Chereads / engkaukah bidadari itu / Chapter 53 - inisiatif

Chapter 53 - inisiatif

aku terbangun ketika aku merasakan tempat disampingku terasa kosong, ketika kulihat,aldo memang tidak berada dikamar kami,aku tidak melihat kursi rodanya,aku segera bangun dan mencarinya.

"mas aldo...kamu dimana…?"aku memanggilnya tetapi tidak ada jawaban,aku mencari dikamar mandi tetapi lantainya kering,berarti suamiku tidak kekamar mandi,saat aku akan mencarinya keluar kamar, pintu kamarku masih terkunci,itu juga berarti aldo tidak meninggalkan kamar kami, akupun mencarinya ke balkon kamarku,aku melihatnya sedang memandang langit yang masih gelap,aku menghampirinya dan kupeluk suamiku.

"mas aldo kenapa disini sendiri, ayo kita masuk,disini sangat dingin."aku akan memutar kursi rodanya,tetapi tangannya menahan tanganku,dia menarikku dan aku jatuh dalam pangkuannya.

"aisyah...apakah kau tetap akan mencintaiku meski aku tidak dapat pulih seperti semula?"tanya aldo padaku ,wajah tampannya terlihat sedih,aku pun tersenyum,kurebahkan kepalaku di bahunya.

"aku tidak akan pernah meninggalkanmu hanya karena kamu cacat mas,aku bisa menerima apapun keadaanmu,asalkan kau mencintai dan menyayangiku, aku benar-benar tidak punya alasan untuk meninggalkanmu, tetapi satu yang sangat kubenci mas,jika kau melakukan satu hal ini padaku,aku langsung akan meninggalkan mu.jadi asalkan kau tidak melakukan kebohongan padaku kau boleh merasa tenang, dari dulu kamu tahu kan mas,aku paling membenci kebohongan,karena kebohongan adalah awal penghianatan."aku menegaskan kepadanya dan dia mengangguk,tetapi wajahnya masih terlihat sedih.

"aisyah,aku tahu,aku akan berusaha tidak melakukan itu,aku hanya merasa cemburu saat kau lebih perhatian pada kevin semalam,aku merasa kevin lebih pantas denganmu, dia tampan,tinggi,berpenghasilan besar dan tubuhnya sempurna,tidak seperti aku,aku merasa aku hanya menyusahkanmu,sayang .

"mas,kalau kamu seperti ini terus,selalu tidak percaya diri dan merasa kamu tidak pantas denganku,aku rasa mungkin hubungan kita tidak akan tentram mas,jadi kumohon percayalah padaku, aku saat ini hanya mencintaimu. hafiz dan kevin adalah dua orang yang tidak boleh kau cemburui, oh ya satu lagi,adrian,mereka semua seperti saudaraku,mereka merawatku saat kau pergi ke amerika dulu,saat aku mengalami masa nyidam putramu, hafiz dan kevin yang selalu mencarikan apa yang aku mau. maka dari itu saat kevin dan hafiz membutuhkan bantuanku aku pasti akan membantu mereka, jadi, apakah suamiku yang tampan ini sudah mengerti?" aku tersenyum pada aldo,dia memelukku

," iya sayang, aku mengerti,aku minta maaf karena tidak bisa slalu menjagamu."aku pun merasa lega,aku sangat memahami sifat suamiku,aku harus benar-benar bersabar menghadapinya.

"mas aldo,sekarang kita masuk,aku merasa kedinginan disini."aku hanya menggunakan baju tidur berbahan satin yang tipis,dan Udara diluar terasa sangat dingin,beberapa minggu ini memang suhu di Indonesia mengalami penurunan,bahkan dibeberapa tempat di dataran tinggi sampai menimbulkan embun es.

"baiklah sayang,kita masuk sekarang."aldo pada akhirnya mau masuk kembali kekamar kami.aku turun dari pangkuan aldo, dan kemudian aku mendorongnya masuk, aku membantu aldo kembali berbaring karena masih sangat pagi,kulihat masih jam dua dini hari.

" mas...kamu tidur lagi,aku akan sholat dulu,aku sudah tidak mengantuk sekarang."kataku sambal menyelimuti suamiku.saat aku akan kekamar mandi,aldo kembali menarik tanganku.

"aisyah,,,aku ingin bersamamu,tolong jangan tinggalkan aku sayang,aku kedinginan,peluklah aku sebentar," aldo merengek seperti anak kecil,akupun tersenyum dan menurutinya,aku berbaring disamping aldo dan memeluknya.

"aisyah,,bolehkah aku menengok anak kita? tanya aldo malu-malu,aku pun mengangguk,tidak dapat kupungkiri,aku juga merindukan sentuhannya,

"boleh sayang, aku dan putramu juga sangat merindukanmu,tetapi bagaimana dengan kakimu mas?"tanyaku pada aldo,kedua kakinya lumpuh sekarang,dia tidak dapat bergerak bebas,apalagi perutku sudah sangat besar sekarang.

"oh iya,,kalau begitu,kita tunda dulu saja ya sayang." aldo tampak kecewa,aku pun tersenyum,kubantu aldo bersandar ditempat tidur,kemudian aku duduk diatas pahanya,dan dia tersenyum.

"bagaimana kalau seperti ini?"kataku menggodanya,aldo pun menganggukkan kepalanya,perlahan dia melepaskan pakaianku dan aku melakukan hal yang sama padanya.

"sekarang istriku bertambah pintar."aldo sangat menyukai caraku memanjakannya.

"terkadang kami sebagai istri harus mengambil inisiatif lebih dulu sayang.apa kau tidak pernah mendengar istri yang menyenangkan suaminya akan mendapat pahala,jadi, mana mungkin aku melewatkan kesempatan ini." kami pun melakukan hubungan suami istri dengan aku yang memegang kendali, aku dan aldo sangat menikmati malam kami,setelah kami mendapatkan apa yang sama-sama kami butuhkan,kulihat aldo kelelahan,begitu juga denganku,aku berbaring disampinya dan kami pun tertidur kembali .