Suara wanita di hadapannya terdengar berat dan pelan, ponsel di tangannya terus berputar tak beraturan.
Wanita itu memiliki kecantikan yang tidak biasa. Su Huiqing terlihat menyipitkan mata, tatapannya terlihat tajam dan kejam. Walaupun tatapan itu sudah menghilang dalam sekejap, tapi Su Jiu berani bersumpah kalau dia benar-benar melihat hal itu!
Tatapan tersebut membuatnya tercengang. Selama ini dia sering berkeliling dunia untuk mengikuti pertandingan, dan hanya punya sedikit kesempatan untuk berkumpul dengan keluarga.
Tapi dia sempat mengkhawatirkan Su Huiqing selama beberapa waktu.
Selama beberapa waktu itu dia benar-benar dibuat emosi oleh Su Huiqing. Anak bodoh itu telah dipermainkan oleh Shen Anan dan Zhang Mingxi, tapi malah masih saja mabuk kepayang pada sosok Zhang mingxi.
Sehingga dia membawa Su Huiqing ke tempat pelatihan tentara Keluarga Chu, tapi belum sampai satu minggu, Su Huiqing sudah keluar dan melapor pada Su Lun kalau Su Jiu telah menindasnya!
Semenjak itu Su Jiu sudah memutuskan untuk tidak memperdulikannya lagi.
Tapi sekarang orang yang ada di hadapannya ini, tatapan tajam perempuan itu benar-benar berbeda dengan si bodoh yang ada dalam ingatannya dulu.
Apa yang terjadi? Baru setengah tahun Su Jiu tidak pulang, tapi orang di hadapannya ini sudah berubah menjadi orang lain?
"Ehm …" Setelah Su Jiu tercengang berapa saat, dia kemudian menjawab dengan nada datar. Namun rasa penasaran di hatinya tidak terbendung dan akhirnya bertanya, "Xiangyang, semalam kamu bersama siapa?"
Yu Xiangyang memutar otak, dia mendongakkan wajahnya sedikit dan melihat Su Huiqing sedang menatapnya.
Ponsel di tangan Su Huiqing sudah berhenti berputar, wajahnya tampak tersenyum. Gadis itu memasukkan satu tangannya ke kantong, dan Su Huiqing serta Yu Xiangyang pun bertatapan. Tatapan mata hitam Su Huiqing terlihat datar.
Yu Xiangyang tidak bodoh, dia bahkan tahu kalau ini adalah kesempatan bagus untuk membuktikan dirinya.
Otaknya yang cerdas membuatnya bereaksi cepat, ekspresi di wajahnya nyaris tidak berubah, "Aku bersama dengan Qingqing, Paman tahu kan, dari dulu dia sudah merindukanmu. Setelah dia tahu Paman pulang, malam itu dia keluar diam-diam dan menyuruhku membawanya melihat pertandinganmu di jalan Panshan."
Mendengar jawaban ini, antusiasme di wajah Su Jiu pun menghilang seketika.
Su Huiqing …
Walaupun tidak ingin mengatakannya, tapi keponakan perempuannya ini memang terkenal sebagai sampah di sana. Semua orang pasti tahu kalau pertandingan balap mobil dan keterampilan pembalap malam itu, pasti bukan Su Huiqing yang melakukannya!
Su Jiu merasa sedikit kecewa, susah payah dia mendapatkan petunjuk, tapi akhirnya sia-sia.
"Sudahlah, kalian berdua pergi saja." Dia mengambil kacamata hitam dari sakunya lalu memakainya. Sebelum berangkat, dia melihat Su Huiqing sekali lagi, "Lain kali kalau ingin melihat pertandingan bilang saja padaku, berbahaya kalau kalian berdua pergi ke jalan Panshan malam-malam, akhir-akhir ini ada banyak pemberontak di Kota Qing."
"Sekarang mau apa?" Yu Xiangyang menatap Su Huiqing sambil tersenyum bodoh, dia sama sekali tidak sadar kalau sekarang dia selalu menanyakan tentang segalanya ke Su Huiqing.
Su Huiqing terlihat mengeluarkan permen karet dari kantongnya.
Dia kemudian memiringkan kepala dan berkata, "Pulang."
Mendengar jawaban Su Huiqing, Yu Xiangyang pun segera mengangguk, dia bahkan menatapnya tanpa sadar, merasa kalau Su Huiqing yang sekarang terlihat sangat misterius.
Sepuluh menit kemudian mereka sampai di kediaman Keluarga Su.
Paman Chen tersenyum melihat Yu Xiangyang, "Tuan muda Yu, makan siang di sini saja."
Yu Xiangyang tanpa ragu saat mengikuti Su Huiqing turun dari mobil.
"Apa kalian membolos lagi?!" Tanya Su Lun begitu melihat Su Huiqing, dia segera melempar dokumen di tangannya, matanya tampak terbelalak, "Aku beritahu ya, minggu depan aku akan memeriksa hasil belajarmu, kalau kamu masih tidak bisa membaca laporan keuangan, jangan harap ada uang jajan selama setahun!"
