Chereads / The Magic Ervan / Chapter 3 - Chapter 3 Kekuatan Super Ervan

Chapter 3 - Chapter 3 Kekuatan Super Ervan

Chapter 3

"Teeet teeet teet .." alarm berbunyi

Kulihat jam menunjukkan jam 4 pagi

Seperti biasa, suara masjid sebelah membangunkanku juga ..

"Alhamdulillahil ladzii, ahyana ba'da ma amatana wailaihin nusuurr"

Doa bangun tidur dipanjatkan sang muadzin memulai pagi.

"Mangga geura gugah, geura kacai, ayeuna parantos tabuh opat"

(silakan segera bangun, segera ke air, sekarang sudah pukul empat)

Aku duduk sesaat.

Kupanjatkan doa pagi, merenung sedikit.

"Astaghfirullah ya Allah, aku banyak dosa, entah dosa apalagi yang akan aku lakukan, tapi ampunilah

dosaku yang telah lalu, jangan hukum aku ketika aku salah dan khilaf, engkaulah sebaik baik pemberi

ampun"

Tiba tiba,

"praaang ...."

Suara kaca pecah

Ternyata sebuah batu masuk kedalam kamar, memecahkan kaca.

Tapi batu itu seperti terbakar ... menyala

Aku segera menghampiri ... terlihat ada sedikit asap dari batu tersebut

Aku bergegas ke kamaar mandi yang ada didalam kamarku.

Mengambil lap basah ...

Dan segera batu itu diambil dengan lap basah ...

Tapi tiba tiba ... Dari batu tersebut serasa menyetrum tubuh ku.

"Arggghhhh ..." aku kejang kejang dibuatnya ..

Sengatan batu tersebut terasa banget hingga aku dibuatnya pingsan.

Tak ada yang mengetahui peristiwa itu, karena memang mamih dan papah ku juga masih tertidur pulas.

Agaknya mereka capek semalaman bercinta.

Aku terbangun jam 8 pagi.

Aku lihat kiri kanan, aku tertidur dilantai. Dan kulihat batu disamping juga masih bersinar dan membekas

di lantai ..

Aku bangkit tapi menahan tanganku ke tepian ranjang. Tapi tiba tiba ranjangnya malah patah dan

ambrol.

"Hahhh ada apa dengan tanganku ini" kulihat ada cahaya dalam tanganku

Kuingat ingat ... tadi pagi aku menyentuh batu itu.

Aku coba mengarahkan tanganku ke kursi belajar ... dan menggerakkan dari jauh ...

Tiba tiba kursi itu bergerak ..

"Astaga ... aku bisa menggerakkan kursi dari jauh"

Aku coba arahkan tanganku ke jam dinding. Seolah olah meramesnya. Dan

"kraaaakkk ... " jam dinding itu langsung hancur

Aku melihat tanganku.

"Aku punya kekuatan baru ... tapi bagaimana menghentikannya setiap barang yang kusentuh bisa

hancur, dari jauhpun aku bisa menghancurkan barang ..."

Aku coba arahkan ke meja kayu dan seolah olah mendorongnya ...

Tapi berulang kali meja kayu itu gak bergerak sama sekali.

Jadi hanya yang terbuat dari logam bisa aku hancurkan dan gerakkan.

Ranjang juga ranjang besi, jam dinding juga ada unsur besinya.

Kursi juga kursi ada bagian besinya.

Bagian telapak adalah bagian kutub yang sama, tolak menolak, sedangkan punggung tangan kutub

berlainan, jadi tarik menarik.

Aku coba mengarahkan punggung tangan ke arah kursi belajar yang ada rodanya, dan ia bergerak

mendekatiku.

Aku balikkan dengan telapak tangan ternyata ia menolak kursi tersebut.

"Ah berarti aku ini magnet man"

Hahaha seru juga panggilannya ..

Atau bisa juga Iron man. Tapi bukan berarti orang setrikaan heee ..

Sejak saat itulah aku punya kekuatan lain dalam tubuhku ...

