Morgan memeluk Shizuru yang tertidur nyenyak dalam pelukannya. Matanya setengah terpejam tapi telinga masih bisa mendengar suara-suara diluar pintu. Perlahan ia bergerak, bermaksud ingin mengetahui apa yang terjadi tapi tangan Shizuru tak mengijinkan pergi. "Jika kamu pergi dari sini maka kamu akan kehilangan aku dan anak kita" gumamnya disela rasa kantuk yang menderanya. Kerutan di dahi membuat Morgan tampak lima tahun lebih tua dalam sekejap. Tak mengerti apa maksud dari perkataan Shizuru.
"Shizu. Katakan ada apa sebenarnya" Morgan menatap lembut pada Shizuru, sikap yang tak biasa dari Shizuru, percintaan yang panas olehnya dan sikap takut. Itu mulai terasa mengganjal. Shizuru membuka matanya lalu berbalik menghadapnya. "Ada yang ingin membunuh bayi kita. Dia tak ingin kita bersama. Aku takut Zai" jawab Shizuru menarik tangan Morgan lebih rapat.