Bai Qingqing dan Hawa saat itu saling bercakap-cakap hingga tanpa sadar mereka sudah tiba di padang rumput di luar Lembah Punuk.
Padang rumput ini adalah padang rumput tempat ia bertemu pertama kali dengan Parker, lalu Parker membawanya masuk ke Lembah Punuk. Danau yang ada di padang rumput ini airnya sangat jernih dan sebagian air yang jernih itu membuat padang rumput menjadi subur, sementara sebagian lagi air jernih tersebut tersembunyi di balik hutan. Angin sepoi-sepoi bertiup melintasi danau membawa uap air tawar yang lembab.
Hawa berjongkok dan memiringkan keranjang di tanah. Anak-anaknya lari begitu mereka melihat rumput dan mereka mulai bersenang-senang. Ketiga binatang kecil itu saling mengejar dan bermain satu sama lain, dan semakin menambah keceriaan pemandangan padang rumput yang tenang ini.
"Kamu sekarang juga sedang mengalami masa estrus, dan sebentar lagi kamu akan memiliki anak dengan Parker, selamat ya." Kata Hawa dengan tulus.
Berbicara tentang topik ini, Bai Qingqing tiba-tiba mengalihkan pandangannya, ia pun melihat sekelilingnya, dan ternyata ia tidak melihat siapapun di sana. Tatapan matanya tampak kosong dan ia berkata kepada Hawa dengan sedih, "Hawa, kamu harus membantuku!"
Bai Qingqing tampak terkejut sekaligus panik mendengar Hawa berkata seperti itu kepadanya. Karena takut ada sesuatu yang terjadi, Hawa segera memegang tangan Bai Qingqing dan berkata, "Ada apa? Jika bisa membantu, aku pasti akan membantumu."
"Aku tidak ingin… kawin dengan Parker." Bai Qingqing menundukkan kepalanya dan berkata dengan sedih, "Meskipun aku sangat berterima kasih padanya, tapi menurutku terlalu cepat untuk kawin, dan aku merasa tidak bisa menerimanya."
Hawa menghela napas, mengelus dadanay dengan lembut dan berkata, "Aku takut setengah mati. Kupikir ada yang tidak beres."
Bai Qingqing tidak mengatakan apa-apa. Kemudian Hawa berkata lagi, "Kalau begitu, apakah kamu membenci Parker?"
"Aku tidak membencinya." Bai Qingqing segera menjawab.
Hawa berusaha membujuknya, "Kalau begitu kawin saja dengannya, ini adalah kesempatan satu kali yang bisa kamu dapatkan."
Bai Qingqing menggelengkan kepalanya dengan tegas berkata, "Tidak, aku tidak ingin melahirkan secepat ini!"
Setelah mendengarkan penjelasan dari Bai Qingqing, kini Hawa pun jadi tahu bahwa Bai Qingqing tidak setuju dengan gagasannya, dan Hawa bertindak seperti seorang guru yang tenang memperlakukan siswa yang tidak patuh.
Bai Qingqing segera menyadari bahwa apa yang telah ia katakan itu melanggar norma yang yang ada di suku macan tutul. Karena itu ia segera berbicara lagi, "Bahkan jika aku melahirkan, aku ingin melahirkan ketika aku dan dia benar-benar sudah saling mengenal dekat. Kamu harus menemukan jalan keluar, Parker berkata bahwa setelah masa estrus u selesai maka kami akan…"
Hawa rasanya ingin menangis ketika melihat Bai Qingqing, hatinya seketika menjadi lunak, "Bukan berarti tidak ada jalan."
Bai Qingqing mengangkat kepalanya, tatapan matanya penuh harapan.
Hawa menatap mata Bai Qingqing dengan perasaan prihatin, dan akhirnya ia mulai simpati pada Bai Qingqing, "Kamu bisa memberitahu Parker bahwa kamu tidak menginginkannya."
"Aku sudah mengatakannya dan Parker tidak mau mendengarkan."
Kemudian hawa tersenyum licik, "Kalau begitu kamu bilang lagi nanti setelah kalian kawin kalau kamu tidak menginginkannya lagi. Ketika si betina tidak menginginkan pasangannya, pejantan tidak boleh memaksakan kehendaknya."
"Oh ya?" Bai Qingqing berkata dengan tidak yakin, "Benarkah bisa begitu?"
"Saat kamu sudah memiliki pasangan, kamu akan bisa melihat seluk-beluknya. Jika merasa tidak cocok, kita kaum wanita bisa memutuskan hubungan dengan mereka begitu saja." Hawa berkata dengan serius dan tatapan matanya tampak tajam, "Tapi jika sudah begitu, kamu harus tahu juga bahwa setelah kamu mengabaikannya dan dia melepasmu. Parker tidak akan pernah memiliki pasangan lagi seumur hidupnya, dia hanya bisa memiliki satu pasangan saja, yaitu kamu."
Bai Qingqing menjadi bingung ketika mendengar penjelasan dari Hawa, hubungan pasangan di sini terhubung dan bisa putus hubungan dengan begitu mudah, seperti kawin kontrak saja.
Bai Qingqing seperti menemukan dunia baru, ternyata di dunia ini masih ada yang disebut perceraian sepihak. Dan hal itu akan membuat hati prianya menjadi 'sengsara'!
"Apa yang harus aku lakukan untuk memutus hubungan? Aku akan menakut-nakuti Parker dengan hal itu." Bai Qingqing bertanya dengan gembira sementara Hawa hanya terdiam. Bai Qingqing menyadari sesuatu ketika melirik tato yang ada di lengan Hawa lalu melirik ke lengannya.
Ada apa dengan tato itu?
Bai Qingqing tiba-tiba merasa bahwa tato di tubuh perempuan itu memiliki sebuah misteri.