Aku mulai berlatih menggunakan kekuatanku, dari mulai mengambil pisau, menggerakan sendok dan

garpu dan semua logam lainnya.

Hingga akhirnya tivi mamih terjatuh, karena terbuat dari logam.

"Ervan ... kamu ngapain dengan tivi mamih ... kok jadi rusak gini"

Alamak aku jadi merugikan begini. Ternyata tidak selamanya mempunyai kekuatan lebih bisa

bermanfaat. Ini buktinya. Aku harus segera cari sarung tangan yang bisa meredam kekuatanku.

"Euu anuu miih, gak sengaja ..."

"Hemmmz kamu harus ganti nanti dari uang magang kamu, ini tivi kesayangan papah mu tau ..."

"Mamih mamih, kalau ada papah, jadi lupa deh sama aku pernah ngapain" pikirku

Ah sudahlah, aku mau melupakan hal itu, karena kini aku mau fokus sama Elsa.

Apalagi kulihat mamih mesra mesraan sama papah ...

Aku mengernyitkan hidung. Mamih memberi kode mengedipkan mata..

Aku hanya tersenyum sinis ... Kemarin dia ada dipangkuanku, sekarang dipangkuan papah.

Ah sudahlah, aku gak mau jadi anak durhaka terus terusan.

Aku mau mengambil HP ku, tapi malah menjauh ... karena itu tadi kekuatan superku.

"Wahh bisa berabe ini, aku harus segera cari sarung tangan yang bisa menetralisisr medan magnetku"

Masa aku harus mengepalkan baru Hp bisa menempel di punggung telapak tanganku.

Jadi tubuhku terbagi dua, bagian depan kutub tolak menolak dengan logam, bagian belakang malah tarik

menarik dengan logam.

Aku berlari lari kecil tatkala, banyak logam yang menempel dibagian belakang tubuhku ... tapi ketika

berhadapan dengan bagian depan tubuhku maka benda terbuat dari logam menjauh.

"Kenapa itu si Ervan miih ... kok lari lari"

"Udah gak apa apa sayang .. kita terusin lagi ya bercintanya ..."

Papah dan mamih kembali bercinta.

"Halllo sayang aku harus ketemu sama kamu ..."

"Kenapa gitu, kangen ya ..."

"Ini lebih dari kangen .. gawat .."

"Ah aku ceritain jangan ya sama Elsa" pikirku mulai berubah.

Sepertinya Elsa tak perlu tahu kekuatan superku.

Aku bergegas dengan mobil, meluncur ke kostan Elsa.

Kostan di Muararajeun, Bandung. Kostan terbilang cukup mewah. Ada parkiran luas, dan gedung yang

mewah.

Aku datang dan langsung mencium bibir Elsa.

"Iiih kamu romantis sekali deh, sayang kenapa gak dari dulu aku pacaran sama kamu"

"Ah masa ?"

"Iya pagi pagi kamu udah cium bibir aku"

"Gimana mau keluar gak ?"

"Emang mau kemana ?"

"Nanti aku tunjukin"

"Tunjukin apa sih, kok serius amat ?"

"Nantilah" aku masih ragu mau cerita atau enggak sama Elsa.

"Tapi aku belum mandi sayang ...."

"Sini aku mandiin"

"Hemmmmz nakal dehhh .. jangan jangan udah pernah mandi sama cewek ya?"

"Tuuuh pagi pagi udah suudzon"

"Iya iya ... becanda kok .. tapi aku suka kalau kamu romantis ... tapi jangan dulu ya ... aku masih tingting

... mosok mandi bareng .."

"Iya aku juga becanda kok hee"

Padahal bathinku berkata lain. Aku pengen mandi beneran sama kamu ...

"Ya udah tunggu di ruang tamu aja ya .. aku mandi dulu yaa"

Aku hanya menganggukkan kepala.

Sambil menunggu Elsa, aku coba mempermainkan kekuatan superku ... dari mulai mengambil hp Elsa

dari jauh ... juga bolpoin dari bahan logam.

