Cerita dalam sebuah perasaan yang masih saja terjebak nostalgia. Menatap dalam hati yang kosong. Cerita yang masih menjanggal dalam secangkir kopi pahit yang harus ditelan. Tatapan mata yang masih terlihat nanar.
Duduk sambil menyesap satu batang rokok dengan menikmati suasana kota lama Semarang. Aroma asap terasa sangat menyiksa hingga membuat dua orang perempuan itu merasa jengkel.
"Kak, kenapa ini orang merokok mulu?!" dumel Sania dengan menatap sengit. Perempuan itu paling benci bau asap. "Sumpah! Rokoknya bikin pusing! Aku sumpahin biar dia keselek asap!" dengus kesalnya.
"Jangan begitu, Dek. Sabar. Orang sabar disayang Allah," kata Sakila mencoba menenangkan adeknya.
"Abisnya cowok itu bikin pekara!" omel Sania. "Lihat tuh, asap aja masa dimakan! Emang nggak sekalian dia sesap asapnya knalpot?!"
"San, nggak boleh begitu," ujar Sakila yang berusaha meredamkan emosinya.