Chereads / Secrets (Of Us) / Chapter 9 - 9

Chapter 9 - 9

Setelah kejadian zhizi yang bertemu dengan lucas dengan matanya yang bengkak berlalu, seminggu dalam hari-hari sekolah menjadikan zhizi sosok yang berbeda. Dia tidak mudah tertawa seperti biasanya, banyak melamun, berbicara seadanya dan sering tertidur dimeja belajar.

Tentu saja kawannya sering mempertanyakan keadaan zhizi belakangan ini, entah memang itu sifat asli zhizi yang sebenarnya atau gadis itu memang sedang ada masalah.

"Zhi, lo kenapa sih? gue yakin lo ada masalah deh" ucap aina pada zhizi yang duduk sambil belajar

"Gue gak apa-apa, tenang aja"

"Kantong mata lo tuh dah gak aman"

"Na, malam minggu ini keluar bareng yuk?"

"Hmm... kemana?"

Pikiran Zhizi sangat kacau sekarang, entah kenapa semenjak kepindahannya ke kota ini dia mudah stress, dan makin merasa gila.

"Ajak aku ke tempat itu"

Aina yang mengerti maksud tatapan zhizi hanya mengangguk.

Setelah dipenghujung minggu yang sudah zhizi tunggu, hari mereka akan pergi pun tiba. Lagi-lagi zhizi tidak akan pulang kerumah nya dengan alasan menginap diasrama. Jika minggu kemaren ia masih pernah kerumah maka minggu ini dia sama sekali tidak ada pulang. Sebenarnya orang tuanya memang tidak akan mencarinya tapi Zhizi mengirim pesan pada  Wari bahwa dia sedang sibuk jadi tak bisa pulang.

Dan disinilah zhizi, ayi dan aina berada. Dengan pakaian mereka yang tak biasa. Zhizi sedang memakai celana jenas dengan baju beludru yang memang nge pas dibadan dan sepinggang meski baju itu juga berlengan panjang dan menutupi leher.

"Oke zhi, kami mau buat pengakuan sebelum kita masuk. Untuk masuk kesini kita butuh KTP dan meski kita punya KTP, umur kita tetap belum sampai kan. Jadi... kita buatin lo KTP asli tapi palsu ini"

Aina menyodorkan sebuah KTP baru yang memang terlihat asli hanya saja umurnya lebih tua disana.

"Ini asli?"

"Bahan dan segala pembuatannya memang persis dengan asli tapi itu palsu"

Inilah hal yang Zhizi cari tahu kemaren malah saat ia sudah tidak peduli lagi ia di beritahu secara terang-terangan.

"Yaudah nanti lanjut ceritanya didalam ayok masuk"

Mereka pun masuk kedalam club yang berbeda  dan lebih jauh dari tempat kemaren. Aina dan Ayi membawa mereka ke tempat yang lebih jauh dan lebih ramai dan bagus

"Lo mau apa?"

"Gue mau jus aja"

"Hah?" Ucap ayi dan aina serentak

"Gue sedang gak pengen mabuk, jadi gue yang non alkohol aja" ucap Zhizi yang memang sebenarnya tidak bisa meminum minuman haram itu sejak awal. Rasanya saja tidak enak

Ayi pergi dan untuk mengambil minuman untuk mereka dan kembali dengan senampan pesanan. Di club seperti ini hanya ada jus jeruk untuk minuman alkohol yang berasa  selainnya hanya air mineral.

"Lo beli stick kentang juga?" Tanya Aina

"Nyemil itu nomor satu" jawab Ayi datar

Mereka asik bertiga dengan menikmati minuman mereka masing-masing. Aina dan ayi meminum bir ditemani snack ringan mereka. Sampai saat beberapa orang berkeluaran yang membuat club langsung terlihat berkurang banyak.

"Kemana mereka?" Tanya Zhizi

"Oh.. kan gue udah bilang disekitar sini ada balap liar" ucap aina

Merekapun segera keluar untuk ikutan menonton adegan seru itu. Disana sudah ramai orang yang bersorak untuk menyemangati para pembalap. Aina dan Ayi berhasil menyelip dan ikut sempit sempitan dengan kerumunan orang disana. Sedangkan Zhizi berdiri di paling belakang dengan santai sambil bersandar di dinding.