Bahkan aku bisa memindahkan channel televisi dari jauh ..

Televisi kekinian bisa touch screen dan aku bisa memijitnya dari jauh ..

Elsa sudah mandi dan wangi, juga berpakaian cantik.

"Wahh cantik banget kamu Elsa ... aku seneng jadi pacar kamu"

"Ember kenapa gak dari dulu"

"Ya sudah gak usah ingat masa lalu, kini aku akan percaya diri deh, sini sayang duduk di pangkuanku"

"Tapi jangan grepe grepe ya ... aku khan masih anak sekolah hee"

"Iya sayang .."

Memang Elsa masih kelas 12.

Sementara aku sudah magang dan bentar lagi wisuda.

Tapi tiba tiba aku mengerlingkan mataku dan mengernyitkan hidungku ...

"Hahhh ... aku ternyata bisa melihat bagian dalam tubuh Elsa seperti ia memakai baju transparan"

Kataku dalam hati ..

Ternyata ada kekuatan super baru yang aku miliki ..

"astaga .. aku bisa melihat body Elsa .." bathinku berkata

Terlihat seksi juga Elsa ..

Aku tak sanggup memandang lebih lama. Aku tertunduk malu. Aku gak mau terlalu dini mengetahui hal

pribadi Elsa. Aku memalingkan muka ... tapi lama kelamaan pandanganku normal kembali.

Aku menekan diantara kedua mata dan hidung baru aku bisa melihat Elsa seperti pakai baju transparan.

Sekali lagi aku memejamkan mata .. tak sanggup melihat bagian pribadi Elsa ..

Ternyata aku tidak salah memilih Elsa. Elsa cantik dan seksi bagian luar dalamnya.

"Kenapa kok memalingkan muka ..."

"Aku takut terlalu jatuh cinta sama kamu ... habis kamu mengalihkan duniaku"

"Cieee afganista"

Elsa mendekat dan duduk dipangkuanku. Aku menciumnya. Mencium bibirnya. Kami berpagutan.

"Jangan tinggalin aku ya .. aku sudah mulai jatuh cinta sama kamu" harap elsa

"Iya sayang .. kamu juga jangan menduakan cintaku ya .."

"Iya pasti insha Allah"

Aku menciumnya lagi. Kini bibir Elsa benar benar bersemayam dibibirku. Lama kami saling melumat dan

berpagutan.

Hidungku mulai memerah ... tanda horny.

"Udah ahh .. nanti keterusan ... aku khan masih kecil"

Lagi lagi jurus Elsa, bikin aku penasaran aja....

Aku menekan diantara kedua hidungku, terlihat payudara Elsa ... Dan putingnya berwarna merah muda

... tapi tak sanggup aku memandang ke bawah ... tadi sih sepintas terlihat, hanya sedikit tumbuh bulu.

"Hemmmz alamakkk .." pikiranku mulai kotor

"Hayyyooo lagi bayangin apa ?"

Aku Cuma menggeleng geleng ...

Tapi Elsa mengepalkan tanganku memukul sedikit dahiku ..

"Abang nakal ... pasti mikir jorok ... sabar bang ya ..."

"Iya sayang ... habis kamu cantik sekali"

"preeet ... udah ah bahas yang lain ... mau kemana kita"

"Ya udah kita ke setiabudhi ya .."

"Mau ngapain?"

"Kita berenang ... dan berendam air panas"

"Euuu okay deh ... padahal kalau tau gitu tadi gak usah mandi ... masa nanti mandi lagi"

"Ya gak apa apa ... khan anget beda dengan mandi tadi"

"Iya deh .. aku bawa pakaian dalamku buat renang ya"

"iya siap .. kalau aku udah pakai kolor aja nanti"

Akhirnya Elsa mempersiapkan pakaiannya.

***

Sesampainya di setiabudhi, tepatnya di lembang, aku langsung pesan tiket.

