Chereads / WATCHING YOU FROM THE DARK / Chapter 2 - Kegelapan Datang Menjemput (Part 2)

Chapter 2 - Kegelapan Datang Menjemput (Part 2)

Sekar dikenal sebagai gadis yang lemah lembut dan beriman, tapi semuanya sirna hingga ia pun berusaha mengakhiri hidupnya sendiri. Banyak beban yang harus ia pikul, terutama ia harus menerima kenyataan bahwa ia telah mengandung anak hasil perkosaan dan ibunya telah meninggal dunia. Saat ia berusaha untuk menghakhiri hidupnya dengan terjun dari air terjun Tapak Banyu. Namun, ia melihat seorang wanita tua sedang berjalan melawan arus sungai, wanita tua itu menatapnya kembali dan tatapan matanya seakan berbicara untuk memanggilnya. Sekar pun menyingkirkan niatnya untuk mengakhiri hidupnya, dan berjalan seolah terhipnotis menuju wanita tua itu.

Sesampainya di dekat wanita tua itu, wanita itu menyentuh perutnya. "Raden Dewi Sekar, ikutlah dengan ku, dendammu akan terbalaskan" wanita tua itu menengadah ke langit dan Sekar merasakan sesuatu yang berbeda dari tubuhnya. Lama kelamaan, Sekar merasakan sakit yang luar biasa dari perutnya, ia meritih kesakitan dan tidak bias menahannya lagi hingga ia pun menangis.

Tiba-tiba, sebuah gumpalan daging keluar dari rahimnya, dan itu adalah janin. Setelah proses itu selesai, wanita tua itu menarik lengan Sekar dan menariknya ke sebuah pondok using di tengah hutan anggur. Sekar pun terkejut melihat bunga melati, bunga mawar, bunga kamboja yang berserakan di lantai pondok tua itu. "Silahkan cahayu, duduk disini" kata wanita tua itu, "nggih mbok" jawabnya, lalu wanita tua itu berjalan ke pintu belakang dan kembali sambil membawa kendi berisi air yang ia sediakan untuk Sekar.

Sekar pun menghargai wanita tua itu dan meminum air telah disediakan olehnya, "mbok, kenapa tadi mbok bisa ngeluarin janin ku ya?" Sekar berusaha bertanya untuk mengetahui rahasia dari itu semua. Wanita tua itupun tidak menjawab apa-apa, mendengar itu semua, wanita tua itu mengambil gunting dan memangkas tiga belas helai dari rambut Sekar. Tidak lama setelah itu, sebuah cipratan minyak yang berbau tidak sedap menghampiri tubuh Sekar, dan ia pun bertanya "Ini apaan, mbok?". Bukannya menjawab, wanita tua itupun menyiram air mawar ke rambut Sekar, dan bulu kuduk Sekar pun mulai berdiri.

Lalu, hujan deras mulai datang menyelubungi pondok tua itu. "Singgah disini aja, cahayu, ujan deres didepan, gak baik buat cahayu". Sekar pun tersenyum tipis dan bersedia untuk berteduh sesaat di pondok tua itu, wanita tua itu pun bangkit dan berjalan ke kakus, Sekar pun tidak menghiraukannya. Sekitar 40 menit, wanita tua itu tak kunjung kembali dari kakus, Sekar pun memutuskan untuk kabur meskipun hujan deras.

Saat berlari keluar dari pondok tua itu, kaki Sekar seakan tertahan oleh tanah, ia tidak bisa berjalan dan melakukan apa-apa. SRAKKK! sebuah tanaman berduri semak belukar menjalar melilit tangan dan kakinya, tanaman berduri itu menusuk permukaan kulit Sekar dan melukai kakinya. Beberapa saat kemudian, Sekar melihat sesuatu yang berbentuk seperti ular yang melata, dan perlahan-lahan masuk ke tenggorokkannya. Wanita tua itupun secara tiba-tiba menarik Sekar kembali ke dalam pondok.

"Sebentar lagi aku akan mati, kamulah orang pilihanku cahayu! kau akan kuwarisi ilmuku dan balaskanlah dendammu" Wanita tua itupun mengajarkan Sekar ilmu hitam dan banyak hal, ia pun mengajarkan bahwa Sekar akan bertemu dengan raja kegelapan dari timur. Sekar sama sekali tidak mengerti apapun yang ia katakan, namun satu hal yang pasti, ia akan membalaskan dendam ibunya pada warga desa dan ayahnya.

~ To Be Continued