"mas aldo, ini pakaianmu, mau ganti sendiri atau aku bantu?" aldo memang sudah agak pulih setelah terapi kemarin,meski baru sekitar sepuluh persen itu adalah kemajuan yang sangat berarti bagi kami,malam ini adalah acara syukuran yang aku adakan untuk kembalinya suamiku, dan juga untuk pulihnya hubunganku dengan anna,sekalian untuk syukuran kehamilanku, aku hanya mengundang sahabat-sahabatku, bhita dan Adrian baru saja datang,mereka sedang membantuku mengatur hidangan dimeja makan,sementara aku dan aldo berganti baju.
aku mengenakan gamis berbahan kaos yang nyaman dipakai karena perutku sudah besar,usia kandunganku sudah hampir memasuki delapan bulan.
" mas aldo,bagaimana penampilan ku?" tanyaku pada aldo yang sudah selesai berganti baju,dia terlihat sangat tampan mengenakan kemeja lengan Panjang berwarna biru navy yang senada dengan gamisku,saat aku bercermin,kami tampak serasi.
"cantik sayang,,,istri siapa dulu dong..." aldo memujiku, kami pun akhirnya keluar,aku mendorong kursi roda aldo ke ruang tamu.disana sudah ada hafiz dan nisa yang duduk disofa dengan tenang,tak berapa lama bhita dan Adrian sudah selesai dan bergabung Bersama kami.
"kevin dimana fiz, kok belum kelihatan..?"tanyaku pada hafiz,kemarin dia agak kurang enak badan,jadi aku agak khawatir.
"masih diatas aisyah,tadi katanya kepalanya agak pusing, coba kau lihat sebentar,kalau masih pusing suruh tidur saja."hafiz menyuruhku melihat kevin karena nisa sedang merajuk,aku menatap aldo untuk meminta persetujuannya dan dia pun mengangguk.
"baiklah,kalian tunggu sebentar, aku akan melihaat kevin,semoga dia sudah sembuh." aku pun berjalan keatas untuk melihat kevin.
"vin,,,bagaimana keadaanmu,kata hafiz kepalamu tiba-tiba pusing?"aku melihat kevin bersandar di kepala tempat tidurnya,,dia tersenyum,wajahnya memang terlihat agak pucat,dia mungkin kelelahan, selain membantu pekerjaan hafiz dan aldo,dia juga membantuku menjaga nisa karena dia kasihan melihatku berperut besar, aku sudah tidak bebas bergerak jadi kevin sering membantuku.
"aku tidak apa-apa aisyah… kau turunlah,sebentar lagi aku turun," kevin menyuruhku turun,dia tidak enak pada aldo jika aku menemaninya terlalu lama.
"aku akan turun setelah melihat keadaanmu vin," aku mendekati kevin,kusentuh dahinya terasa agak demam.saat aku akan mengambilkan obat,kulihat hidungmya mengeluarkan darah,kevin mimisann.!"
"Vin,hidungmu berdarah,kamu mimisan vin,ini pakai tisyu ini utuk menehan darahmu,tundukkan kepalamu vin,aku akan memanggil bhita sebentar."akupun meninggalkan kevin yang masih menahan darah yang keluar dari hidungnya dengan tisyu,aku berjalan tergesa-gesa memanggil tabhita,aku khawatir terjadi sesuatu pada kevin.
" bhita,tolong naik bersamaku sebentar, tolong kau periksa keadaan kevin, dia mimisan,aku takut terjadi sesuatu padanya." bhita langsung menghampiriku, kemudian kami naik Bersama dan kembali kekamar kevin.bhita segera memeriksa keadaan kevin.
"bagaimana bhita,? kevin sakit apa?"tanyaku pada bhita yang tersenyum kepadaku dan kevin.
"tenanglah aisyah,kevin hanya kelelahan,setelah beristirahat sebentar,dia akan pulih,jadi vin, sayang sekali malam ini kamu tidak bias bergabung Bersama kami,kamu harus beristirahat,besok pagi baru kamu bias kembali beraktivitas." bhita kemudian keluar dan turun lebih dulu,sementara aku masih menemani kevin sebentar,aku kasihan melihatnya sakit,dia tidak punya keluarga disini,hanya kami yang terdekat dengannya.
"aisyah,turunlah,aku tidak enak pada suamimu,aku tahu aldo sangat pencemburu,aku takut dia cemburu padaku."kevin memang sangat baik,dia mengerti sekali tentang hubungan ku dan aldo.
"baiklah vin,telepon aku jikaa kamu membutuhkan sesuatu,aku akan menemui mereka dulu,nanti aku akan kembali,harusnya kamu mencari pendamping vin,agar ada yang merawatmu saat kamu seperti ini,kita tidak selamanya sehat dan bahagia vin, kalau sakit begini baru terasa kan kalau seseorang yang bisa mengerti kita itu sangat penting." aku menasihatinya,dia tersenyum dan meraih tanganku.
"terima kasih aisyah,aku tidak membutuhkannya karena aku memiliki kalian bertiga dan juga nisa,aku bahagia dengan hubungan kita sekarang ini."kevin kemudian berbaring,aku menyelimutinya dan segera keluar dari kamar kevin,saat tiba dibawah,aku melihat anna dan dokter indah sudah tiba,berati tamuku sudah lengkap kecuali kehadiran kevin.
"maaf ya anna,dokter indah,aku tidak menyambut kalian,kevin sedang tidak enak badan jadi aku menemaninya sebentar."aku tidak enak dengan anna dan dokter indah.
"tidak apa-apa aisyah,kami sudah disaambut oleh semua orang yang ada disisni,kamu tidak perlu sungkan.iya kan dokter indah?"anna tersenyum dan aku pun lega,kami memulai acara dan kemudian makan Bersama,nisa tertidur karena sudah jam sepuluh malam,hafiz memindahkan putrinya kekamar,dan bergabung Bersama kami kembali, aku melihat anna segera dekat dengan hafiz,aku berharap mereka berjodoh,aku juga ingin menjodohkan kevin dengan dokter indah,tapi kevin malah sakit,acara pun selesai,semua orang sudah pulang,aku melihat aldo dan hafiz masih mengobrol jadi aku pun menghampiri mereka.
"hafiz,aku dan aldo akan beristirahat dulu karena besok aldo harus melakukan terapi,kau juga istirahat dulu,besok harus bekerja,tolong tengokkan kevin untukku ya,"aku pun mendorong aldo kembali kekamar kami, aku membantu nya naik ketempat tidur,dan kutinggal berganti baju,aku mengenakan baju tidur berbahan satin yang tipis,sangat nyaman dipakai,perutku juga terasa sangat nyaman.aku berbaring disamping aldo,dia tersenyum kepadaku.
"bagaimana keadaan kevin, aisyah?" tanya aldo padaku,aku kemudian memberitahunya tentang keadaan kevin,dia memelukku dan kami pun tertidur begitu saja,padahal kemarin aldo sepertinya sangat menginginkanku,tetapi mungkin dia tahu aku sangat Lelah,jadi dia mengurungkan niatnya. sumiku memang pengertian,