Chereads / Fight in Love / Chapter 9 - 08

Chapter 9 - 08

Bab 4: Mengejar yang sudah tiada

Jarum jam menunjukkan pukul 08.00 Pm. Semua anggota tim Nara sudah berkumpul termasuk Sam. Kelihatannya Sam masih kesal karna acaranya malam ini gagal total.

"Aku mengumpulkan kalian semua malam ini karna kita akan memburu anak buah rich yang sudah melarikan diri 4 jam yang lalu" kata Nara.

"Aku dengar namanya Mark. Dia bekerja untuk Rich 8 bulan belakangan ini" kata diego.

"Dari mana kau tahu?" Tanya Sam meragukan perkataan Diego.

"Aku punya pekerjaan sebelum kau mengenalku" jawab diego.

"Aku akan melacaknya dengan ponselnya. Aku sempat membajak ponselnya jadi kita bisa melacaknya" kata gisel.

"Berapa jam kau bisa melacak nya?" Tanya Nara.

"Beri aku waktu 30 menit" jawab gisel.

Nara mengangguk setuju. Mereka lalu menunggu gisel melacak keberadaan Mark selama 30 menit. Diego tersenyum karna berhasil membuat Nara sibuk untuk melakukan hal yang tidak berguna karna Rich telah membunuh Mark, jadi semua usahanya akan sia-sia.

"(Kau terlambat Nara, aku sudah bergerak lebih cepat. Sekarang kau hanya melakukan hal yang tidak berguna)" batin Diego berkutik.

"Binggo! Dia berada di chinatown sekarang" seru gisel memecahkan keheningan.

"Baiklah, sekarang kita berangkat ke chinatown. Ayo cepat!" Perintah Nara.

Mereka lalu segera menuju chinatown. Sesampai disana mereka berpencar menjadi beberapa kelompok agar lebih cepat untuk menemukan Mark.

"Sam, kau ke arah utara bersama gisel. Aku dan diego akan ke arah selatan, dan kalian yang lain nya ke arah barat!" Perintah Nara.

"Tapi Nara, kenapa kita tidak berdua saja?" Tanya Sam.

"Sam, sekarang kita membutuhkan pemandu. Gisel dan Diego sudah hafal seluk beluk kota ini. Jadi tolong jangan banyak membantah Sam! Aku sudah bosan dengan bantahanmu!" Jelas Nara.

Sam yang mendengar itu hanya terdiam dan beranjak pergi kearah timur bersama gisel. Diego dan Nara juga segera pergi ke arah barat.

"Jadi kau sangat ingin jalan berdua denganku nona Holmes?" Goda diego.

"Jangan terlalu percaya diri tuan diego. Aku hanya menjalankan misi, aku memilihmu hanya karna kau lebih tahu tentang Rich dari pada Sam" kata Nara.

"Benarkah? Bukan karna aku ini tampan?" Kata diego dengan sangat percaya diri.

Nara hanya mencubit lengan diego sambil tersenyum

"Jadi, apa kau dan Sam punya

hubungan?" Tanya Diego.

"Ya, kami rekan kerja" jawab Nara.

"Maksudku hubungan antara pria dan wanita" jelas Diego.

"Kenapa kau bertanya seperti itu" tanya Nara tak mengerti.

"Ya karna aku lihat Sam sangat protektif begitu. Dia sangat ingin berada di dekatmu, contohnya seperti tadi" jawab Diego.

"Apa kau cemburu bila aku dan Sam menpunyai hubungan khusus?" Goda Nara.

"Tidak. Aku sudah mempunyai pacar dan aku hanya menganggapmu sebatas rekan kerja. Lagi pula kamu tidak terlalu cantik" kata diego tertawa.

Nara hanya mendegus kesal karna dibulang 'tidak terlalu cantik'.

"Jadi?" Tanya diego lagi.

"Aku tidak tahu kami mempunyai hubungan khusus seperti yang kau katakan. Tapi kemarin sore dia mengajakku untuk menemaninya di acara makan malam keluarga besarnya" jawab Nara.

"Dan kau menerima ajakan nya?" Tanya diego.

"Ya. Tapi acara itu batal karna kita harus memburu Mark" jawab Nara

"Kenapa kamu mau membatalkan acara penting seperti itu hanya untuk mencari anak buah rich yang melarikan diri?" Tanya diego penasaran.

"Karna Prioritas pertamaku saat ini hanya Rich. Dengan manangkap Mark aku yakin bisa bertemu dengan rich" jawab Nara.

