Anya sudah mengemasi beberapa pakaiannya ke dalam koper. Ia juga sudah mantap meninggalkan perasaannya yang sudah lama. "Aku akan melupakanmu, meskipun ini hal yang sangat sulit untukku," beberapa kali dia menyeka air matanya. "Cinta ini sungguh berat. Kenapa kamu datang hanya sebatas, bukan lebih?"
Pulang kembali ke Surabaya, sebelum dia akan terbang ke Melbourne, Australia. Ia akan segera ke sana untuk menyelesaikan pendidikannya, serta membunuh perasaannya kepada cinta yang sepihak. Ia mulai menutup koper-kopernya yang berisi semua miliknya.
Anya akan segera pergi meninggalkan kos-nya. Ia benar-benar harus menghapus jejak perasaannya. Ia pun pergi ke kamar mandi untuk mencuci mukanya yang sembab dengan sabun muka. Setelah selesai, ia langsung menutupnya dengan beberapa make up tipis. Ia akan berusaha untuk tetap baik-baik saja.
TOK! TOK! TOK!
"Siapa sih yang mengetuk pintu sepagi ini?" gumam Anya, lalu kedua kakinya melangkah. Ia mulai meraih ganggang pintu kos-nya.