"Kenapa ga tidur? Bukannya besok sekolah?" Tanya chanyeol
"Engghhh aku kebangun samchon.." jawab baekhyun sambil membalikkan badannya menghadap chanyeol
"Ya udah yuk tidur lagi." Ujar chanyeol
"Samchon, hari ini baekki boleh ga masuk sekolah?" Tanya baekhyun
"Kamu harus tetep sekolah sayang, nanti papi mamimu marah kalau kamu bolos." Ujar chanyeol
"Emmm tapi baekki jadi ga punya waktu buat dengerin persetujuan mami papi sama keluarga." Ujar baekhyun
"Makanya kamu ga usah kerja lagi mulai sekarang, udah capek sekolah, ngerjain tugas masih aja kerja." Ujar chanyeol
"Tapi..."
"Ga ada tapi² baek, samchon yang bakal biayain hidup kamu." Ujar chanyeol
"Tapi itu kan sama aja duit dari hal-aboji." Ujar baekhyun
"Aku secara tidak langsung sudah kerja sayang, ngurus pabrik milik appa yang ada di di inggris." Ujar chanyeol
"Kenapa samchon ga beritahu baekki..?" Tanya baekhyun lalu memanyunkan bibirnya
"Kamu ga nanya." Ujar chanyeol
"Huhhh.."
"kkk..ya udah tidur²." Ajak chanyeol lalu tidak lama mereka pun terlelap
Pagi, rumah appa park...
"Ohhh baekhyun cucu appa." Ujar appa park
"Appa gimana kabarnya? Kenapa jadi sakit gini?" Tanya baekhyun, anak² di keluarga park emang di suruh untuk memanggil appa park dengan sebutan appa walaupun itu cucu dan cicitnya sekalipum
"Appa baik² saja nak, ya begitu lah baek rasanya kemakan usia hahaha.." jawab appa park
"Chanyeol." Panggil appa park
"Nde?" Saut chanyeol
"Panggil minho dan krystal sekarang." Suruh appa park
"Ok pa." Ujar chanyeol lalu keluar kamar dan memanggil orang tua baekhyun itu
...
"Mami, boleh ya?" Tanya baekhyun
"Hahhh..kalian tidak bisa menikah dengan status kalian seperti ini." Ujar mami park
"Wae? Apa ada salah dengan samchon chanyeol?" Tanya baekhyun
"Baekki, samchon itu bagian keluargamu, kamu tentu saja tidak boleh menikahinya." Ujar papi park
"Tapi aku mencintai samchon chanyeol.." ujar baekhyun
"Kita sudah tau baekki sayang, tapi kamu tidak boleh menikah dengannya, dia samchonmu..bagian dari keluarga kita." Ujar papi park
"Kenapa saat itu papi beritahu baekki kalau samchon chanyeol sudah tenang di atas sana? WAE?!" Tanya baekhyun
"Kami tidak mau kamu berhubungan dengan samchonmu sayang, kau masih kecil." Ujar mami park
"Mami! Hikkkss aku bukan anak kecil lagi, aku sudah bisa bekerja!" Ujar baekhyun
"Nak sudah nak, kontrol emosimu." Ujar appa park
"Apa samchon chanyeol ada salah sama mami papi? ADAKAH?!" Tanya baekhyun
"KAMI HANYA TIDAK MAU ANAK KAMI MENIKAH DENGAN SAMCHONNYA SENDIRI PARK BAEKHYUN!" Bentak mami park
"Apakah cinta pernah memandang status?" Tanya baekhyun dan chanyeol sekarang hanya diam dan menyimak
"Mami papi jawab baekhyun!" Ujar baekhyun
"Cukup mengatakan omong kosong seperti itu park baekhyun, seharusnya kamu bersika-"
"AKU SUDAH DEWASA! AKU BUKAN ANAK KECIL SEPERTI YANG KALIAN BAYANGKAN!" Bentak baekhyun
"Apa berbuat tidak senonoh dengan lelaki lain itu sebuah tindakan yang menunjukkan bahwa kamu bersikap dewasa?" Tanya papi park dan baekhyun kaget mendengar itu, bagaimana orang tuanya tau hal itu
"..."
"Sudah² jangan bertengkar." Ujar appa park
"Hikkksss sobbb sobbb.."