"Hai" ucap seorang laki-laki

Zhizi memperhatikan laki-laki yang menghampirinya dengan senyuman itu. Zhizi memang malas menanggapi laki-laki yang SKSD dengannya.

"Kok sombong, lo ngapain disini sendiri?" Ucap laki-laki itu sambil mendekati zhizi

Zhizi risih dan ingin pergi darisana, wajar saja jika ada laki-laki yang mendekati dan tertarik dengan Zhizi. Penampilan zhizi yang langka ini membuat dia terlihat cantik, tubuhnya tinggi dengan polesan makeup tipis diwajahnya.

"Lepas gak" ucap zhizi yang pergelangan tangannya ditahan

"Gue cuman mau kenalan kenapa lo sok jual mahal sih"

Zhizi menepis tangan itu dan pergi berlalu dari sana, ia pergi berjalan sembarang arah menghindari laki-laki yang terus mengikutinya.

"Sial mau apa sih tuh anak" batin zhizi. Ia terus berjalan sambil mencari temannya.

"Aina!" Teriak Zhizi agar terdegar oleh temannya yang berada di barisan depan. Tapi itu sia-sia larena suara sorakan akan menang dibanding suaranya.

"Eh gue ngomong bagus-bagus lo gak hargain gue hah?" Ucap laki-laki itu mulai kesal

"Gue gak mau ngomong sama lo, bisa gak sih jauh-jauh"

"Sok mahal lo, ayok" ucap laki-laki itu menarik Zhizi

Zhizi mulai panik dan melawan, ia menendang laki-laki itu dari belakang hingga laki-laki itu sedikit nyungsep ke depan.

"Berani lo?!" Teriak laki-laki itu

Tapi zhizi sudah berlari mencari tempat persembunyian, ia melihat sekitar dan mencoba memaksa masuk kedalam kerumunan para penonton itu.

"Zhizi?"

Mendengar namanya dipanggil zhizi langsung mendongak melihat sosok tinggi didepannya.

"Lucas? "

"Ngapain lo disini?"

"Lo juga ngapain disini?"

"Gue..."

"Hei!" Panggil laki-laki yang masih mengikuti Zhizi entah apa mau orang itu. Otomatis zhizi ingin berlari kembali tapi ia ditarik Lucas

"Siapa lo?" Ucap laki-laki itu padahal mengenal Lucas. ia menanyakan status Lucas dengan Zhizi

"Seharusnya gue yang tanya, lo siapa?" Ucap Lucas

"Lo gak perlu tahu hubungan dia sama gue, yang jelas perempuan itu ada urusan sama gue"

"Cewek ini? Punya urusan sama lo? Nanda, untuk apa pacar gue berurusan sama lo hah?" Ucap Lucas

"Pacar? Sejak kapan lo punya pacar? Gak usah sok ngelindungin deh lo" ucap laki-laki bernama Nanda itu

"Lo kenal dia?" Tanya Lucas pada zhizi lang langsung dijawab gelengan kepala

"Tuh, mulai sekarang jangan berani dekatin dia. Pergi" ucap Lucas datar

Nanda yang memang masih kesal akhirnya pergi setelah menatap tajam mereka berdua.

"Thanks" ucap Zhizi

"Ngapain lo disini?"

"Lo ngapai disini?"

"Gak usah tanya gue, gue cowok jadi aman aja ditempat kayak gini tapi lo itu cewek" ucap Lucas yang menatap wajah Zhizi. Jujur aja dia melihat Zhizi sangat cantik sekarang tapi ia tidak suka dengan pakaian zhizi yang terlalu berlebihan dan sama dengan cewek club. Meksipun masih lebih tertutup sih. tapi dikarenakan ketatnya menjadikan baju itu tidak berfungsi

"Lihat baju lo, gak heran si nanda ngejar lo buat target mangsa"

"Eh lo lihat baju cewek lain, gini-gini baju gue jauh lebih sopan"

"Ya tapi lo beda"

"Beda apaan!"

"Lo itu cantik! Kalo pake kayak gini yah makin..." ucapan Lucas terpotong. Ia keceplosan dengan terang terangan mengatakan Zhizi cantik dan membuat gadis itu juga terkejut.

"Lo ngapain sih disini?" Tanya Lucas lagi

"Serah gue dong" ucap Zhizi sambil pergi meniggalkan Lucas dengan kesal

.

.

.

.

.

.

Jangan lupa beri power stone 🔥❤️