Chereads / engkaukah bidadari itu / Chapter 55 - kebahagiaan

Chapter 55 - kebahagiaan

pagi ini,aku sudah boleh pulang,karena aku melahirkan normal dan putraku juga sehat,dokter mengijinkan kami pulang.

"mas aldo,semua barang-barang kami sudah semuanya kan?"tanyaku pada suamiku,dia belum begitu kuat berdiri lama,jadi dia membereskan barang-barang kami sambal duduk.

"sudah sayang, semua sudah didalam sini,"aldo menepuk tas yang berada didepannya. aldo juga sudah menyelesaikan administrasiku,kami tinggal menunggu taxi yang dipesan aldo,hafiz belum sampai rumah,jadi kami menggunakan jasa taxi,karena kevin harus menemani nisa.

"aisyah,ayo kita keluar,taxinya sudah datang,pelan-pelan saja sayang," aldo menuntunku sambil menenteng tas kami,aku menggendong devan yang tertidur pulas.kami segera meninggalkan rumah sakit menuju rumah hafiz,sebenarnya aku ingin pulang kerumahku sendiri,tetapi hafiz tidak mengijinkan kami tinggal sendiri,aldo belum pulih sepenuhnya, jadi menurut hafiz aku dan aldo lebih baik tinggal Bersama mereka, nanti saat aldo sudah benar-benar pulih,barulah kami pindah kerumah kami lagi,setengah jam kemudian kami sampai dirumah hafiz,saat aku mengetuk pintu,hafiz dan anna sudah berada di rumah.

"anna...kamu sudah lama?maaf kami terlambat karena taxi yang kami pesan terlambat datang."aku meminta maaf pada anna,tadi anna akan kerumah sakit,tetapi karena aku akan segera pulang, aku menyuruh anna untuk datang langsung kerumah hafiz.

"baru saja sampai aisyah,sini biar baby devan aku yang menggendong." anna mengambil alih devan dari gendonganku,aldo membantuku kekamar kami,kemudian aku berbaring sebentar, aku harus banyak istirahat agar bisa segera pulih.

"aisyah,,bagaimana keadaanmu?"tanya kevin cemas,dia melihat ku dengan sangat khawatir,aku jadi geli,dia mengira orang melahirkan itu terluka parah.

"aku baik-baik saja vin,kamu tenanglah."aku menenangkannya,dia pun bernafas lega,aldo juga berbaring disofa,dia belum kuat berdiri lama.dokter indah baru saja datang dan langsung memeriksa keadaan aldo.

"aldo,besok kamu harus chekup kerumah sakit,seharusnya hari ini,tetapi aisyah baru saja pulang,jadi kamu pergi besok saja kalau begitu."dokter indah sangat baik,dia sangat perhatian pada aldo,aku melirik kevin,dia sekilas memperhatkan dokter indah,aku senang,sepertinya usahaku mendekatkan mereka akan membuahkan hasil.anna membawa devan keluar dari kamarku,aku pun menyuruh kevin dan dokter indah untuk menyusul anna,aku bilang pada mereka aku akan beristirahat sebentar,mereka pun mengangguk,dan meninggalkan aku dan aldo.

"mas aldo,berbaringlah disini,kalau disofa kurang nyaman."aldo tersenyum dan menghampiriku,dia berbaring disampingku.

"aisyah, apakah kau merencanakan sesuatu?"tanya aldo curiga kepadaku,akupun tersenyum padanya.

"menurutmu bagaimana mas? apa mereka cocok?"tanyaku pada aldo,tiba-tiba raut wajah aldo berubah.

"aisyah,aku tidak suka kau menjodohkan kevin dan dokter indah, mereka tidak akan cocok sayang ." aldo berbaring miring kearahku.aku merasa aldo menyembunyikan sesuatu.

"menurutku mereka sangat cocok sayang ,dokter indah cantik dan kevin sangat tampan,mata birunya juga sangat bagus,kalau mereka punya anak pasti akan sangat imut.

"kamu berfikir terlalu jauh aisyah,kau tau dokter indah beragama islam,sedangkan kevin seorang keristen,mereka memiliki perbedaan yang sangat besar sayang." alasan aldo sangat masuk akal,tetapi aku memiliki tujuan lain,sebenarnya aku ingin kevin memiliki seorang pendamping yang baik,aku berharap hidayah menghampiri kevin,tetapi benar kata aldo,mungkin aku terlalu jauh ikut campur dengan urusan mereka.

"kamu benar sayang,aku terlalu ikut campur, kamu berbaringlah,aku mau mengambil baby devan dulu,saatnya dia menyusu."aku keluar dari kamarku meninggalkan aldo seorang diri, aku melihat baby devan terlelap didalam gendongan anna,hafiz duduk dibelakang anna,mereka tampak serasi,mereka juga seiman,aku pun lebih optimis dengan hubungan anna dan hafiz.

"anna,sini berikan baby devan padaku,saatnya dia menyusu."anna menyerahkan devan padaku,dan aku segera membawa devan kekamar kami.

"aisyah,putramu sangat imut,aku langsung jatuh cinta padanya, bolehkan aku culik baby devan dan kubawa pulang?"anna berbicara dengan asal,aku pun menggelengkan kepalaku.

"hus,jangan sembarangan kamu mau nyulik anakku,bikin sendiri dong anna."kataku padanya,dia langsung melotot kearahku.dia pasti marah,pacar aja tidak punya ,bagaimana mungkin dia akan bisa membuat baby.kami pun mengobrol banyak dengan mereka, setelah sholat dzuhur anna dan dokter indah pulang,akupun pamit pada hafiz dan kevin juga nisa untuk beristirahat.

"hafiz,kevin,,aku membawa baby devan masuk dulu ya,"kedua pria tampan itu mengangguk,mereka ikut bahagia dengan kehadiran baby devan, nisa juga sangat senang memiliki seorang adik yang tampan.

"nisa,tante istirahat dulu ya sayang , baby devan sudah bobok,besok kita bermain lagi,oke!" aku mencium kening nisa,dia pun tersenyum.

"oke baby devan,nisa juga sudah mengantuk, papa,ayo antar nisa kekamar."nisa merentangkan tangannya meminta digendong ayahnya.

oke vin,kamu juga istirahat gih,besok kan kamu harus berangkat kerja,"kevin mengangguk dan naik kelantai atas menuju kamarnya,akupun juga kembali kekamarku,aku meletakkan devan di box miliknya,kemudian aku berbaring disebelah aldo,dia merasakan kehadiranku,kemudian dia memelukku dan kami pun tertidur.