Pagi pun telah tiba, ketika aku terbangun. nenek sari pun tidak ada di tempat, aku pun kaget karena aku takut terjadi apa apa terhadap nenek Sari, sontak saja aku membangun kan Riko yang sedang tertidur lelap.
"Rik, Rikk bangun nenek sari gak ada di tempat Rik" Ucapku dengan nada teriak
"Ahhh mari tidur bersama ku wahai putri jelita" Jawab Riko sembari tertidur.
plak!!! Riko memeluk ku dan aku tidak bisa terlepas dari pelukan dia, aku kaget dan terdiam di tempat melihat wajah Riko yang begitu manis ketika di lihat
"emmm apa ini sih, bangun Rik cepat" ucap ku kepada Riko
"Hahhh!!!! sedang apa kamu memeluk seperti ini, mau apa kamu" Teriak Riko sembari wajah kaget.
"Ihhh justru kamu sendiri yang memelukku seperti ini, kamu mengigau berkata bahwa siapa itu putri jelita" Jawab ku sembari nada kesal
Riko bangun dan duduk, lalu Riko pun tersenyum melihat ke arah ku. aku pun tidak karuan karena di tatap oleh lelaki yang begitu tampan dan manis,
aku pun terdiam sejenak dan melihat pula ke arah wajah Riko yang sedang tersenyum
"duarrr!!!" ucap Riko sembari mengagetkan ku.
"Aduh aduh, apa sih Rik kaget tau" jawabku kepada Riko
"hayoh ngapain melihat ke arah ku seperti itu, jujur saja kamu pasti suka kan sama aku" tanya Riko sembari menunjukkan ke arah ku.
"Ga akan pernah suka sama kamu, sampai kapan pun. sudah lah Rik lagipula aku membangunkan mu hanya untuk membantu mencari nenek sari" jawab ku kepada Riko
"Hahh nenek Sari hilang?" tanya Riko sembari nada kaget
"Iya pas aku bangun, nenek tidak ada di tempat. mari kita cari dia" Ajak ku kepada Riko
"tapi ini jam berapa van, masih gelap ini" tanya Riko kepada ku
"sudah nanti saja tanya jam nya, lebih baik kita sekarang mencari nenek Sari" jawab ku kepada Riko
kami berdua pun bergegas berdiri sembari membuka pintu keluar, karena kaget nenek Sari tidak ada di tempat. kami khawatir kalau nenek Sari kenapa-kenapa. lalu kami pun dengan mata yang sedikit masih mengantuk keluar membawa lampu patromax berkeliling mencari keberadaan nenek Sari
"Nenekk!! nenekkk!!! dimana nenek!" teriak kami berdua
"Rik ayo ke arah sini saja, siapa tahu nenek Sari di sana" ajak ku kepada Riko
"hey jangan jauh jauh, nanti kita nyasar lagi mau kamu, hmm kamu pasti mau sih kan soalnya nyasar nya bareng aku" jawab Riko sembari bergurau.
"Apa sih ayo ikutin saja arah ku, saat seperti ini tidak baik bercanda. nanti ada hewan buas" ucap ku kepada Riko sambil pergi meninggalkan tempat dan berjalan.
tidak lama kemudian terdengar suara auman yang begitu keras terdengar, kami berdua pun kaget lalu melihat sekeliling ada apa dan suara apa itu
"hrrrmmm, hrrrmmmmm!!!" suara hewan buas
"Riko apa itu Riko aku takut" jawabku kepada Riko
dengan tidak sengaja aku pun memeluk erat Riko dan memejamkan mata. Riko dengan nada ketakutan mengusir suara hewan tersebut, ternyata hewan tersebut adalah babi hutan yang besar
"Aaaaaa babi hutan" Teriak Riko sembari lari lari memegang tangan ku
kami berdua pun berlari lari dengan sangat tergesa-gesa karena babi hutan tersebut mengejar kami, Sontak kami makin kaget karena takut jadi mangsa makan pagi hewan tersebut.
lalu vania pun terjatuh dan kaki nya tersangkut oleh akar akar pohon yang menjulang tinggi.
"Riko tolong akuu" teriak ku kepada Riko
"Cepat cepat, aduh bagaimana ini babi nya sudah di depan. ya ampun babi itu besar dan hitam" ucap Riko sembari tergesa-gesa membuka tali akar yang tersangkut.
ketika babi hutan tersebut mendekat, dan akan melompat. kami pun pasrah dan berteriak-teriak bersama sama.
"Aaaaaaaaaa tidak!!!" teriak kami berdua
selang beberapa detik kemudian suara babi tersebut hilang, lalu datang nenek Sari dengan membawa Ranting Ranting kayu.
"kalian berdua mengapa jam segini ada di luar, ini masih sekitar jam 4 subuh" ucap nenek Sari
"Kami berdua mengira bahwa nenek Sari hilang, makanya kami berusaha keluar mencari nenek" Jawab Riko kepada nenek Sari.
"sudah sudah mari berdiri" ucap nenek Sari
ketika aku akan berdiri, sakit sekali rasanya lalu Aku pun terjatuh kembali ke tanah, dan Riko pun melihat ke arah ku sembari wajah khawatir.
"Sudah van, mari aku gendong" ucap Riko kepada ku
"tidak perlu lah saya bisa sendiri" jawab ku kepada Riko
"jangan ngeyel deh van, cepat naik sini" jawab Riko dengan nada kesal
lalu aku kami bertiga pun pulang ke arah rumah nenek Sari, Riko yang menggendong ku dengan seperti nya kecapekan dan nenek Sari yang berada di depan untuk menunjukkan jalan arah pulang ke rumah asal.
HAPPY READING🧡