Chereads / Duo Sisters Mafia / Chapter 3 - Sang Penguasa Dunia Gelap

Chapter 3 - Sang Penguasa Dunia Gelap

Claudia menghembuskan asap rokoknya sambil duduk santai di kursi kebesarannya.

Matanya menatap datar kearah monitor-monitor di hadapannya diruangan miliknya yang memiliki pencahayaan yang redup. Ruangan dengan interior ala gothic ini bisa dinilai sangat menyeramkan. Namun, gadis 17 tahun ini menyukainya.

Hingga ketukan pintu dibalik pintu berukiran bunga tersebut, mengusik kegiatan duduk santainya, "Inloggen! =(bahasa Belanda: Masuk!)" serunya dengan nada yang datar.

Pintu tersebut dibuka oleh seorang pria dengan tinggi sekitar 2 meter bersama seorang gadis dengan sifat yang sama seperti dirinya. "Grote Dame, onze wapenleveranties worden vastgehouden door de politie. Gisteravond om half twaalf heeft de politie een inval gedaan in de haven. =(bahasa Belanda: Nona Besar, pengiriman senjata kita ditahan pihak kepolisian. Jam setengah sebelas malam tadi, kepolisian melakukan razia di pelabuhan)" Tutur pria bertubuh kekar bernama Daendels.

Claudia tersenyum miring mendengar laporan dari Panglima pertamanya.

"Onwetende wetshandhavers. Als ze een hart krijgen, vragen ze om een ​​hart. =(bahasa Belanda: Penegak hukum yang tidak tahu diri. Dikasih hati, mereka minta jantung.)" kesalnya dengan nada yang dingin bercampur dengan kekejaman.

"Weet je wat je moet doen? =(bahasa Belanda: Kau tahu harus berbuat apa?)"

"Begrepen, =(bahasa Belanda: dimengerti)" respon Daendels. Dia langsung meninggalkan ruangan pemimpinnya itu.

"Waar ga je heen, mijn kleine zusje? =(bahasa Belanda: Kamu mau kemana, adikku?)" tanya Claudia namun tidak dengan nada datar, apalagi dingin.

"Ga natuurlijk met hem mee. Ik wil ook spelen met het ongedierte. =(bahasa Belanda: Tentu saja ikut dengannya. Aku juga mau bermain dengan para hama pengganggu)." Jawab Jessica padanya.

"Wees voorzichtig, Jessica. =(bahasa Belanda: Hati-hati, Jessica)"

"Ja! =(bahasa Belanda: Iya)"

Jessica akhirnya menyusul meninggalkan ruangan sang kakak. Yaitu Claudia Thiesa, yang bergelar Regnant Dark Empress atau biasa disingkat sebagai RDE.

Warna kehidupannya sama seperti warna yang mendominasi interior pada ruangan yang di sebut sebagai The Darkness Sanctuary itu. Hidupnya hanya mengenal warna hitam. Kesehariannya tidak jauh dari perkelahian, misi, pembunuhan, penyiksaan dan pekerjaan di suatu perusahaan multinasional yang ia pimpin bersama Jessica, adiknya yang bergelar sebagai High Queen of Darkness atau biasa disingkat, HQOD.

Everything has changed, it all happen for a reason.

Down from the first stage.

It isn't something be fought for.

Never wanted this kind of pain.

Turn myself so cold and heartless.

But one thing you should know...

Kowe ra iso mlayu, saka kesalahan.

Ajining diri ana ing lathi.

Lirik dari lagu hits Indonesia tersebut, menjadi earworm di telinga gadis berumur 17 tahun itu. Kalau lagu tersebut menceritakan sebuah toxic relationship, maka, makna lagu bagi kehidupan Claudia dan Jessica, tidak jauh dari situ. Mendapat perlakuan yang tidak pantas oleh keluarga sendiri, dan menjadi gelandangan pun juga tetap saja ditindas oleh keluarga yang membuang mereka itu yang membuat sisi gelap keduanya muncul. Begitu juga dengan sifat dan karakter seorang Claudia dan Jessica.

Mereka yang ramah menjadi sedingin es.

Mereka yang lemah menjadi kuat dan tangguh.

Mereka yang diremehkan, dipandang sebelah mata karena identitas gender menjadi Perempuan Hebat Yang Disegani Dunia.

Mereka yang tidak berkemampuan menjadi Yang Diatas Rata-Rata.

Mereka yang lemah lembut menjadi kejam.

Mereka yang takut darah dan kekerasan, menjadi pembunuh berdarah dingin.

Mereka yang takut dalam kegelapan dan kesunyian, sekarang mengklaim kedua hal tersebut adalah bagian dari kekuatannya dan kerajaannya.

Merekalah dua gadis cantik yang diselimuti dengan Kegelapan Yang Tak Tertembus. Dengan kegelapan, mereka tidak terkalahkan.

Semua sudah berubah karena suatu perisitwa yang tidak akan pernah mereka lupakan seumur hidup. Dimana dendam akan segera terbalaskan suatu hari nanti. Sekarang, mereka adalah dua sosok mafia dan pembunuh berdarah dingin. Belas kasihan? Mereka tidak lagi mengenal kata itu sejak 10 tahun yang lalu.

Regnant Dark Empress a.k.a Lady Lilith.

Ratu dari para mafia dan gangster didunia. Ditakuti dan disegani oleh seluruh dunia karena kejeniusannya, kewibawaannya, dan keahliannya yang diatas rata-rata. Dia ahli dalam bahasa pemograman seperti hacking, menyadap, melacak, dan mencari informasi tentang siapapun. Selain itu, dia menguasai hampir semua jurus dari aliran beladiri yang paling mematikan didunia dan juga kekuatan ototnya dan kelincahan yang melebihi manusia pada umumnya. Dan dia juga lihai dalam menggunakan segala jenis senjata.

Ciri khasnya adalah topeng, jaket kulit panjang sampai betis dengan logo kepala wanita iblis di bagian belakang. Serta tato bergambar ratu iblis di sisi lengan kanan. Dia dan Jessica sering dipanggil dengan sebutan Your Highness, nona, dan milady/My Lady.