Setelah mendengar perintah Golgota untuk menyerang, semuanya langsung merapalkan sihir. Ada yang membuat bola api, ada juga yang menciptakan ledakan petir.
Pria itu menyaksikan semua ini dengan tenang lalu mengulurkan tangannya ke depan, kemudian cincin yang dia kenakan pada jaringan bersinar terang untuk beberapa detik dan kembali normal seperti sebelumnya lagi.
Tapi sinar beberapa detik itu berhasil membuat Golgota dan yang lainnya terkejut. Kenapa tidak, sihir yang telah mereka rapal tiba-tiba menghilang dan sekarang mereka merasa kekuatan sihir di udara menjadi sangat tipis.
Apa yang terjadi? Apakah ini ulah dia? Tidak mungkin, aku tidak pernah ada kekuatan seperti itu.
Golgota bertanya-tanya dalam benaknya tentang apa yang sebenarnya terjadi, akan tetapi dia masih belum menemukan jawabannya.
"Melihat tampang bodohmu itu benar-benar menjijikkan, kau pasti bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi, bukan? karena itu akan aku beritahu, buka lebar-lebar telinga kotormu itu."
Pria itu memandang Golgota dengan jijik lalu memperlihatkan cincin di jarinya.
"Ini adalah cincin milik bos dungeon level SSS."
"Tidak mungkin, tidak ada yang pernah bisa menaklukkan dungeon level SSS!"
Golgota berteriak penuh ketidakpercayaan. Tapi itu wajar saja, karena sampai saat ini belum pernah ada yang berhasil menaklukkan dungeon level SSS. Jika memang ada, pasti beritanya akan menyebar ke seluruh kerajaan dan para petualang yang menaklukkannya akan menjadi tokoh paling terkenal.
Namun, tidak ada yang seperti itu. Meskipun Golgota memang telah mendengar bahwa sebuah kelompok berniat untuk pergi ke dungeon level SSS, tapi sampai saat ini kelompok tersebut belum keluar dan sudah jelas apa artinya.
"Terserah kau mau percaya atau tidak, aku hanya mengatakan yang sebenarnya. Oh, iya, cincin ini memiliki kemampuan untuk menetralkan semua sihir, jadi apakah sekarang kau mengerti?"
"Kekuatan untuk menetralkan semua sihir?"
Golgota sangat terkejut dengan apa yang dia katakan. Di dunia ini, kebanyakan orang lebih suka untuk menggunakan sihir daripada senjata seperti pedang dan semacamnya karena sangat praktis dan kuat.
Karena itu, jika cincin tersebut memang memiliki kemampuan seperti itu, maka orang tersebut pasti tidak akan terkalahkan ketika berhadapan dengan penyihir.
Golgota tidak bisa menyembunyikan keserakahannya dari barang yang terlalu kuat biasa seperti itu, dia juga tidak meragukan keasliannya karena dia telah melihat kemampuan cincin itu baru saja.
Dengan cincin itu, maka tidak ada lagi yang bisa mengalahkannya.
"Hoh, kalau begitu cepat berikan cincin itu padaku dan akan aku ampuni nyawamu."
Golgota mengatakan itu, tapi jelas dia tidak akan menepati perkataannya. Tidak mungkin, menjilat ludah sendiri itu sangat harum.
Pria itu menyipitkan matanya dan melihat keserakahan di dalam mata Golgota. Inilah kenapa dia membenci dunia yang busuk ini, orang-orang tidak akan ragu melakukan apapun demi menjadi lebih kuat.
"Datang dan ambil sendiri jika kau punya kemampuan."
Ucapnya tanpa takut meskipun Golgota memiliki keunggulan jumlah.