Chu Xuning menghampirinya dan melihat bayangan yang tampak kabur di layar.
"Jadi kamu merasa kalau sosok ini familiar?" Dia menunjuk layar tepat di bagian yang paling jelas, yaitu rambut hitam dengan raut wajah yang nyaris tertawa.
Hanya rambut saja, apakah kamu bisa mengenali seseorang hanya dari rambutnya saja?!
Yu Shijin mendongakkan wajahnya, matanya terlihat sangat hitam dan tatapannya tampak dingin.
"Tapi …" Chu Xuning berhenti sejenak lalu memberikan hasil penyelidikan pada Yu Shijin, "Orang ini pasti ada hubungannya dengan Keluarga Yu."
"Keluarga Yu?" Yu Shijin bersandar di kursi, jari panjangnya menyentuh kertas putih itu sambil menyipitkan mata.
"Jangan khawatir Tuan muda Yu, dalam tiga hari ini aku akan membantumu mencari di seluruh Kota Qing demi menemukan orang ini!" Ujar Chu Xuning berjanji.
Yu Shijin hanya melihatnya sekilas dan tidak mengatakan apapun, jarinya terus menekan keyboard.
Layar yang tadi dijeda pun memperlihatkan sebuah mobil yang melesat berbelok dengan cantiknya di sebuah belokan berbahaya!
Orang yang bisa mengendalikan mobil sampai seperti ini dan bisa merebut ponsel dari tangan bawahannya …
Satu hal yang Yu Shijin beritahukan kepada Chu Xuning adalah, kalau orang ini memang ingin bersembunyi, mereka tetap tidak akan bisa menemukannya walaupun menggunakan kekuatan Keluarga Chu.
**
Mobil putih Keluarga Yu sedang berjalan di jalanan.
Di dalam mobil.
Su Huiqing duduk di kursi belakang dan terlihat memainkan ponselnya.
Yu Xiangyang melemparkan tasnya ke kursi depan, dia juga ikut duduk di belakang, wajahnya terlihat berhati-hati, "Aku beritahu ya, Kak Mingxi mau memutuskan pertunangan denganmu."
Seketika suasana di sana menjadi tegang.
Su Huiqing yang awalnya menunduk sekarang terlihat memiringkan kepalanya, sedangkan wajahnya terlihat biasa saja dan menatap Xiangyang dengan datar, dia bahkan tersenyum santai.
Tapi, mau dilihat bagaimanapun juga, Yu Xiangyang merasa Su Huiqing yang sekarang sedikit berbahaya. Selain itu, senyumnya yang terlihat datar itu terasa mengandung sedikit niat jahat.
"Aku …Aku tahu kamu menyukai Kak Mingxi." Tubuh Yu Xiangyang sedikit gemetar setelah berkata seperti itu, dia lalu menelan ludahnya, "Jadi aku ingin memberitahumu dulu agar kamu bisa menyuruh kakekmu untuk bersiap. Jika Kakek Su menolaknya, walaupun Keluarga Zhang ingin membatalkan pertunangan, tapi mereka tidak bisa melakukannya dengan mudah."
"Kenapa aku harus memberitahu kakek?" Su Huiqing bertanya, dia menunduk dan terus memainkan ponselnya, tatapannya tampak dingin saat dia berkata dengan perlahan, "Aku juga akan membatalkan pertunangan dengan senang hati."
Walaupun Zhang Mingxi tidak membatalkan pertunangan tersebut, Su Huiqing sendiri yang akan mencari cara untuk membuat pria itu membatalkan pertunangan!
Walaupun Su Huiqing sudah memberi pernyataan, tapi Yu Xiangyang masih tidak percaya, "Tidak apa-apa, beritahu kakekmu kalau kamu adalah pembalap yang semalam, dia pasti tidak akan membatalkan pertunangan. Aku tahu kamu sangat sedih, lagi pula demi dia kamu pernah lompat …"
Su Huiqing segera menatapnya, "Diam."
Suara Su Huiqing sangat datar, benar-benar datar, tapi tubuh Yu Xiangyang langsung gemetaran dan sedikit menjauhkan diri ke pintu.
Sial, auranya kuat sekali! Sangat mengerikan!
Ternyata dulu dia benar-benar buta!
Su Huiqing membuka jendela mobil, satu tangannya bertumpu pada jendela sedangkan tangannya yang satu lagi masih memainkan ponsel. Sinar matahari yang masuk ke mobil membuat wajahnya terlihat semakin cantik.
Su Huiqing terlihat cuek dan santai, tapi Yu Xiangyang tahu betapa berbahayanya orang di hadapannya ini sedetik yang lalu, kedua tangan perempuan itu sangat kuat.
Bersamaan dengan itu, dia tahu kenapa tidak ada orang yang tahu akan kekuatan Su Huiqing, itu karena …Penyamaran gadis itu terlalu sempurna.
Yu Xiangyang juga mengeluarkan ponsel dan memainkannya sejenak, lalu dia mendongakkan wajahnya untuk melihat benda berwarna merah dan hijau di layar ponsel Su Huiqing, "Kamu sedang apa?"
