Chereads / Young Gods & Goddesses / Chapter 38 - Second Test

Chapter 38 - Second Test

"sudah ku duga akan jadi seperti ini "

ucap Lusi sambil menyembuhkan Ruddy didalam sangkar pelindungan milik khalfa, sementara kini yang berada di hadapan Raisa adalah Amino (Demi rogha Artemis) dan di belakang nya adalah Anariel

"situasi yang sangat tidak menguntungkan bukan?"

terlihat Amino tampak dengan senang mengatakan kenyataan di hadapan Raisa, meski terlihat Demi rogha Artemis juga termasuk pendatang baru di pertempuran tersebut namun dengan kenyataan bahwa dia membawa liontin rekannya yang sangat banyak sehingga Raisa tak dapat memungkiri bahwa Amino adalah lawan yang kuat

"Raisa ! jangan diam saja cepat menjauh dari sana" ucap Khalfa sambil menarik kelopak bunga baru di podium nya

gruuu!

terlihat beberapa sulur besar keluar dari dalam tanah sehingga memberikan jarak antara Amino dengan Raisa

"hoho... sepertinya kau termasuk pengguna kemampuan dewa ya" ucap Amino sambil memegang jari telunjuk nyasendiri

cltak!

terdengar suara sendi yang tergerak sehingga menghasilkan suara nyaring seakan jari Amino terdengar putus

di sisi lain Anariel sudah berhasil mengangkut Eleniel di atas wujud beast nya dan kemudian sambil memandang ke arah Khalfa

"fufufu... kau bisa bebas saat ini namun tidak untuk lain waktu" ucap Anariel pergi menjauh pergi sambil membawa Eleniel bersamanya

..

.

drap.

drap..

"HAi Amino... kesini lah udah lama gx ketemu..." ucap Marie sambil melambaikan tangan nya seakan dia mengabaikan Lusi yang sedang menyembuhkan Ruddy

"jangan sombong hanya karena kau kedatangan bala bantuan dasar Nimfa!" nampak Raisa yang tadinya tak dapat berkutik di hadapan Amino karena terkejud kini mulai memberanikan dirinya untuk menuju ke Marie

terlihat Khalfa sudah siap melancarkan serangan selanjutnya dengan memegang kelopak bunga yang ada di podium nya sementara itu penyembuhan yang di lakukan Lusi kini juga sudah selesai

GREEEK..

akar yang membentuk sangkar dari sisa podium milik Khalfa kini sudah rubuh dan di dalamnya berdiri Ruddy dengan membawa senjatanya di ikuti dengan Lusi yang berada di belakang nya

"sekarang siapa yang berada di situasi yang tidak menguntung kan hah?"

tampak nada bicara Raisa lebih berani karena semua Demirogha Dementer sudah siap di posisi masing masing sementara Amino dan Marie yang sudah kehabisan mana kini terpecah belah dari team nya

" hooo... begitu kah?" tampak Amino dengan santainya berjalan ke arah Khalfa seakan menantang nya unntuk menyerang Amino

..

namun entah mengapa saat Amino mendekat Khalfa tidak ada yang bergerak

...

"kalfha hati hati!"

terdengar Lusi berteriak seakan dia merasakan sebuah firasat buruk

dan benar saja saat Khalfa hendak mencabut kelopak mawar nya kini Amino sudah berada di hadapannya sambil menggengam lengan nya

"bunga yang indah.... namun sayang harus di sakiti oleh lelaki seperti mu"

Deeg!

tampak Khalfa tak dapat menggerakan tubuhnya dia seakan tubuhnya sudah bukan milik nya lagi

sreet..

terlihat tangan Amino berada tepat di depan dada Khalfa tampak di wajah Amino sangat senang

Dap.

Dap..

Dap...

`"menjauh dari temanku dasar Berbedah!" celetuk Ruddy sambil mengayunkan pedangnya ke arah mereka berdua

Swing!

...

