Pagi-pagi Dean sudah bangun sebelum Marey bangun. Semalaman Dean tidak bisa tidur setelah Dokter Chan mengirim pesan kalau hasil lab bisa di ambil segera.
Dengan tergesa-gesa Dean menyiapkan roti bakar buat Marey sebelum Marey bangun.
Tanpa menimbulkan suara Dean meletakkan dua roti bakar dan susu putih di atas meja.
Sambil menatap wajah Marey yang masih tidur pulas Dean menulis sesuatu di kertas pesan dan di letakkan di samping roti tawar.
Dengan sedikit membungkukkan badannya Dean mengecup kening Marey dengan penuh perasaan.
"Aku pergi dulu sayang." ucap Dean dalam hati kemudian mengambil tas kerjanya dan keluar kamar.
Tanpa melihat ke sekelilingnya Dean turun dari tangga, kemudian bergegas keluar rumah dan masuk kedalam mobilnya.
"Aku harus cepat ke tempat Dokter Chan untuk mengambil hasil pemeriksaan tentang keadaanku." ucap Dean menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi ke arah tempat praktek Dokter Chan.