"Lihat-lihat saja." Su Huiqing berkata dengan santai.
Yu Xiangyang lalu mendekatkan kepalanya, "Kamu sedang melihat saham, memangnya kamu mengerti?"
Yu Xiangyang bersumpah kalau dia sama sekali tidak bermaksud menghina dengan bertanya seperti itu. Dia hanya ingin mengungkapkan rasa keterkejutannya, karena semua orang tahu kalau Nona besar Su bahkan tidak bisa membaca laporan keuangan yang paling sederhana.
Melihat saham, apa dia mengerti candlestick? Apa Su Huiqing mengerti istilah three black crows? Gold pillar? Gold cross?
Tentu saja, dia tidak berani mengatakannya, pertama karena dia hanya seorang siswa SMA, dia juga tidak begitu mengerti akan hal tersebut, dan kedua, itu karena dia takut Su Huiqing akan menganiayanya.
Su Huiqing tidak tersinggung dengan nada bicara Yu Xiangyang, dia lalu mematikan ponsel dan memutarnya, kemudian matanya tampak sedikit tertutup.
"Katakan, kenapa kamu melihat bursa saham? Apa kamu sedang kekurangan uang?" Yu Xiangyang teringat akan kejadian di garasi mobil. Su Ruohua berkata akan membekukan kartu Su Huiqing.
"Iya, aku kekurangan uang." Su Huiqing tertawa pelan, tubuhnya sekarang terlalu lemah, dan dia perlu uang untuk membeli barang yang dia butuhkan.
Yu Xiangyang kemudian menatapnya dan bertanya, "Berapa uang yang kamu butuhkan? Aku akan meminjamkannya untukmu."
Yu Xiangyang tahu batasan, sikapnya dalam kehidupan sehari-hari juga baik, tentu saja Keluarga Yu tidak akan memutus uang jajannya. Dia memiliki uang yang cukup banyak.
"Uangmu yang hanya sedikit dan itu tidak akan cukup, tapi …" Tiba-tiba Su Huiqing berhenti memutar ponselnya lalu menggenggamnya, "Tapi kamu boleh meminjamkan sedikit uangmu untuk kumainkan, nanti aku akan mengembalikannya dua kali lipat."
Kemudian Yu Xiangyang pun mengeluarkan ponselnya, "Berapa yang kamu mau? Aku akan mentransfernya, yang penting kembalikan saja, aku tidak memintamu mendapat keuntungan! Aku hanya memintamu jangan mengganggu pasar saham dan mengganggu pemegang saham."
Su Huiqing memberikan rekeningnya, dia sama sekali tak membalas ucapan Yu Xiangyang barusan.
Mengganggu pasar saham? Su Huiqing terlihat menyipitkan matanya, kalau dia mau bermain di pasar saham, tentu saja dia akan bermain dengan baik.
Terakhir kali dia bermain di pasar saham sudah delapan tahun yang lalu.
Kurang lebih usianya waktu itu sama dengan tubuhnya yang sekarang.
"Ckitt ...."
Mobil yang dikendarai dengan kecepatan normal itu tiba-tiba menginjak rem!
Su Huiqing bersandar di kursi dan sama sekali tidak bergerak, raut wajahnya terlihat datar.
Sebaliknya, kepala Yu Xiangyang malah terbentur atap mobil, kini dia terlihat memijit-mijit kepalanya, "Ssshh! Sial! Aku mau turun dan melihat apa yang terjadi!"
Ketika dia turun dari mobil, pintu depan mobil yang menghalangi mereka pun terbuka, ada kaki jenjang yang terlihat melangkah, rambutnya berwarna merah tua dan wajahnya tampan. Dia melepaskan kaca mata dan menghampiri Yu Xiangyang yang turun dari mobil.
Kata-kata Yu Xiangyang yang sudah sampai ke ujung bibir terpaksa ditelan lagi, dia lalu berbicara dengan gagap, "Su …Su … Ah, Dewa Su?!"
Orang yang menghampirinya itu adalah Su Jiu, dia memasukkan kacamatanya ke dalam saku , tatapannya mengarah ke kursi belakang mobil Yu Xiangyang, "Siapa di dalam?"
Siapa di dalam? Bukankah keponakanmu? Yu Xiangyang tampak linglung, namun tiba-tiba dia teringat akan kejadian semalam.
Su Jiu tidak mungkin sudah menemukan orang itu kan?
Yu Xiangyang pun buru-buru berpikir untuk mencari alasan guna menutupinya.
"Clak …"
Tiba-tiba pintu belakang mobil itu terbuka.
Seseorang dengan rambut hitam sebahu terlihat turun dari mobil, matanya tampak sedikit menyipit, satu tangannya sedang memutar ponsel. Dia membelakangi sinar matahari, membuat wajahnya tidak terlihat jelas.
Setelah turun, dia memasukkan ponselnya ke dalam saku dan terlihat memiringkan kepalanya.
Dia lalu tersenyum, "Paman."