Aku langsung terjun ke kolam hangat ...

"Byurrrrr" tapii srettt sreett ... aku seperti merasakan kesetrum

Badanku serasa lemas ...

"Kenapa sayang ..."

"Gak tau kayak kesetrum ..."

Aku mencoba mengernyitkan hidungku dan menekan nekan hidungku dan diantara mataku...

Ternyata kekuatanku tiba tiba hilang.

Dan aku tidak bisa menggerakkan kursi besi disana.

Oh aku baru tahu, ternyata kekuatan superku bersifat sementara ...

Aku teringat batu itu ... Untunglah tadi aku membawanya didalam kaleng susuku.

Aku bergegas ke kamar mandi membawa kaleng susuku.

"Kemana Ervan ..."

"Mau ke kamar mandi dulu" Dalam bathinku aku hendak menggenggam batu itu.

"Tapi gimana kalau aku pingsan ya" aku teringat setelah memegang batu itu tadi pingsan berjam jam.

Aku urungkan niatku memegang batu itu.

Tadinya aku ingin kekuatan itu muncul lagi. Ternyata kekuatan superku hilang kalau aku mandi air

hangat atau agak panas.

Tak lama aku kembali ke Elsa.

"Kenapa kok sayang .. kok kayak lemes."

"Iya semenjak masuk ke kolam air panas jadi lemes"

"Coba masuk ke kolam air dingin, disini juga ada kolam air dinginnya"

"Oh iya kah .. pinter kamu"

Ternyata di tempat tersebut selain ada kolam air panas, ada juga kolam air dingin pegunungan.

Aku masuk ke kolam air dingin itu dan ..

"Srettt sreeet sreett .." badanku seperti tersetrum kembali ... dan kekuatan superku kembali muncul.

Namun tidak seperti diawal.

Aku coba menekan nekan diantara mataku atau hidungku, hanya remang remang lihat Elsa memakai

baju transparan, tidak seperti tadi terlihat transparan banget.

Dan aku coba melihat kiri dan kanan, aku gerakin kursi besi hanya bergerak sedikit ...

Ternyata aku harus recharge lagi dengan memegang batu lagi sebab dengan mandi air hangat atau agak

panas, kekuatan superku hilang, dan bila mandi air dingin kekuatan superku muncul lagi hanya saja tidak

sedahsyat diawal. Sepertinya aku harus memegang batu itu lagi.

"Kenapa sayang, kok bugar lagi"

"Iya .. aku sepertiny lemes kalau mandi air hangat, tapi aku kembali bugar setelah berendam air dingin"

"Oh ya sudah gak apa apa, aku mandi air hangat, kamu mandi air dingin aja ya"

"Iya sayang .. maafin aku ya gak bisa temani kamu berendam"

"iya gak apa apa, yang penting kamu sehat" Elsa mulai perhatian

Elsa berlalu dari belakang aku mengernyitkan hidungku, dan terlihat pantat Elsa yang seksi ...

Aku hanya tersenyum. Disebelah Elsa ada emak emak.

Astaga rugi rasanya lihat emak emak sebelahnya ikut terlihat. Karena terlihat telanjang juga ... Aku

segera memalingkan muka. Emak emak selain sudah berumur 50 tahunan juga body gendut, dan susu

bergelambir menjuntai kebawah terlihat. Hemmmmzz. Ada gak enak juga punya kekuatan super ...

Dua jam berlalu. Kamipun pulang.

"Sayang mau makan apa ?"

"Apa ya ... seafood suka gak ?"

"Boleh dimana tuh ?"

"Seafood ember aja ya?"

"Yang dimana ?"

"Itu di seberang hotel grand Tjokro"

"Oh yang itu, boleh deh ..."

Tiba di seafood ember, kami pesan seafood memang satu ember. Sangat kenyang. Kami pilih yang

medium saja. Itupun masih banyak tersisa. Kami bungkus aja sisanya.

Sebelum beranjak, kami berciuman kembali....

