Dean memasuki rumahnya dengan hati dan pikiran yang lelah. Ingin sekali Dean cepat-cepat berada dalam pelukan Marey agar rasa lelahnya hilang.
Tanpa menimbulkan suara Dean masuk kedalam kamarnya dan melihat Marey sedang tidur dengan tenang.
Dengan pelan Dean duduk di samping Marey dan mengamati wajah istrinya.
"Kamu sangat cantik Marey seperti hatimu yang begitu sangat cantik. Aku sangat beruntung mendapatkan istri seperti kamu." ucap Dean dalam hati sambil menyelimuti tubuh Marey dengan selimut.
Dean mengambil nafas panjang, masih jelas dalam ingatannya. Bagaimana dirinya bersusah payah bersaing dengan Sean untuk mendapatkan hati Marey.
Dengan kesungguhan dan ketulusan hatinya dirinya berhasil mendapatkan cinta Marey kemudian langsung melamarnya untuk bertunangan dan terpaksa berpisah lama karena kecelakaan.