"Apa kau sangat membenci rich?" Tanya diego.

"Ya, aku sangat membenci rich. Kalau saja dia berada dihadapanku sekarang, akan ku tembakkan 100 peluru padanya!" Tegas Nara.

"Kenapa sampai segitunya nafsu membunuhmu?" Tanya Diego.

"Dia sudah banyak membunuh orang dengan menggunakan narkobanya ataupun pistolnya" jawab Nara.

"Bagaimana jika sekarang aku katakan bahwa aku ini adalah Rich?" Tanya diego.

Langkah nara terhenti. Ia terkejut mendengar ucapan diego. Ia menatap tajam kearah diego

"Maka aku akan membunuhmu detik ini juga" kata nara.

Mendengar perkataan Nara barusan membuat diego bungkam. Tapi tiba-tiba mereka tertawa bersama.

"Bagaimana kau tahu aku hanya bercanda?" Tanya diego.

"Karna aku tahu bahwa rich tidak akan seberani itu untuk mengirimkan dirinya sendiri ke jurang. Kalau pun iya itu tidak akan lama, hanya 2 minggu penyamarannya berhasil, kemudian kedoknya terbuka dan aku akan membunuhnya. Selesai" jelas Nara.

"Dan itubakan sangat mudah bagi kita" sambung diego.

"Dan menjadi cerita yang membosankan" tambah Nara.

Tiba-tiba Diego menghentikan langkahnya.

"Ada apa diego?" Tanya Nara.

"Nara, lihat ke arah jam 11. ada lemari, sepertinya mencurigakan". Jawab Diego.

"Benar. Tidak mungkin ada lemari ditengah jalan seperti ini. Ayo periksa!" kata Nara.

Lalu diego dan Nara mendekati lemari itu dengan pistol siap siaga. Nara sangat terkejut ketika melihat isi lemari itu. Ternyata ada mayat didalamnya yg tak lain adalah mayat mark.

"Sial! Kita sudah didahului oleh rich, nara!" Kata diego.

"Bagaimana mungkin?" Tanya Nara tak percaya.

"Apa yang tidak mungkin akan menjadi mungkin ditangan Richardo Collingwood" jawab Nara.

"Yasudah. Diego, tolong kau bawa mayat ini ke ruang otopsi, kita harus tahu kapan dia dibunuh" kata Nara.

"Baiklah".

Lalu Nara menelpon Sam untuk memberi kabar tentang mayat Mark.

"Bagaimana Nara?" Tanya Sam.

"Aku sudah menemukan mayat Mark" jawan nara.

"Apa?! Kau membunuhnya?" Tanya Sam terkejut dengan jawaban Nara.

"Tidak, aku tidak akan membunuh Mark. Sepertinya benar yang dikatakan thomas, kalau kita tidak segera menangkap Mark, Rich akan menangkapnya" jelas Nara.

"Baiklah. Aku akan menyuruh tim kita untuk istirahat malam ini. Kita akan berkumpul lagi besok pagi. Aku akan mengantarmu pulang" kata Sam.

"Tidak, kau antar gisel saja. Aku bisa pulang naik taksi" kata Nara.

"Tapi-" ucapan Sam kembali dipotong oleh nara.

"Sudahlah Sam. Bye!" Kata Nara mengakhiri panggilan tersebut.

Diego menatap mata nara saat dia sedang menutup lemari yang berisikan mayat itu.

"Jadi nona cantik, kau akan pulang naik taksi?" Tanya Diego.

"Tadi kamu bilang aku jelek!" Jawab Nara yang menyimpang jauh dari pertanyaan diego.

"Kamu percaya denganku?" Tanya diego tertawa.

"Aku tahu kamu itu bohong. Aku akan pulang naik taksi saja" jawab Nara.

"Apa Sam tidak mau mengantarimu?" Tanya Diego.

"Bukan dia tidak mau, tapi aku yang menolak. Aku katakan agar dia mengantar gisel pulang saja" jawan Nara

"Hhmm. Bagaimana jika aku yang mengantarmu pulang? Sekalian kita makan, kau pasti belum makan malam bukan?" Ajak Diego.

"Tidak, aku ingin merepotkanmu. Aku akan pulang naik taksi aja" tolak Nara lembut.

"Tidak kamu akan pulang denganku" kata diego sambil menarik tangan Nara untuk membawa nya masuk ke mobil.

***  ***  ***