Sepertinya itu honeymoon kami. Aku berkali kali mencium Elsa.

Elsapun kayaknya senang.

"Sayang aku gak mau pulang"

"Kenapa?"

"Aku gak mau ganggu mamih, mamih sama papah lagi honeymoon di rumah, sebulan sekali papah

pulang, jadi mereka ngamar terus dirumah"

"Terus mau tinggal dimana?"

"Aku mau booking hotel ya, kamu mau temenin ?"

"Aku masih perawan Ervan .. aku takut"

"Ya kita bercinta aja ... gak usah gituan"

"Ah siapa jamin gak akan begituan, ini di mobil aja kita udah ciuman berkali kali"

"emang sama danish gak ngapa ngapain ?"

"Ya ada siiih dia raba raba ..."

"Hemmmzzzz"

"Apa kamu cemburu ya ..."

"Iya lah, cemburu sama gadis secantik kamu"

"tapi aku gak sampai gituan ervan ... Cuma ..."

"Cuma apa ?"

"petting doang ..."

"Hah petting, lihat burung nya dong .."

"Iyalah ... tapi kamu jangan marah ya ...suerr aku gak sampai dimasukkin, aku juga takut waktu itu"

"Hemmmmzzz"

"Kalau kamu Ervan, ngapain aja sama cewek itu ... siapa namanya .."

"Anggi"

"Iya sama Anggi ngapain aja, khan aku sudah jujur"

"hemmmzzz ... tak adalah biasa aja"

"Ervan .... aku tahu kamu boong ... gak apa apa ceritain aja, gak mungkin kamu sehebat ini berciuman"

"Iya deh ... aku mau jujur, tapi kamu jangan marah ..."

"tergantung ..."

"tuh khan celat ... aku mau jujur, kamu ngancem gitu"

"iya iya aku becanda kok"

"bener .. nanti kamu marah"

"udah cepetan ceritain, nanti aku malah marah beneran ..."

"Iya ... aku begituan sama Anggi ..."

"heemmmm .... udah kuduga ..."

"tuh khan kamu sendiri minta aku jujur ..."

"ya udahlah terlanjur ..."

"jangan cemberut dong ....."

"sebelll"

"kok sebel, siapa suruh nolak aku ..."

"aku tolak karena aku sudah jadian sama danish ... paham"

"ya aku pikir aku gak bakalan ketemu lagi sama kamu ..."

"ya udah aku maafin"

"tuh tuh ... kok jadi aku yang salah"

"biarin ... nyesel aku"

"nyesel kenapa, tuh khan ..."

"nyesel gak ngelakuin sama danish ..."

"yeyyy dendam ..."

"iyalah ... gak adil ... kamu udah melakukannya, tapi aku beluum ..."

"sssstt sssstt ..."

Aku menempelkan jariku dibibir Elsa ...

Aku cium Elsa bertubi tubi, dan Elsapun melumat aku ...

Tak terasa tanganku merames dada Elsa ..

"Argghhhhh .... Ervan tangan kamu ..."

"Oh iyyyya maaf ..."

"hemmzzzz siapa suruh dilepas .... pegang lagi ... atau ..."

"Atau apa ..."

Belum lagi dijawab Elsa ... Elsa sudah merames burungku ...

"Elsa ... arrrgghhh tuh khan berdiri"

Tapi bukannya senang ...Elsa malah menarik dan menekan keras burungku ...

"Seballl burung jahattt ...." Elsa merames kuat batang kemaluanku

"Elsaa sakiittt ..."

"Biarinnn"

Aku mencium bibir Elsa ...

"Pengen lihatt ..."

"Apaaa ..."

"Iniii ..." elsa merames kemaluanku

"Hussshhh katanya takut perawan hilang, nanti burungnya terbang ..."

"Biariiinnn"

"Ehhh nakalll"

"Jadi sama Anggi mau, sama aku enggak gitu ... ya udah sana sama Anggi aja .."

"Yeeeyyy yeeeyy kok marah marah ..."