.

kini Amino sedikit terkejut di buatnya sambil melihat ke arah Ruddy yang sedang menghadanginya dari niat Amino yang hendak menggambil Liontin milik Khalfa

"hoho...?" tampak Amino mencoba bersikap tenang kembali sambil tersenyum sadis terlihat di tangan kiri nya yang tadi nya memegang banyak sekali liontin milik Demirogha Artemis kini hanya tersisa satu liontin milik demi rogha Dementer

tes..

terlihat liontin demirogha Dementer atau tepatnya liontin milik Khalfa meneteskan darah..

dan saat Ruddy melihat ke bawah tempat di mana tetesan darah itu berkubang terlihat seonggok daging yang beberapa detik tampak berdenyut

Deg!

"wi...?" tamak senyum Amino semakin menjadi saat Ruddy dan Raisa menyadari bahwa yang di bawah kaki milik Amino adalah jantung yang masih segar dan berdenyut

dan perlahan saat Ruddy melihat ke arah Khalfa kini yang dia lihat hanyalah sebuah lubang besar di dada temannya

"TIDAAAAAKKK!!!!"

***

Plak!

tampak sebauah tamparan yang sangat keras mengenai pipi Raisa..

~sakit~

"KHALFA! SIALAN KAU AMi...." sesaat saat Raisa hendak menghujat Demirogha Artemis kini terlihat Khalfa yang sedang memengang kedua pipinya Raisa sambil mengusap airmata nya

"sudah cukup Raisa aku tidak kemana mana" ucap Khalfa sambil berusaha menenangkan Raisa yang tampak histeris namun hal itu tak berlangsung lama, perlahan Raisa mulai menitihkan airmata dan memeluk Khalfa dengan sangat erat

"..."

tampak tak ada percakapan di antara mereka berdua hanya saja Khalfa mengatakandengan lembut sembari mengelus rambut milik Raisa yang tak terlalu panjang

"sudah Raisa tenanglah aku juga merasakan hal yang sama mengenai kejadian itu" ucap Khalfa sambil menjelaskan kejadian yang terjadi

tampak Raisa melihat sekitar kini hari sudah malam dan kini mereka berada di sebuah altar yang cukup sunyi nampak mereka berada di samping sebuah perapian

"dimana ini?" ucap raisa yang kini sudah terdiam dari tangisnya, kemudian di jawab denga tenang oleh Khalfa mengenai kejadian melawan Amino

dua hari yang lalu

.

~FLASH BACK~

dan saat Amino mengatakan

"eh ? kau ingin menantangku.. khukhuku. baiklah perkenalkan saya Amino Rogha dari Dewi Artemis"

ucap nya dengan penuh percaya diri

"Rogha ? jangan terlalu sombong karena kau lebih kuat dari Demi rogha Artemis lainnya! " terlihat Raisa merasa jengkel karena Amino telah menyebut dirinya sudah menjadi rogha

"hemm? ya kau benar dalam satu hal " ucap nya sambil merogoh kantong nya

cring!

terlihat liontin jatuh ke tanah, sebuah liontin milik rogha Artemis namun Amino mengabaikannya dan memilih tetap mencari sesuati di kantongnya, beberapa saat dia muali mengeluarkan tangannya lalu menarik beberapa utas tali sekaligus

"tapi kalau Demi rogha nya tinggal satu saja bukan berarti sama saja kalau aku sudah pasti menjadi Rogha selanjutnya?"

ucap Amino tanpa pikir panjang di sertai tali yang ia ambil

cring!

cring!

terlihat di ujung ujung tali tersebut ada liontin liontin Demi Rogha Artemis dan saat itu membuat Raisa semakin terguncang melihat hal itu Khalfa mencabut salah satu kelopak bunganya

wush!

