Chereads / engkaukah bidadari itu / Chapter 51 - terapi

Chapter 51 - terapi

" mas...hari ini kau memulai terapi,aku mohon maaf tidak bisa menemanimu,nisa sedang demam,jadi aku harus merawatnya, nanti kau akan diantar kevin sampai rumah sakit,dan saat pulang, bhita akan memesankan taxi untukmu." aku merapihkan kemeja aldo, dia baru saja kumandikan, sekarang,aldo sudah siap berangkat kerumah sakit,aku sudah menghubungi dokter indah dan tabhita.

" iya sayang, aku mengerti, tenanglah,,,aku akan segera sembuh, aku tidak akan merepotkanmu terus." aldo tersenyum padaku. perlahan aku mendorong kursi rodanya keluar kamar, aku membawa aldo keneja makan, disana sudah ada kevin, beberapa saat kemudian hafiz turun tanpa nisa,aku menyendokkan nasi untuk aldo, dan akupun menemani nisa dikamarnya.

" nisa...bagaimana keadaanmu sayang?" aku menyentuh dahi nisa,demamnya sudah agak turun.

"nisa sudah sembuh tante,makasih ya udah merawat nisa,nisa menyayangi tante cantik dan dedek bayi." nisa membelai perutku dengan lembut,dia terlihat sangat senang.

"sayang...apa kamu mau sarapan? tante ambilkan ya" aku mencoba menawari nisa sarapan,dari kemarin nafsu makannya menghilang,kulihat nisa menggelengkan kepalanya.

"ayolah sayang,bagaimana kamu akan sembuh,kalau kamu tidak mau makan,?" tanyaku padanya,kulihat nisa tersenyum,dia kemudian turun dari tempat tidur dan menggandeng tanganku keluar dari kamarnya.

"siapa bilang nisa tidak mau sarapan?nisa tidak mau tante cantik membawa sarapan nisa kekamar,karena nisa mau sarapan Bersama kalian."aku pun merasa senang..akhirnya nisa mau sarapan.

"papa...nisa mau sarapan disuapi papa..." nisa merengek manja pada papanya.

"tapi papa harus kekantor sayang,nisa disuapi tante saja ya?"aku lagi -lagi membujuk nisa,dan ahirnya dia menganggukkan kepalanya.hafiz terlihat senang dengan kondisi nisa saat ini

"aisyah,terima kasih ya...kamu sudah membantuku merawat putriku,aldo aku juga berterima kasih padamu,kalian berdua benar-benar sahabat terbaikku."hafiz menepuk bahu aldo.

"sama-sama fiz...kita saling membutuhkan,kami juga berterima kasih padamu." aldo kemudian menatapku dan tersenyum.mereka bertiga kemudian berangkat, tingga[ aku dan nisa dirumah ini, aku sudah mulai menyiapkan untuk acara nanti malam,karena semua orang sibuk aku sudah memesan semuanya,tinggal merapihkan rumah sedikit semua sudah oke.

aku dan nisa bermain sebentar terus kusuruh nisa tidur setelah meminum obatnya, dan aku juga beristirahat sebentar sebelum aldo kembali dari terapinya.

"sayang,,,kamu yang sehat ya didalam sana...sebentar lagi kita akan segera bertemu,semoga kau sehat selalu ya sayang." aku berbicara dengan bayiku,aku sangat Lelah dan mengantuk,aku pun tertidur.

aldo pv

saat aku pulang, suasana rumah sangat sepi, aku pun langsung masuk setelah taxi yang mengantarku pergi. pintu rumah tidak terkuci jadi aku bias masuk ,kulihat sekeliling tidak ada siapapun,akupun langsung menuju kekamar,kulihat aisyah sedang tertidur dengan nyenyak,wajah cantiknya terlihat begitu damai,aku mendekatinya kemudian kucium keningnya,dia hanya menggeliat,mugkin dia terlalu lelah, aku merasa tergoda untuk mencium bibirnya,aku mendekatkan wajahku,kulumat bibir ranum miliknya,akhirnya aisyah terbangun,dia tersenyum begitu melihatku,aku berpegangan pada sisi tempat tidur dan aku pindah dari kursi rodaku,aku kemudian duduk sebentar disisi tempat tidur,perlahan aku menggeser tubuhku dan berbaring disampingnya.aku mengelus perut buncitnya,kutusuk sedikit perut aisyah dengan jariku,itu adalah caraku untuk merangsang putraku dan benar,dia bergerak setelah merasakan sentuhanku.

"sayang lihatlah,dia merasakan kehadiranku,dia merespon sentuhanku." aku merasa sangat senang,aisyah juga senang,kami tertawa Bersama.

"bagaimana terapimu mas?" aisyah bertanya tentang keadaanku setelah aku melakukan terapi.

"Alhamdulillah sayang,kalau aku rutin melakukan terapi sebelum kamu melahirkan mas sudah akan pulih. kami pun saling memandang dan tersenyum,kami merasa nasib baik selalu menaungi kami.

pov end.

"tante cantik… nisa haus tante,,tante dimana?" nisa sudah memanggilku saat aldo kembali ingn mencium bibirku,akupun mendorongnya pelan,

"sabar sayang,nanti malam kau boleh melakukannya sepuasmu,sekarang aku akan mengurus nisa dulu,kamu istirahat,siapkan energimu untuk malam nanti,oke? akupun tersenyum saat meninggalkan suamiku yang tertawa mendengar kata-kataku.dia sangat bersemangat saat aku menjanjikannya sesuatu,setelah kecelakaan itu kami belum sama sekali melakukan "itu".