Marey hanya tersenyum, kemudian beranjak dari tempatnya dan mengambil pakaian untuk Dean.
"Pakailah pakaianmu Dean, kita harus cepat-cepat berangkat." ucap Marey sambil memberikan kemeja warna biru pada Dean.
Dean hanya tersenyum sambil menerima kemeja yang diberi Marey padanya.
"Apa kamu mau membantuku Marey?" tanya Dean dengan wajah merajuk.
Dengan gemas Marey mencubit pipi Dean kemudian membantu memakaikan pakaian Dean.
"Marey." panggil Dean dengan suara pelan.
"Hem..." sahut Marey sambil mengancingkan kemeja Dean.
"Seandainya setelah Dokter Chan memeriksamu dan mengatakan kalau kamu tidak hamil bagaimana?" tanya Dean dengan sebuah pertanyaan yang sangat mengejutkan Marey.
Marey terdiam sejenak tidak menjawab pertanyaan Dean dengan langsung.