Haslan masih saja berada dalam ruangan Lara. Ia memohon hingga berlutut. Namun Lara memintanya untuk pergi darinya.
Lara sudah lelah dengan kisah masa lalunya. Ia hanya ingin bahagia. Ia hanya ingin bebas dengan jerat masa lalunya.
"Ra, aku mohon. Beri aku kesempatan sekali lagi."
Lara masih memalingkan pandangannya. "Maaf, aku nggak bisa melakukan semua itu. Karena kaca yang sudah pecah tidak akan bisa kembali seperti semula. Seperti halnya hatiku yang sudah kamu remukan berulang kali. Apa kamu tidak cukup membunuhku perlahan dengan sayatan penghiatan dalam hubungan? Lebih baik kita usai! Karena hatiku sudah tidak mampu menerima cinta yang hanya memberikan luka! Pergilah! Aku tidak ingin melihatmu kembali!" usirnya sekali lagi.
Haslan pun masih tetap keukeh di sana. Ia masih meminta kesempatan itu. Hingga Lara meminta perawat mengusirnya.
"Ra, aku cinta kamu!" teriak Haslan dengan lantang. Namun Lara mengacuhkannya karena ia tidak ingin mengulang pada luka yang sama.