"Sam..chon hentikan emmm.."
"Kenapa harus di hentikan? Samchon jamin pasti kau akan menyukainya." Ujar chanyeol lalu berlanjut membuka perlahan celana keponakannya itu
"Hmm..baekki sudah tegang ya?" Ujar chanyeol sambil membelai belalai mungil si cantik yang masih di bungkus celana dalam
"Samchon mau ngapain baekki sih?" Tanya baekhyun
"Membuatmu mendesah keenakan sayang, masih belum paham hm?" Jawab chaneol lalu bertanya lagi dan baekhyun dengan polosnya menggeleng
"Nanti kau juga akan mengerti." Ujar chanyeol lalu membuka cepat celana baekhyun dan celananya
"Samchon ngapain buka semua pakaian baekki?!" Tanya baekhyun panik
Chanyeol tidak menjawabnya malahan jarinya dengan sembunyi² masuk ke hole perjaka milik baekhyun.
"Enggghhh samchon itu jari ya..?" Tanya baekhyun sambil merintih
"Nde baekki, jangan di sempitin nanti sakit." Jawab chanyeol
"Samchon tapi kita kan sama² cowo..., mana boleh melakukan hubungan badan?" Tanya baekhyun
"Cinta itu tidak hanya di antara laki² dan perempuan baekki, jika kamu menyukai sesama jenis apa itu masalah? Jika kau mencintainya, ya cintai orang itu, apa berhubungan badan harus laki² dan perempuan tidak boleh sesama jenis?" Tanya chanyeol panjang lebar dan baekhyun menjawabnya dengan menggelengkan kepalanya
"Jadi siapa yang kau cintai sekarang? Jika bukan samchon, samhon tidak akan melakukannya." Ujar chanyeol
"Tentu saja aku mencintai samchon..., hanya samchon yang selalu ada di pikiran dan hati baekki.." ujar baekhyun sambil memainkan jarinya
"Baekki menunggu samchon selama ini hm?" Tanya chanyeol dan baekhyun mengangguk
"Tentu, baekki milik samchon." Jawab baekhyun lalu mengecup pipi sang dominan
"Mulai sekarang jangan panggil samchon lagi sayang." Ujar chanyeol dan itu membuat baekhyun bingung
"Maksud samchon?" Tanya baekhyun
"Anggap aja aku ini bukan samchonmu, anggap saja aku kekasihmu." Ujar chanyeol
"Call me daddy.." Ujar chanyeol
"Ta-tapi kan samchon bagian keluarga park.." Ujar baekhyun lalu memayunkan bibirnya
"Bukan sayang, aku hanya anak angkat kakekmu." Ujar chanyeol dan baekhyun melotot mendengar itu
"Pantas saja dia tidak setampan semua laki² di keluarga park.." -batin baekhyun
"Park chanyeol bukan...samchon asli baekki?" Tanya baekhyun dan chanyeol mengangguk
"Nde, aku tidak punya darah keturanan keluargamu baekki sayang." Ujar chanyeol lalu memasukkan jari tengahnya
"Akhhh.."
"Jangan panggil samchon lagi sayang, ingat..panggil aku daddy." Bisik chanyeol dan baekhyun mengangguk nurut sambil memejamkan matanya
Chanyeol pun menutup mata si cantik dengan tangannya sementara tangan satunya sibuk maju mundur.
"Emmhhh emmm daddyy emmm.."
"P*nisku rasanya lebih enak daripada ini, percayalah." Ujar chanyeol lalu membelai poni baekhyun
Chanyeol mengeluarkan kedua jari panjangnya dari hole baekhyun, mengambil pengaman di tasnya, merobek satu sachet dan memakainya. Tangan besarnya ia gunakan lagi untuk mempaskan kepala p*nisnya agar bisa masuk ke dalam hole sempit baekhyun dengan sempurna. Sangking tidak sabarnya chanyeol, dia langsung memasukkan semua bagian p*nisnya ke hole perjaka itu dan tentunya membuat empunya kaget bukan main.
"AKHHHH SAM-hmpttt.."
"Shhh...nanti kedengaran tetangga sebelah." Bisik chanyeol
"Emmm kaget tauk.." protes baekhyun
"kkk, mianhaeyo..daddy akan pelan nde." Ujar chanyeol dan baekhyun hanya mengangguk nurut sambil menutup mulutnya rapat²
Chanyeol mulai menggenjot pinggulnya pelan sambil menggenggam erat bagian hasta milik baekhyun.
"Emmhh emm emmm emmm.."
"Kenapa di tutup mulutnya? Biarkan mulutmu mendesah jangan di tahan." Ujar chanyeol dan baekhyun langsung mendesah sesuai permintaan chanyeol
"Akhhh sam-daddyhh pelanhh.."