"Park minho.., anakmu mencintai saudaramu, ijinkan saja daripada dia tidak kunjung menikah." Ujar appa park
"Tapi chanyeol itu dongsaengku pa." Ujar papi park
"Tapi aku kan tidak sedarah denganmu hyung.." ujar chanyeol
"Ijinkan saja nak daripada mereka tidak mau menikah." Ujar appa park sekali lagi
Minho menghela nafasnya, berusaha menenangkan pikirannya dan menerima kenyataan ini. Usahanya untuk menghindarkan chanyeol dari baekhyun gagal, baekhyun masih tetap mencintai chanyeol walaupun sudah bertahun-tahun berlalu.
"Baiklah, aku mengijinkan kalian." Ujar papi park dan baekhyun melotot
"Be-beneran pa~?" Tanya baekhyun
"Nde baekki sayang, mami ikut papi aja kayak kamu sayang banget sama chanyeol." Ujar mami park
Baekhyun tidak tau mau membalas apa lagi, hanya senyum tipis dan tangisan haru yang bisa ia ungkapkan sekarang. Chanyeol yang daritadi duduk di samping hyungnya langsung menghampiri si cantik dan memeluknya.
Cinta emang benar² buta, cinta emang tidak mengenal siapapun yang akan kita suka mau itu seorang yang sudah tua atau mudah, status apapun itu..cinta tidak akan pernah memperdulikannya. Yang cinta inginkan hanya, kau bisa bahagia dengan orang yang kau cintai itu. Tidak ada orang yang bisa menghilangkan cintanya kepada seseorang begitu mudahnya, butuh perjuangan di balik itu.
Flashback...
Hari ini baekhyun yang masih berumur 2 tahun itu sedang menemani samchonnya yang sibuk mengerjakan tugas sekolah.
"Dadahh~eummm..."
"Baekki minta pangku?" Tanya chanyeol dan dengan sendirinya baekhyun merangkak menuju pangkuan chanyeol
"Bububububu~akhhh~."
Chanyeol benar gemas dengan tingkah laku keponakan laki²nya yang menggemaskan seperti bayi perempuan itu.
"Baekki diem dulu ya, samchon lagi mau fokus." Ujar chanyeol sambil membelai lembut surai baekhyun
"Plok plok plok kyaaa~." Baekhyun tepuk tangan entah apa yang membuatnya sesenang ini
Chanyeol hanya bisa memberi kecupan di kepala si mungil dan sekali-kali juga mencium pipi tembem si mungil.
"Duhhduhhh~Bemmm akhhh..." tangan baekhyun tidak sengaja terbentok keras meja lipat yang di gunakan chanyeol dan tentu saja membuat si mungil menangis walaupun jika orang dewasa yang mengalaminya itu hanya seperti benturan biasa
"HUUUUUAAAAA HUUAAAA hikkksss..."
"Wae²?" Tanya chanyeol panik
"HUAAA HUUAAA emmmm hikkksss emm.."
"Baekki mana yang sakit hm?" Tanya chanyeol tapi tentu saja baekhyun belum bisa menjawabnya dan hanya menangis
"HUAAAA HUUUAAA emmm hikkkksss."
Chanyeol segara mengambil boneka kesayangan baekhyun di atas bantalnya karena dia tidak tau bagian mana yang sakit dan membuat baekhyun menangis seperti itu.
"Baekki jangan nangis nde~." Ujar chanyeol yang di mode membuat suara untuk boneka kelinci itu
"Emmmm..hikkkss emmm?"
"uljima baekhyun-ah~." Ujar chanyeol sambil mengelus pipi baekhyun dengan tangan boneka itu
Baekhyun mulai memegang² boneka kesayangannya itu dan memeluknya, senyuman manisnya langsung terukir indah di wajah baby baekhyun sementara chanyeol hanya bisa menghela nafasnya lega.
Chanyeol sering menjaga baekhyun karena orang tuanya sedang sibuk bekerja dan mami park tidak begitu mempercayai para maid yang ada di rumah.
