Herdy terus didekap Alea dan Jesslyn bahkan telah doa pernah bersamanya Alea duduk di pangkuan Herdy dengan Jesslyn yang berada di dalam gendongannya.
"Kamu hanya pergi lima hari Dad, dan sepertinya akan pergi pergi, karena terus menciumi Jesslyn," kekeh Alea.
Lelaki itu menghirup wangi tubuh Alea yang tak akan ia temui selama lima hari ke depan.
"Aku hanya akan kesusahan selama disana, menahan rindu itu sulit," Herdy seperti anak kecil yang enggan terpisah dari ibu dan adiknya.
"Andai saja Jesslyn dan kamu bisa ikut, mungkin aku tak sesedih sekarang," sambungnya kemudian.
Alea hanya terkekeh mendengar aduan Herdy seperti itu, Alea lantas mendaratkan beberapa kecupan dan lumatan di bibir Herdy.
"Setelah kamu pulang nanti, aku akan mneyambutmu," bisik Alea.
Herdy tersenyum karena untuk pertama kalinya setelah melahirkan Alea bisa melakukan lagi pergumulan panas dengannya.
"Aku akan cepat pulang kalo begitu," Herdy seolah mendapatkan oasenya.