Bab 3: Mulai Bergerak
Jarum jam menunjukkan pukul 03 pm. Semua anggota team Nara telah berkumpul di ruangan Nara.
"Aku ingin semua catatan dan jaringan bisnis rich selama 3 tahun terakhir" kata Nara
"Aku bisa mengurusnya" kata gisel.
"Dan aku ingin mendapat laporan dari perbatasan. Dan satu lagi, aku ingin anak buah rich diintrogasi! Buat dia berbicara tentang bisnis rich. Aku serahkan masalah ini padamu, Sam" kata Nara.
"Okay!" Balas Sam.
"Bagaimana denganku Nara?" Tanya diego.
"Kau hanya perlu berpatroli diperbatasan, bawa beberapa orang bersamamu" jawab Nara.
Diego hanya mengangguk mengerti. Lalu mereka bergerak sesuai dengan tugas masing-masing. Sam mengintrogasi anak buah rich yang ditangkapnya tempo waktu yang lalu. Setelah bekerja keras, akhirnya sam berhasil membuka mulut anak buah rich.
"Nara, truk yang membawa narkoba rich tiba 3 hari sekali dan dalam 2 truk. Hari ini adalah jadwal pengirimannya, barang itu akan sampai dalam 2 jam lagi" jelas sam.
"Baiklah, kita langsung kesana, ayo kita berburu rich! Lets go Gisel" Seru Nara.
"Nara, boleh aku ikut?" Tanya Sam.
"Tentu saja, ayo!" Jawab Nara.
Lalu Nara, Sam, dan juga Gisel pergi menuju perbatasan. Di tengah perjalanan mereka terjebak macet, satu jam mereka terjebak macet, tapi akhirnya mereka datang tepat saat truk itu akan tiba 30 menit lagi. Diego yang melihat nara terkejut, ia kemudian menghampiri Nara.
"Ada apa nara? Apa yang membuatmu kemari?" Tanya Diego.
"Akan ada 2 truk pengirim narkoba untuk rich 30 menit lagi" jawab Nara.
"Bagaimana kau tahu itu?" Tanya diego terkejut mendengar jawaban Nara.
"Aku yang memberitahu Nara, anak buah rich yang kami tangkap tempo waktu yang lalu sudah membuka mulut" Jelas Sam.
"I see (aku mengerti)" guman diego.
"Ternyata rich tidak mempunyai orang yang setia, tapi hanya para pecundang dan tidak bisa menjaga rahasia" kata sam dengan nada mengejek.
Diego yang tak lain adalah rich kesal mendengar ucapan Sam. Ia tidak suka ada yang menjelekkan dirinya. Diego menatap tajam kearah Sam.
"Jangan Pernah meremehkan Richardo Collingwood, Samuel! Kata diego dengan nada memperingatkan.
"Kenapa kamu marah?" Tanya Sam.
"Karna kami sering kali meremehkan rich dan hasilnya kami selalu gagal menangkapnya" jawab Diego.
"Sudah Jangan lagi berdebat!" Kata Nara menyudahi perdebatan.
Lalu diego pergi menjauhi nara dan timnya, kemudian ia mengambil ponselnya di saku celala dan menelpon Brian.
"Halo Brian" sapa diego.
"Ada apa Rich?" Tanya Brian
"Dengarkan aku, Ada kabar buruk! Nara dan timnya ada diperbatasan, mereka mengetahui bahwa kita akan mendapatkan kiriman hari ini. Jadi nara sendiri yang akan turun tangan untuk memeriksa setiap truk yang akan datang" jelas Diego.
"Jadi apa yang harus aku lakukan?" Tanya brian
"Kau telfon kurir yang membawa kiriman itu untuk berhenti dan tunggu mobil kita datang, lalu pindahkan barang kiriman itu ke mobil kita, lalu mobil kita akan masuk ke kota dengan jalan yang berbeda" jelas Diegi.
"Baiklah Rich, aku setuju dengan ideamu itu" kata Brian.
"Dan satu lagi brian, saat aku ke base camp, tolong temani aku untuk bertemu anak buah kita yang ditangkap FBI kemarin" pinta Diego.
"Oke rich, jangan lupa dengan Moto kita, Selihai saudagar" kata brian.
"Sepemberani pejuang" sambung Diego tersenyum.
Lalu diego mengakhiri panggilan itu, kemudian diego kembali bergabung bersama Nara dan timnya. Sepertinya Sam masih kesal dengan perlakuan Diego tadi.
30 menit, 1 jam, 2 jam, 3 jam sudah berlalu, ternyata kiriman Kiriman Rich tak kunjung sampai. Nara mulai kesal karna waktunya terbuang sia-sia.
"Sam, mana truk yang membawa Narkoba untuk Rich?" Tanya Nara.
"Aku juga binggung nara, tadi anak buah rich itu yang mengatakan bahwa hari ini akan ada truk yang membawa narkoba milik Rich!" Kata Sam membela diri.
"Kau membuang-buang waktuku Sam!!!" Kata Nara kesal dan meninggalkan Diego dan Sam. Gisel ikut pergi menyusul Nara.
"Sudah aku katakan bukan! Jangan meremehkan Richardo Collingwood, Samuel" kara Diego.
"Jangan banyak bicara kau!! Urus saja tugasmu!" Balas Sam Kesal.
"Aku sarankan, jika kau punya informasi tentang rich, selidiki terlebih dahulu, baru beritahu Nara. Tapi apa yang kau lakukan? Ah, sekarang Nara kecewa padamu" ledek Diego.
"Jangan mengajariku Diego!!kau urus saja tugasmu. Rich itu tugasku, tugasmu adalah berpatroli" kata Sam sambil menunjuk-nujukan jarinya ke wajah Diego lalu pergi meninggalkan Diego.
Diego tertawa puas, ia berhasil mengelabui nara dan timnya. Diego kembali mengambil ponselnya lalu menelfon Brian.
"Halo Brian!" Sapa Diego dengan nada senang
"Hai rich, aku dengar dari suaramu sepertinya rencana kita berhasil" balas Brian
"Kau benar brian, rencananya berhasil. Gracias Brian" kata diegi.
"Jangan berterima kasih, aku hanya menjalankan tugasku. Oh ya, kapan kau akan mengunjungi anak buahmu itu?" Tanya Brian.
"Sekarang, aku akan ke base camp sekarang" jawab Diego.
"Baiklah" kata brian mengakhiri panggilan tersebut.
Setelah brian mengakhiri panggilan tersebut, Diego bergegas pergi meninggalkan perbatasan dan menuju ke base camp nya di China Town.
*** *** ***