"Sebell ... pengen lihat ... cepetan"

"Iya iya sayang .. tapi masa di mobil ..."

"Ya udah cepetan pesen hotel .."

"Bener ... kamu gak takut .."

"gakkk ..."

"Ya udah bentar ..."

"Cepet ..."

"Iyyya sayang aku pesen dulu di Oyo biar murah"

Aku pesan Gino Feruci di Kebonjati, sebelum Rumah Sakit Santosa

Murah.

Sesampainya di hotel kuparkirkan mobilku.

Setelah masuk kamar hotel aku rebahan ..

"Jadi sama Anggi maen disini ?"

"Hemmmz kamu tuh ya ...ketus muluu hee nanti cepet tua looh ... sama danish main dimana hayyo"

"Ya bedalah, sama danish gak ngapa ngapain .."

"apaan gak ngapa ngapain, khan udah petting ..."

"Tapi gak dimasukin .."

"Siapa suruh gak dimasukin yeeyyy"

"Hemmmzz ... udah ah .."

"Ya udah jangan bahas yang lain, kita aja okay ..."

"Iyaa ..."

"Janji ..."

"Euu... iya deh janji .."

"Nah gitu dong .."

"Terus ..."

"Terus ya tidur ..."

"Tuh khan katanya mau maenn ..."

"Sayang .. aku gak mau dicap manfaatin kamu ... kamu katanya masih sekolah ... katanya harus sabar ..."

"Hemmmz iya siih tapi penasaran ..."

"Ya sama aja kayak petting ... bedanyanya Cuma dimasukkin"

"Tapi aku khan belum lihat punya kamu ...."

"Sama aja kayak danish"

"Aku gak mau ingat punya yang lain, aku pengennya ingat punya kamu aja .. sama juga kamu jangan

ingat punya Anggi ... punya aku aja"

"Iya iya deh ... bawell"

Aku rebahan ...

"Tuh khan ... malah tiduran ..."

"Sayangg ... bener kamu mau melakukannya ? aku mencintai kamu bukan karena pengen ngesex sama

kamu"

"Jadi pengennya ngesex sama Anggi aja, sama aku gak mau ..."

"Iiiih anak ini baweelll ..."

Aku cubit hidungnya ...

"Ya udah kamu yang pelorotin, sok lihat sendiri"

"bener ...?"

"iya bener sayangku cintaku ... sekonyong konyong koder karo kowe Elsa ..."

"Hiih ya udah ... meremm ..jangan ngintip"

Aku membiarkan tangan Elsa menggerayangi burungku dari luar celana.

Seperti biasa, burungku masih sensitif, begitu disentuh udah berdiri.

"Sayang ...kok berdiri ..."

"Emang punya danish gak berdiri ??"

"auuu ah gelaap udah lupa tuh ..."

Aku hanya terdiam. Dan menutup mataku. Membiarkan tangan Elsa satu persatu melucuti celanaku ...

Dari mulai celana panjang hingga celana dalamku ...

Burungku sudah tegak berdiri ...

"Sayaang arrghhh ... aku cium ya .."

Sepintas aku melirik, air muka Elsa memerah.

Mungkin ia horny.

Ia mulai mengocok ngocok kemaluanku ..

"Sayang kontolnya kok gede ... aku takut"

Elsa mulai dag dig dug gak karuan.

Tapi mungkin karena ia udah pernah melihat burung lelaki jadi gak terlalu kaget.

Ia mengocok ngocok burungku. Dan melumatnya.

"Sayangg ..."

Aku membuka mataku ..

"Apa ..."

"Emang gimana rasanya kalau dimasukin"

"Ya gitu rasanya ?"

"Gitu gimana ?"

"Ya bagi cowok anget didalam, ya bagi cewek mana tau lah ... enak mungkin ada yang mengganjal

dilubangnya .."

"Aku pengen tapi aku takut ... nanti ini masuk semua ?"

"ya iyalah .. masa masuk setengah setengah ..."

"Ih takuutt"