.

terlihat beberapa sulur besar keluar dari dalam tanah sehingga memberikan jarak antara Amino dengan Raisa

"hoho... sepertinya kau termasuk pengguna kemampuan dewa ya" ucap Amino sambil memegang jari telunjuk nyasendiri

cltak!

terdengar suara sendi yang tergerak sehingga menghasilkan suara nyaring seakan jari Amino terdengar putus

dan saat itu juga Raisa dan yang lain mulai pingsan namun ya begitu juga Khalfa yang barusan mengeluarkan kemampuannya

bruk!

semua tubuh Demirogha Dementer dan Zeus kini tersungkur di hadapan Demirogha Hestia (Amino)

namun saat bersamaan sangkar yang melindungi Lusi dan Ruddy juga ikut hancur

"Ho? ternyata ada yang selamat fufufu..." ucap Amino sambil membawa tubuh Ana,dan marie di atas punggung nya seakan mereka adalah barang bawaan sementara Elen ia bawa di lengan kanan nya

"kau sebenarnya siapa"

ucap Lusi yang masih berusaha menyembuhkan Ruddy namun karena luka Ruddy yang tak kunjung sembuh maka Lusi takdapat melakukan perlawanan terhadap Amino

"Emm aku? Aku adalah Rogha Artemis" sambil berjalan pergi membawa Demi Rogha Zeus yang pingsan membuat Lusi terdiam tak berkata

"ah iya karena liontin kalian sudah ku ambil maka sebagai gantinya"

swing!...

cring!

terlihat satu liontin melayang kearah Lusi dan tepat jatuh di atas paha Lusi , terlihat Liontin dengan warna perak dengan lambang Artemis di dalam nya

dan saat Lusi melihat kembali ke arah Amino,kini Amino sudah tidak ada lagi di sana

~KEMBALI KE RAISA~

"Apa? jadi semua itu halusinasi?" tampak nya Raisa tak mempercayai nya namun kenyataan bahwa Khalfa masih hidup membuat dia mengakuinya

"yap dan kini "

cring...

terlihat di leher Khalfa terpasang liontin yang sangat asing liontin itu bukan berwarna hijau marun seperti liontin Demi Rogha Dementer namun berwarna perak dengan gambar panah di dalam nya

namun keheningan malam itu terganggu dengan suara dari langit

~ SHAMSIEL SHAHAR DEMI ROGHA DEWA ATHENA LOLOS DARI BABAK PENYISIHAN~

terdengar suara yang menggema seakan memberitahukan bahwa informasi yang para Demi rogha raih akan di umumkan

~ 3 LIONTIN DIDAPATKAN~

kemudian di ikuti dengan suara yang serupa

~ AMINO NARVII IVANO DEMI ROGHA DEWA ARTEMIS LOLOS DARI BABAK PENYISIHAN~

~ 7 LIONTIN DIDAPATKAN~

dan saat itu membuat Raisa kembali memanas karena bukan hanya terkena sihir dan di permalukan oleh Amino namun dia bahkan tidak membiarkan mereka merebut kembali liontin milik mereka yang sengaja Amino tukar dengan Liontin Demi Rogha Artemis

***

"hahahha apa apaan maksudmu mengkoleksi liontin ? dasar Demi rogha aneh" ucap jack kepada Amino yang baru saja datang di ruangan tunggu sementara siel kini berada di paling ujung seraya merebahkan tubuh nya ,

.

..

"fiuwit... memang benar succubus adalah mahluk yang mempesona" ucap jack sembari mendekati siel yang sedang berbaring

"hemm setidaknya aku menggunakan kemampuan ku bukan nya bergantung pada kemampuan rogha lainnya "

celetuk Amino dengan menyindir Jack atas keberhasilannya mereka sama sama mendapatkan liontin dengan jumlah melebihi batas

"kalian semua berisik aku jadi gx bisa tidur kan!" teriak siel sehingga membuat Amino dan Jack berhenti berbicara

"nah begini kan lebih baik" ucap Siel sambil membersihkan kukunya dari sisa darah Nimfa yang barusan ia bunuh

terlihat ruangan tunggu kini mulai di ramaikan oleh tiga demi rogha yang sedang menunggu tahap satu berakhir karena mereka berhasil mengumpulkan liontin yang di minta