Chapter 14 - BERTEMU SESEORANG

awali hari mu dengan senyuman.

dan aku pun berlari bersama riko menjauhi penjahat itu, meskipun kaki Riko kesakitan sebelah. namun aku bersama Riko harus terus menjauh hingga penjahat itu tidak bisa mengejar kita lagi.

"Ahhh bentar bentar van, kaki aku. sebaik nya kita duduk dulu disini aku tidak kuat" ujar Riko kepada ku.

"Ya sudah Rik aku akan membantu mu, selonjor kan kaki nya aku akan memijat kaki kamu" ucap ku kepada Riko.

Aku pun memijat kaki Riko dengan perlahan sembari menatap raut wajah dia yang agak kesakitan.

"van van udah ya, aku udah agak mendingan makasih ya udah mau membantu aku" ujar Riko sembari tersenyum.

"Eh Rik santai aja kali lagian kan kemaren waktu aku jatuh kamu menolong ku" ucap ku kepada Riko.

Aku pun duduk di sebelah Riko sembari istirahat sebentar dan pasti nya aku melihat lihat ke arah kanan kiri untuk memastikan bahwa penjahat itu tidak ada disini.

"Van apakah kita mau lanjut lagi berjalan? ujar Riko kepada ku.

"kamu sudah tidak apa apa? kalo aku sih hayu saja" jawab ku kepada Riko

Dan aku pun membantu Riko berdiri dan kita bergegas pergi dari tempat istirahat tadi dan aku berharap hari ini bisa keluar dari sini.

"Uhukk uhukk!!" seketika aku batuk.

"Van kamu sakit? kamu kenapa" tanya Riko kepada ku.

" hmm ngga ko aku gak sakit, mari lanjut" jawab ku kepada Riko.

Dan aku pun melanjut kan perjalanan namun seketika aku melihat seorang nenek nenek memakai samping dan berbaju warna biru muda sedang membawa ranting ranting kayu, aku pun mendekati nenek tersebut.

"Rik ayo itu ada warga kita minta tolong kepada dia" Ucap ku kepada Riko.

"ayo cepat panggil" jawab Riko.

aku pun bergegas lari menuju ke arah nenek tersebut.

"Nenekkk" teriak ku kepada nenek itu.

dan seketika nenek itupun menoleh ke arah ku dan dia sedikit kebingungan.

"Nek tolong kita nek kita di culik dan di bawa ke sini, bawa kami keluar dari sini nek kita nyasar" ucap ku kepada nenek itu.

"mari neng ke rumah nenek, kamu bisa tinggal di sana sementara" jawab nenek tersebut.

" oh iya nek, nenek sedang apa disini? dan mengapa nenek sendirian? apa tidak takut menyasar?" tanya ku kepada nenek.

"nenek emang biasa mencari ranting sekitar sini neng, neng dia itu pacar neng ya?" tanya nenek kepada ku.

"Ehh bukan nek saya ini teman kuliah nya dia, saya hanya membantu dia untuk keluar dari masalah ini karena penjahat itu menginginkan harta dari ayah dia karena dia anak konglomerat" jawab Riko kepada nenek tersebut.

"Oh begitu, ya sudah neng kita sudah dekat di sana mari teruskan, nanti cerita saja di rumah nenek" Ujar nenek tersebut.

"iya nek hayu" ujar ku kepada nenek.

"Nah neng kita sudah nyampe di rumah nenek, kamu bisa tinggal disini sementara dan nenek akan mengantarkan kamu ke jalan, maaf rumah nenek hanya gubuk seperti ini" Ujar nenek kepada kita.

"Tidak apa apa nek, saya sangat berterima kasih kepada nenek karena sudah mau membantu kami" ujar Riko.

"Ya sudah neng monggo duduk dulu dan sebaiknya kalian membersihkan diri dan nenek akan menyiapkan makanan untuk kalian" ujar nenek kepada kami berdua.

"Terima kasih nek tidak sudah repot repot" jawab kami berdua.

"Tidak apa apa neng nenek senang kalau ada yang memakan masakan nenek, secara nenek sendirian disini" ucap nenek tersebut.

Dan nenek pun pergi ke arah dapur dan kita istirahat sejenak disini sembari duduk, dan aku pun berniat pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri secara hampir beberapa hari ini aku tidak mandi, dan mungkin setelah ini kita akan makan bersama sama dengan nenek itu, aku belum tau nama nenek itu namun ia baik, aku janji akan membantu nenek itu dan membelikan ia rumah jika aku sudah keluar dari sini.

HAPPY READING 🧡