Chereads / engkaukah bidadari itu / Chapter 58 - aldo pergi

Chapter 58 - aldo pergi

aldo pov

"aisyah,maafkan aku sayang,aku merasa sangat bersalah padamu,aku merasa marah pada diriku sendiri,kenapa aku sampai terjerat oleh wanita licik itu.?"aku meremas rambutku karena frustasi,sebenarnya aku tidak tega meninggalkan istriku sendiri dirumah hafiz,tetapi indah mulai berani datang mencariku dirumah itu,aku merasa muak dengan tingkahnya sekarang,dia ingin menjeratku dengan kesalahanku waktu itu.aku berbaring ditempat tidurku sambil menatap langit-langit kamarku,pikiranku melayang pada kejadian beberapa hari yang lalu,hari paling sial dalam hidupku yang merubah kehidupanku secara total.saat aku sedang berfikir bagaimana menghadapi masalah ini,kudengar ada yang mengetuk pintu rumahku

"siapa.." kataku malas sambil membuka pintu rumahku,aku terlonjak kaget melihat indah dengan wajah sok sucinya yang tersenyum kepadaku,aku akan menutup pintuku kembali saat tangannya menahan pintu rumahku dan dia langsung menghambur kedalam pelukanku.

"aldo,kenapa kau menghindariku terus? kau telah mendapatkan kesucianku,kini kau dengan seenaknya menghindariku."indah memukul-mukulkan tangannya didadaku,aku pun mendorongnya hingga dia terjatuh menabrak pintu.

"indah,kau benar-benar tidak waras,kau sendiri yang menjebakku,sekarang kau tuduh aku merampas kesucianmu?kau benar-benar sakit jiwa."aku menutup pintu rumahku,dia menggedor-gedor pintu seperti orang kesurupan.

"aldo,kalau kau tidak mau membukakan pintu untukku aku akan menemui istrimu yang bodoh itu sekarang juga,aku akan mengatakan semua padanya bahwa kau pernah meniduriku,aku mau melihat,seperti apa reaksi istri cantikmu itu."indah mengancamku,dan aku sangat mengenalnya,apa yang dia katakan pasti akan dia lakukan.aku membuka pintu dengan malas,aku juga enggan menatap wajah munafiknya.

"sekarang katakan padaku,apa maumu,jangan selalu mengancamku terus,aku muak melihat wajahmu itu."aku benar-benar tidak bisa menahan lagi emosiku aku tidak mau kehilangan aisyah dan devan,tetapi kalau aisyah tau apa yang pernah kulakukan dengan indah,dia pasti akan sangat murka, aisyah sangat mencintaiku tetapi dia paling benci dikhianati dan dibohongi.

"oh tuhan,,,apa yang harus kulakukan sekarang?"aku bergumam dalam hati,indah memandangku penuh tawa kemenangan,dia bangun dan menghampiriku,dia mendekatkan wajahnya padaku seolah ingin menciumku,aku pun kembali mendorongnya.

"kemarin,saat kita melakukan itu,kita tidak memakai pengaman,jadi bersiaplah menikahiku kalau aku hamil,aku akan menuntut tanggung jawabmu aldo,kau akan menjadi suamiku.sekarang selesaikan urusanmu dengan istrimu,aku tidak keberatan menjadi istri keduamu,tetapi aku yakin istrimu tidak akan mau,dia pasti akan meminta cerai padamu."indah menatapku dan tertawa sangat menakutkan,aku sampai bergidik ngeri,aku mengutuk diriku sendiri,betapa bodohnya aku sampai terjerat oleh wanita siluman sepertinya,setelah mengancamku indah pergi dari rumahku,aku pun segera menutup pintu rumahku,dan menguncinya rapat-rapat,aku takut iblis wanita itu kembali lagi.

pov end

"aisyah,kenapa aldo tiba-tiba pindah? dan yang aku heran,kenapa dia meninggalkanmu disini,aku sangat memahami sifat aldo yang pencemburu,apalagi terhadapku,tapi mengapa dia meninggalkanmu bersama kami?"kevin bertanya padaku penuh keheranan,

"aku sendiri tidak tahu vin, aldo beralasan rumah kami perlu direnovasi dulu,biar baby devan nyaman,tetapi rasanya ada yang dia sembunyikan,aku tak tau apa,yang pasti semenjak kepergiannya hatiku selalu gelisah."aku tidak bermaksud mencurigai aldo didepan kevin,tetapi kevin adalah sahabat kami,dia akan tahu meski aku menyimpan masalahku sendiri,karena itulah aldo sangat mencemburui kedekatanku dengan kevin.

"jangan berprasangka buruk aisyah, aku yakin aldo memiliki alasan yang kuat mengapa dia melakukan ini,semoga saja besok dia jadi masuk kantor,aku akan mengobrol dengannya." kevin yang baru saja pulang kerja kemudian pamit untuk mandi,sedangkan hafiz pergi dengan anna untuk memesan sofenir pernikahan mereka.

"terima kasih vin,aku juga berharap seperti itu,aku harap aldo akan benar-benar menjemputku saat hafiz menikah,aku masih takut menghubunginya,aku merasa suamiku sedang banyak pikiran,aku hanya bisa mendo'akan supaya aldo selalu diberikan kesehatan." kevin mengaminkan do'aku,aku kemudian pamit kekamar karena baby devan sudah terlelap,aku juga sangat lelah, kalau fisik tidak terlalu lelah,tetapi hati dan pikiranku yang teramat sangat lelah,aku hanya berdo'a didalam hati karena aku sedang berada dalam masa nifas,