Su Huiqing melempar tas ranselnya lalu duduk bersandar di sofa dan menyalakan ponselnya dengan santai, "Oh."
Gayanya terlihat sangat cuek. Walaupun begitu, Kakek Su merasa cucunya yang seperti ini masih bisa menarik perhatian orang.
Tapi sikapnya yang cuek ini membuat Su Lun marah.
"Oh?! Apanya yang oh?!" Dia mendorong pelan kepala Su Huiqing, "Apa kamu mendengarkan perkataanku?!"
Su Huiqing hanya memiringkan kepala dan melihat Su Lun, alisnya tampak terangkat, "Bisa membaca laporan keuangan kan? Aku sudah tahu."
Su Lun tertegun, perasaan itu datang lagi, kenapa tiba-tiba dia merasa kalau gadis ini sangat mengejutkan?
Sedangkan Yu Xiangyang yang duduk di samping terlihat menatap Su Lun dengan kagum. Dia tak menyangka kalau Su Lun berani mendorong kepala Su Huiqing di depan orang lain!
Setelah makan siang, Su Huiqing bersiap naik tapi ditahan oleh Paman Chen.
"Nona, Tuan muda Yu juga tidak kalah dari Tuan muda Zhang." Ujar Paman Chen sambil menatap Su Huiqing dengan serius, "Paman sangat senang melihatmu bisa bergaul dengan orang-orang di Kota Qing, tapi jangan sampai kamu menyinggung Tuan muda Yu, kelak di dalam dunia bisnis, mungkin saja Tuan muda Yu bisa membantumu. Semakin banyak teman, semakin banyak yang bisa menolongmu kelak."
Setelah berkata demikian, Paman Chen bun berbalik badan.
"Paman Chen." Su Huiqing mengangkat kakinya menghalangi jalan Paman Chen.
Paman Chen pun menoleh dengan heran.
Su Huiqing mengeluarkan kartu identitasnya dan memberikannya pada Paman Chen, dia kemudian tersenyum, "Bantu aku mendaftar ke bursa saham."
Nada bicaranya datar tapi terdengar tidak mengharapkan penolakan. Paman Chen belum sempat bereaksi, tapi Su Huiqing sudah berbalik badan dan naik ke atas.
Su Huiqing berjalan santai sambil berpegangan di pegangan tangga, raut wajahnya terlihat aneh.
"Ada apa?" Yu Xiangyang bertanya penasaran padanya sambil terus berjalan.
Su Huiqing meliriknya, dia mengambil kunci dari dalam kantongnya menggunakan kedua jari panjangnya, lalu berkata dengan cuek, "Dia menyuruhku mendekatimu."
Peng!
Mendengar hal itu membuat langkah kaki Yu Xiangyang seketika tidak stabil dan terpeleset di anak tangga.
"Tuan muda Yu, Anda tidak apa-apa kan?" Terdengar suara paman Chen yang mencemaskannya.
Yu Xiangyang segera berdiri lagi, "Tidak apa-apa ...."
Menyuruh Su Huiqing mendekatinya? Apa perlu Su Huiqing melakukan hal itu?
Dengan kemampuannya yang sekarang, gadis itu sudah jauh melampaui semua pewaris di Kota Qing. Mereka, para pewaris itu masih di titik awal. Shen Anan, Zhang Mingxi, dan beberapa pewaris menonjol yang lainnya juga hanya beberapa langkah di depan pewaris yang lainnya.
Sedangkan Su Huiqing sudah berada di tengah jalan, dalam bidang balap mobil mungkin sudah melebihi Su Jiu.
Sekarang Shen Anan terkenal berbakat di seluruh Kota Qing, dibandingkan dengan Su Huiqing, dia juga disebut lebih pantas menjadi Keluarga Su. Namun siapa yang menyangka kalau Su Huiqing yang dijuluki sampah, mungkin tidak pernah memedulikan para pewaris di Kota Qing ini?!
"Apa yang kamu lakukan?" Setelah sampai di kamar Su Huiqing, Yu Xiangyang terkejut melihat warna kamar Su Huiqing yang bernuansa hangat, benar-benar berbeda dengan orangnya.
Su Huiqing duduk bersandar di meja belajar dengan dua kaki disilangkan.
Satu tangannya terlihat memegang kertas, dan tangan lainnya memegang pena, matanya tampak melihat ke bawah.
Saat Yu Xiangyang berbicara, kebetulan Su Huiqing sudah selesai menulis huruf terakhir dan pena hitamnya berhenti bergerak. Lalu dia pun memutar penanya dengan santai, "Bantu aku."
Su Huiqing terlihat mendongakkan wajahnya.
"Tentu saja." Yu Xiangyang menjawab sambil menepuk dadanya.
Su Huiqing kemudian memasukkan kertas itu ke dalam tangan Yu Xiangyang, setelah itu dia melempar penanya ke meja dan berdiri sambil berkata dengan nada datar, "Beli semua ini."
Setelah melihat isi kertas itu, Yu Xiangyang pun tampak tercengang.