Chapter 18 - [ranah]

Kamu telah terlahir di tengah perenungan dari sabar yang sangat panjang

"Menuntun mata untuk menjangkau"

Menengadah

Keperakan; sinar matahari atas puncak gunung tinggi membasuh seraya menyapa lekuk anatomi

"Menuntun mata untuk menjangkau"

Menilik

Berkelip; entah yang di angkasa atau sebab dari lampu kota kecil diatas sana sama - sama mengagumkan

Aku ada pada setiap transisi waktu

'menikmatimu atau menikmati bersamamu'