"Ini sudah pelan, apa sakit hm?" Tanya chanyeol dan baekhyun menggeleng
"Kalau sakit daddy ga bakal lanjutin lagi, nanti berdarah." Ujar chanyeol yang nampak khawatir
"Emmm terusinnn.."
"Bener ya?" Tanya chanyeol dan baekhyun hanya mengangguk
Chanyeol menggenjot perlahan hole baekhyun dan lama kelamaan chanyeol mempercepat genjotannya karena baekhyun terus meminta sang dominan untuk mempercepat genjotannya.
"Akhhh ahhh emmm daddyhh emmm akhhh ahhh ahhh ahh emmm.."
"Emmm baekki emmm ahhh~."
"Jadi inget pas di rumah samchon dulu..., dia melakukan solo di hadapanku...IHHH BAEKKI JANGAN PIKIRIN ITU >///<." -batin baekhyun
"Akhhh ahhh sayngghhh kau sempitthh emmm emm baekki emm.."
"Emm mau pipishh ahhh ahhh daddyhh emmm mau pipishh~."
"Keluarkan saja sayang, jangan di tahan.." ujar chanyeol dan tidak lama setelah itu baekhyun mengeluarkan pelepasannya di perut datarnya
"Emmm.."
"Akhhh ahhh aku sebentar lag-emmm ahhh emmm sempitthh~."
"Akhhh daddyhhh emmm daddyhh.." baekhyun terus mencengkram bantal yang ia tiduri
"Akhhh aku akan cumhh sayangghh emmmhh~."
"Just cumhh daddyhh emmm ahh.."
Chanyeol cepat² mengeluarkan p*nisnya, melepas kondom yang masih membungkus organ tak bertulang itu dan menyodorkan kepala organ itu ke mulut sang submissive.
/CROT
"Telan." Suruh chanyeol dan baekhyun langsung nurut dan menelan cairan putih yang terakhir dia minum 12 tahun lalu
"Bagaimana apa rasanya masih sama hm?" Tanya chanyeol dan baekhyun hanya mengangguk karena kepala p*nis chanyeol masih ada di mulutnya
"Emm...masih asin, tapi..enak hehehe~." Ujar baekhyun kayak baru bikin dosa aja
/Plok plok plok!
"Mau kulum p*nis daddy hm?" Tanya chanyeol sambil menampar-nampar pipi baekhyun dengan p*nis montok dan panjangnya
"Nde~." Jawab baekhyun, memegang tubuh p*nis itu dan mengulumnya dengan semangat
"Emmm..."
Chanyeol pun duduk ke sebelah baekhyun sementara baekhyun mengubah posisinya lalu sibuk mengulum dan terus mengulum daging panjang itu.
"kkk, gara² lahar daddy kamu jadi sebinal ini." Ujar chanyeol bangga
"Emmm..?"
"Lupakan dan terus mengulum." Ujar chanyeol dan baekhyun langsung mengulum lagi pusaka milik chanyeol
...
"Makasih cintaku." Ujar chanyeol
"Chu~nde daddy hihihi~." Saut baekhyun sambil mengecup singkat bibir tebal chanyeol dan merangkul erat pinggang chanyeol
"Yuk tidur." Ajak chanyeol dan baekhyun mengangguk
Skip besok...
"Yak baekhyun-ah, gimana udah dapet ijin belum?" Panggil yeri sambil bertanya
"Emmm ga di bolehin sama da-ya ga di bolehin." Ujar baekhyun
"Hahhh dah lah sembunyi² aja." Bisik yeri
"Maaf nuna, baekki udah punya orang yang baekki sayang." Ujar baekhyun dan yeri menghela nafasnya berat
"Kau punya kekasih?" Tanya yeri dan baekhyun mengangguk
"Owww baiklah, aku tidak akan memaksa." Ujar yeri dan baekhyun membalasnya dengan senyuman
/Kling~ *pertanda bahwa ada pelanggan
"Selamat datang~." Sapa mereka berdua
Namja itu menurunkan sedikit kacamata hitamnya untuk melihat baekhyun lebih jelas.
"Apa kau seorang model?" Tanya namja itu
"Bukan..kenapa ya?" Jawab baekhyun lalu bertanya lagi
"Aku mau kau ikut saya sekarang." namja itu dan membuat kedua penjaga minimarket itu melotot bersamaan
"Emmm aku tidak bisa ikut orang yang baru aku temui..aku juga masih kerja sekarang." Tolak baekhyun sopan
/grep
"Janga menolak, aku mau kau punya pekerjaan yang lebih layak." Ujar namja itu langsung menggenggam tangan baekhyun
"Yak! Jangan menggenggam tanganku sekuat itu! Itu sakit tauk!" Teriak baekhyun tapi yeri hanya diam dan terus salfok dengan ketampanan pelanggannya
"Udah lah baek ikut aja." Ujar yeri dan baekhyun menuruti kata yang lebih tua dengan begitu mudahnya