Chereads / engkaukah bidadari itu / Chapter 54 - hadirnya.

Chapter 54 - hadirnya.

hari berganti,bulan berlalu,terapi yang dilakukan aldo mengalami kemajuan yang sangat baik,hari ini aku melihatnya sudah bisa lepas dari kursi roda yang sudah delapan bulan selalu menemaninya kemanapun.

"alhamdulillah,mas aldo,kamu benar-benar bisa pulih sayang, kita harus berterima kasih pada dokter indah untuk ini."aku benar-benar sangat bahagia dengan kesembuhan suamiku.

"iya sayang,tetapi sebenarnya yang paling berjasa adalah kamu aisyah, terimakasi banyak,sudah menemaniku melewati hari-hari yang sangat sulit bersamaku tanpa sedikitpun mengeluh."aldo menghampiriku dan memelukku,tiba-tiba aku merasakan sakit pada perutku,aku mengalami kontraksi.

"aduh,mas aldo,sepertinya putramu akan segera lahir, tolong antarkan aku kedokter." bagian bawah perutku terasa mengencang, ini memang sudah waktunya si kecil lahir,tetapi aku tidak menyangka akan secepat ini.aldo keluar dan bertemu dengan kevin dan nisa yang baru saja sampai dari membeli ice cream.

" kevin,tolong antar kami kerumah sakit,sepertinya aisyah akan segera melahirkan, bisa kan?"tanya aldo panik,aku berjalan dibelakangnya sambil membawa tas yang berisi keperluanku dan si kecil.

"mas aldo,kita pergi naik taxi saja,hafiz masih diluar kota,kasihan nisa,anak-anak tidak boleh berada di rumah sakit," aku pun meminta aldo untuk memesan taxi online,tetapi koneksi internet sangat buruk,jadi lama tidak tidak segera terhubung.

"aldo,karena kondisimu belum memungkinkan untuk mengemudi,bagaimana kalau aku yang mengantarkan aisyah kerumah sakit? kamu telepon bhita minta tolong jaga nisa sebentar,nanti setelah bhita datang,kamu minta Adrian untuk mengantarmu kerumah sakit. dan aku akan pulang setelah kamu datang." kevin mencoba memberi solusi dan aldo menyetujuinya,aku dan kevin segera berangkat karena kontraksi yang kualami semakin sering.

"hati-hati ya vin,jangan sampai terjadi sesuatu dengan istri dan putraku."aldo berpesan pada kevin saat kami pergi.

"yakinlah padaku do, aisyah dan bayinya akan baik-baik saja."kevin segera mengemudikan mobil dan membawaku kerumah sakit.

"vin,tenanglah,aku tidak akan melahirkan putraku dijalan."kataku pada kevin yang menyetir dengan gugup,dia adalah seorang bujangan, jadi dia belum berpengalaman mengantar orang yang akan melahirkan. makanya dia mengemudi dengan tergesa -gesa dan panik. setelah mendengar perkataanku,barulah dia agak relax.setengah jam perjalanan kami pun tiba di rumah sakit, kevin langsung menggendongku kedalam dan menaruhku diatas brangkar, kevin segera membantu suster mendorongku keruang ugd.sampai disini kevin tidak boleh masuk,aku kemudian diperiksa dan diantar keruang bersalin.

"aisyah,bagaimana keadaanmu? aldo baru saja meneleponku katanya bhita dan Adrian sedang berkunjung kerumah orang tuanya,jadi dia tidak bisa membantu kita menjaga nisa,sedangkan hafiz sudah dalam perjalanan kembali,tetapi baru besok pagi dia akan sampai."kevin terlihat agak cemas karena melihatku sesekali merasakan sakit yang teramat sangat.

"vin,aku ingin bicara pada aldo,tolong pinjam ponselmu ya."kevin menyerahkan ponselnya padaku,akupun segera memanggil aldo dengan panggilan video.

"assalamu'alaikum mas aldo, kamu ingin kesini sekarang mas?"tanyaku pada suamiku,dia mengangguk mengiyakan,bagaimanapun ini adalah moment yang sangat penting bagi kami,aku ingin saat bayiku lahir,aldo akan segera mengadzaninya, kalau kevin yang disini,dia tidak akan bisa,karena dia seorang Kristen.terus terang aku ingin suamiku yang menemaniku.

"tentu saja sayang,tetapi bagaimana dengan nisa, dia tidak bias tidur karena menghawatirkanmu."aldo memperlihatkan nisa padaku,aku tersenyum kepadanya dan bilang bahwa aku baik-baik saja dan dia segera tertidur di sofa.

"vin,kamu pulanglah,aku sementara sudah aman, nanti tolong pesankan taxi untuk suamiku, biar dia yang menemaniku disini, terima kasih sebelumnya,kamu sangat baik padaku."kevin mengangguk,dan menitipkanku pada seorang perawat,kemudian dia meninggalkanku,aku kini berada di ruang bersalin seorang diri,aku mengobrol dengan suster yang menemaniku hingga perutku kembali mengencang dan ketubanku sudah pecah kali ini,dia segera memanggil dokter dan aku kembali diperiksa,

"bu aisyah,sudah saatnya,kini ikuti aba-aba dari saya ya bu."dokter lina adalah dokter kandunganku yang secara rutin memeriksaku,jadi dia sudah faham betul dengan kondisiku. selang setengah jam,putraku terlahir dengan selamat,beratnya tiga koma dua gram,panjangnya lima puluh lima centimeter,dia terlihat sangat kurus karena posturnya yang tinggi.

selamat bu,putra anda sangat tampan,didepan suami anda baru saja tiba,saya akan memberikan putra anda padanya untuk diadzani,sementara perawat akan membersihkan tubuh anda,saya permisi sebentar ya bu".dokter lina meninggalkanku,sementara suster membersihkan tubuhku dari noda darah,setelah bersih aldo masuk sambal menggendong putra kami,dia terlihat sangat bahagia,akhirnya kami bias kembali menjadi orangtua setelah kepergian fariz setahun yang lalu.

"aisyah,lihatlah,putra kita sangat tampan, wajahmu menempel sempurna padanya."aldo terlihat sangat bahagia.aku pun tersenyum,putraku memang benar-benar tampan dan imut.

"sudahkan kau mencarikan dia nama sayang?"tanyaku pada aldo.dia tersenyum dan mengangguk

"siapa?"tanyaku tidak sabar,aldo tersenyum penuh kebahagiaan dan mendekati putranya yang berada didalam box bayi di samping tempat tidurku.

"MUHAMMAD DEVAN ELVANO,muhammad tentu saja nabi junjungan kita,devan adalah puisi,dan elvano adalah anak yang kuat,hadiah dai Tuhan untuk kita, bagaimana sayang,bagus kan?" tanya aldo padaku.aku mengangguk,aku sangat menyukainya,sesuai sekali dengan wajah tampannya.kami memanggilnya 'devan"