !" tolak Dion, walau Bayu sudah menjelaskan bahwa ia punya uang, tapi tetap di tolak. akhirnya ya sudah Bayu tidak bisa memaksanya.

Bayu pun berangkat kuliah, karena hari pertama sudah barang tentu sedikit santai karena pasti belum belajar masih temu kangen setelah libur panjang, tak bamyak menjadi temannya di kampus, kebanyakan sih anak perempuan. Entahlah tak banyak teman lelaki yang dekat dengannya. Walaupun ada disaat tertentu saja seperti tugas atau PR bahkah ulangan. Bayu ternasuk pintar tapi tidak pelit, bagi dia terserah orangnya saja.

Dan sudah di pastikan teman-teman kampusnya yang mayoritas cewek heboh, melihat perubahan Bayu.

"Gila Bay, lu seksi banget deh !"

"Elu suka gym juga ya !"

"Eh gue naksir deh sama lu, mau engga jadi pacar gue ?"

Dan sederet lainnya, entah memuji atau menyindir yang mereka katakan tapi itu hanya sekejap setelah itu biasa lagi tak ada lagi keheranan tentang dirinya mungkin sudah biasa kali ya.

Bersambung ...