Sebenarnya Bimo sedikit malas untuk pulang ke indonesia berbeda dengan Herdy yang begitu ingin cepat-cepat sampai ke negara dua musim itu, mungkin saat ini Herdy sudah tak betah duduk berlama-lama di pesawat. Lelaki itu kadang-kadang bergerak gelisah karena memang tengah merindukan anak dan istrinya.
Hanya Bimo yang duduk manis tanpa terganggu apapun bahkan Bimo terlelap tidur karena alkohol yang terlalu banyak diminum olehnya.
Perjalanan panjang itu memang belum berakhir, Herdy harus bersabar karena selama perjalanan pun ponselnya harus di matikan.
Itu semua karena cuaca tengah buruk dan Herdy tak mau mengambil banyak resiko, akan lebih tragis jika Herdy harus memaksakan keadaan meskipun dalam hati kecilnya ia ingin sekali melihat wajah cantik Jesslyn yang semakin mirip dengan Alea.
Memikirkan untuk mencium Jesslyn saja membuat Herdy tersenyum sendiri, kini Herdy memilih untuk memejamkan matanya agar nanti ketika bertemu dengan istri dan anaknya Herdy tak kelelahan.
***