"Duduk tenang di sini ya baekki, jangan kemana-mana arra?" Ujar chanyeol yang ingin meracik susu untuk baekhyun minum tapi baekhyun malah sibuk dengan boneka kelincinya itu
Chanyeol langsung keluar dan bergegas meracik susu untuk memudahkan membawa baekhyun ke alam mimpi. Saat masuk ke kamar, ia melihat baekhyun yang sudah ada di pinggir kasur, matanya melotot dan langsung lari untuk membenarkan posisi baekhyun yang mau jatuh dari kasur tingginya itu.
"Baekki jangan seperti itu sayang." Ujar chanyeol
"Bububu emmmm..." baekhyun mewek karena boneka kelincinya jatuh dari kasur jadi tubuh mungilnya itu berusaha mengambil bonekanya itu
"Baekki, jangan di ambil kalau ga bisa.." ujar chanyeol, ya mana baekhyun tau baekhyun kan masih kecil
"Emmm..."
"Nde² ini bonekamu dan minum susumu ya." Ujar chanyeol
...
Chanyeol pun memegangi botol yang baekhyun pakai untuk meminum susunya. Setelah susu itu habis, chanyeol menggendong baekhyun, menepuk punggung si mungil agar dia bisa bersendawa dengan lega.
Tidak perlu lama, bunyi sendawa dari baekhyun terdengar beberapa kali. Setelah ia merasa nyaman dengan tubuh besar chanyeol, si mungil pun terlelap. Mengetahui itu, chanyeol perlahan-lahan meletakkan tubuh mungil itu di sebelahnya sambil membenarkan surai tipisnya.
"Hmmmm...keponakan samchon terlalu cantik." Ujar chanyeol lalu mengecup dahi si mungil lembut
"Aku tau aku gila, tapi aku...mencintaimu park baekhyun." -batin chanyeol
Flashback ends...
Mobil chanyeol...
"Samchon kita beneran dapet persetujuan dari mami papi kan~?" Tanya baekhyun dan chanyeol mengangguk
"Tentu chu~." Jawab chanyeol lalu mengecup singkat pipi baekhyun
"Jadi...emmm kita resmi pacaran kan?" Tanya baekhyun sedikit malu
Chanyeol pun menoleh ke arah baekhyun, melihat wajah cantik dan imut baekhyun membuatnya semakin gemas dan cepat² ingin menikahinya dan teringat bahwa sekarang dia juga sudah kepala 3.
"Baekhyun-ah...kita sudah dari dulu pacaran." Ujar chanyeol
"Mwo?!"
"kkk, samchon sudah menganggapmu pacar dari dulu." Ujar chanyeol
"Samchon..."
"Hm?"
"Kapan kita menikah eoh?" Tanya baekhyun sambil memanyunkan bibirnya
"Itu masih urusan nanti yang penting sekarang kamu sekolah yang bener dulu." Ujar chanyeol
"Kalau nanti², samchon di anggap nikah tua lohh.." ujar baekhyun
"Yang penting samchon sudah punya dan tinggal nikah ya.." ujar chanyeol
"Uhhh.."
"Kau tidak kangen dengan boneka kelincimu?" Tanya chanyeol
"Boneka kelinci?" Tanya baekhyun balik
"Hmm..itu kesayanganmu saat kecil." Ujar chanyeol
"Sejak kapan aku punya boneka kelinci?" Tanya baekhyun
"Boneka kelincimu telah menjelma jadi samchon kkk." Canda chanyeol
"Bruhhh.."
"By kemarilah." Suruh chanyeol sambil menepuk pahanya dan memundurkan kursi kemudinya
Baekhyun langsung berdiri dan duduk di pangkuan chanyeol dengan imutnya dan chanyeol pun melingkarkan tangannya di pinggang baekhyun.
"Chu⁵~hmmm.."
"Ckk..apaan sih dadd." Ujar baekhyun tersipu malu
"Enak aja bau kamu hari ini, soalnya ga ada baunya si kris." Ujar chanyeol
"Ooo gitu ya.." ujar baekhyun
"Heem chu~, saranghae." Ujar chanyeol sambil mengecup bibir baekhyun
"Chu~nado." Balas baekhyun
Kecupan manis mereka berubah menjadi lumatan yang panas dan bergairah, kecapan yang mereka hasilkan membuat siapa saja yang mendengarkannya pasti bisa ikut merasakan betapa nikmatnya saat kedua belahan kenyal itu bersatu.