Chereads / Cinta yang Tertukar / Chapter 3 - Kencan 1

Chapter 3 - Kencan 1

"Halo Clara... Apa kabarmu hari ini?" tanya Rendra

"Halo Rendra... Aku sedang tidak baik hari ini" jawab Clara dengan ketus

"Apa kamu masih keberatan dengan perjodohan ini? ataukah kamu sudah memiliki kekasih?" tanya Rendra

"Aku belum ingin menikah bukan berarti aku sudah memiliki kekasih... Sorry aja ya aku bukan perempuan kaya gitu" ucap Clara

"Kamu mau kemana sekarang? Biar aku yang antar" ucap Rendra

"Hari ini jadwal kita untuk berkencan,, kenapa kita tidak melakukan yang diinginkan oleh orangtua kita" ucap Clara

"Aku tidak ingin berkencan dengan perempuan yang tidak tertarik denganku" ucap Rendra

"Suka tidak suka... Saya atau tidak.. Itu bukan hal penting dalam hubungan ini" ucap Clara

"Aku telah meminta izin pada orangtuaku agar kita diberikan waktu untuk saling mengenal dan menumbuhkan benih-benih cinta di antara kita" ucap Rendra

"Lalu apakah orangtuamu telah setuju dengan permintaan kamu itu?" tanya Clara

"Ya... mereka sudah setuju... Kalau kita harus berkenalan dan berkencan dulu baru memikirkan pertunangan dan pernikahan kita" ucap Rendra

"Sebelumnya ada suatu hal yang ingin ku tanyakan padamu" ucap Clara

"Apa yang ingin kamu tanyakan? Silahkan" ucap Rendra

"Apa yang membuatmu menerima perjodohan ini?" tanya Clara

"Aku hanya ingin menuruti keinginan orangtuaku saja tidak lebih" ucap Rendra

"Apa tidak sebaiknya kamu nikahi wanita yang kau cintai bukan karena terpaksa" ucap Clara

"Karena hal itu makanya kemarin aku negosiasi dengan papah... Aku hanya ingin menikah sekali seumur hidupku... Aku tidak ingin menyesali pernikahan ku... Kalau pada akhirnya aku dan kamu tidak saling mencintai akan aku batalkan rencana ini" ucap Rendra

"Terimakasih banyak ya Rendra... Kamu sudah berbuat banyak untuk menunda pernikahan kita... Besok aku ada tes seleksi tahap akhir di universitas negri... Do'ain ya agar aku bisa keterima" ucap Clara

"besok aku juga ada tes disana... Sebaiknya kita jalan bersama aja... Tidak baik wanita pergi sendirian" ucap Rendra

"oke baiklah... Besok aku tunggu ya... Sekarang kita mau ngapain lagi?" tanya Clara

"kita pulang aja" ucap Rendra

"Kalau kita pulang sekarang apa orangtua kita tidak curiga dengan rencana kita?" ucap Clara

"udah kamu gak usah khawatir... Biar aku yang urus" ucap Rendra

"Rendra.... Aku lapar... Bisa kita mampir ke restoran sana?" ucap Clara

"Bisa... Aku akan menuruti keinginan kamu tuan putri" ucap Rendra

Clara meraih tangan Rendra dan mengajaknya masuk ke dalam mobil untuk bergegas menuju restoran langganan Clara di ujung jalan itu.

Pipi Rendra merah merona melihat kearah Clara yang sedang menggandeng tangannya. "Sadar Nda... Clara itu tidak ada perasaan padamu... Jangan melayang dulu" ucap Rendra dari dalam hati nya

"Rendra... Jangan diem aja... Ayo jalanin mobilnya aku udah lapar" ucap Clara

"Iya Clara... Maaf .. Maaf.. " jawab Rendra gemetar

"Rendra... Maaf ya aku ga bisa nikah sama kamu.. Masa mudaku tidak mau berakhir dalam pernikahan... Aku masih ingin senang-senang sama teman-teman... Gak mau repot urus suami apalagi kalau langsung hamil" ucap Clara

"Udah... Santai aja... Kita jalanin dulu aja sekarang .. Anggap aja kalau kita di lagi gak di jodohin... Bisa kan kita berteman" ucap Rendra

"Bisa kok Rendra" ucap Clara

"Jangan manggil Rendra... Biar akrab manggil aja nda... Teman kecilku suka manggil aku nda.. lebih akrab aja dengernya" ucap Rendra

"Iya nda.. Stop udah itu restorannya" ucap Clara sambil menunjuk ke arah depan

"oke Clara . Sebentar lagi kita makan" ucap Rendra

Clara keluar dari mobil dan menunggu Rendra di depan pintu masuk restoran. Mereka masuk bersama tanpa sadar Clara kembali menggandeng tangan Rendra.

"Ini menu favorit aku disini loh.. Kamu harus coba nda" ucap Clara

"Aku belum lapar Clara... kamu pesan aja dulu biar nanti aku yang bayar" ucap Rendra

"ya udah kita pulang aja deh.. Aku gak mau makan sendirian padahal kita berdua" ucap Clara

""okee aku ikut makan deh.." ucap Rendra

Rendra membolak balik buku menu yang telah tersedia di atas meja kemudian memanggil pelayan untuk memesan makanan. sepuluh menit kemudian pesanan mereka sudah tersaji di atas mereka.

Clara menawarkan makanannya pada Rendra dengan menyuapi Rendra. Rendra yang melihat tingkah Clara hanya bisa tersenyum dan bergumam dalam hati, "Clara,.. andai kamu punya perasaan yang sama denganku"

"Sorry ya reflek jadi nyiapin kamu" ucap Clara

"Iya gapapa kok Clara" ucap Rendra

"Nda.. aku sebenarnya suka sama kamu tapi aku belum siap menikah.. Maaf ya kalau sikapku membuat mu bingung" ucap Clara dalam hati

"Clara.. Kamu cobain ini juga dong" ucap Rendra sambil menyuap kan makanan pada Clara.

Rendra dan Clara tertawa bersama dan mereka menikmati hari itu selayak nya orang yang sedang berkencan