~Dan sesaat setelah portal Anubies terbuka kini nampak para Demi Rogha dari Dewa Dewi yang sama terlihat dipaksa keluar dengan cara yang bervariasi, ada yg terpental maupun tiba tiba berada di sana~
***
Beberapa Peraturan di jelaskan secara langsung oleh Dewa Zeus dengan suaranya yang mengisi seluruh Wilayah Gunung Olimpus.
Menaiki Puncak atau Merebut Liontin Demi Rogha. itulah pilihan Pribadi masing masing Demi Rogha mereka harus memilih salah satu supaya bisa Lulus dari Ujian di Gunung Olimpus.
***
~Zerli Cher Demi Rogha Afrodit yang bertemu dengan beberapa Demi Rogha Hades~
***
~Team Whiters Demi Rogha Hermes yang berusaha berkumpul di Danau ~
***
~Sekelompok Demi Rogha Hades menemukan seseorang Pria yang sedang tertidur ternyata dia adalah Rogha, Alex Victory Wailson~
***
~Viani Cisty Demi Rogha Ares Vs Demi Rogha Apollo Rudy,Cemi&Animi.~
***
~"Setidaknya kami tak akan membunuh kalian " ucap Eleniel sembari turun kebawah di samping Moro yang sedang terlihat menggeliat berusaha melepaskan diri.
Cltak!
Liontin yang barusan di kenakan mereka kini di tarik paksa oleh Eleniel dari Moro dan di lanjut dengan menggambil liontin milik ke empat temannya.~
Bahkan Hingga terjadinya pemberontak pada Satu Rogha yang sama. Anariel,Eleniel dan Amarie melakukan pemberontakan hingga mengambil Kalung Demi Rogha Satu Roghanya.
***
~Pria Misterius tanpa status Demi Rogha Asslan D Latov XII yang memasuki Gunung Olimpus dimana tempat ujian Demi Rogha berada.~
***
~Demi Rogha yang tak tertarik dengan Pertarungan mereka lebih memilih menaiki puncak Olimpus meskipun tinggi puncak Olimpus belum mereka ketahui.
Salah satunya adalah Melo Aladio dan Serlin Agestik berhasil bertemu Berkat kekuatan suling milik Melo.
Tak kalah lain juga Demi Rogha Hades meskipun kebanyakan dari mereka memilih bertarungan, Werli dan Boh lebih memilih menaiki Puncak.~
***
~Hingga terjadi suatu Drama pada Demi Rogha yang saling bertemu bahkan saling bertarung memperebutkan Liontin. Dewa Dewi yang mulai mengetahui identitas Demi Rogha lainnya hingga terungkapnya Callista Ta'Sern Draxin yang ternyata Mantan Rogha Angkatan 499~
***
~ JACK THE RIPER DEMI ROGHA DEWA HESTIA LOLOS DARI BABAK PENYISIHAN~
terdengar suara yang menggema seakan memberitahukan bahwa informasi yang para Demi rogha raih akan di umumkan
~ 5 LIONTIN DIDAPATKAN~
~ SHAMSIEL SHAHAR DEMI ROGHA DEWA ATHENA LOLOS DARI BABAK PENYISIHAN~
terdengar suara yang menggema seakan memberitahukan bahwa informasi yang para Demi rogha raih akan di umumkan
~ 3 LIONTIN DIDAPATKAN~
~ AMINO NARVII IVANO DEMI ROGHA DEWA ARTEMIS LOLOS DARI BABAK PENYISIHAN~
~ 7 LIONTIN DIDAPATKAN~
Setelah mendengar Suara yang menggema yang besar hingga mengisi seluruh Gunung Olimpus memberi tahu akan beberapa Demi Rogha Yang sudah lolos membuat beberapa Demi Rogha yang mendengar menjadi Semangat,Gelisah,takut.
***
Wush~
...
Wush~
Terlihat Seorang Pria dengan tanduk di kepalanya dia sedang jongkok sambil memainkan tanah.
"Begitu ya sudah di mulai...,"
desis Fergo.
Kemudian Fergo mulai menjatuhkan tanah yang ia ambil di tangan kanannya sedikit demi sedikit tanahnya mulai habis di tangan kanannya.
Greb!
Cruzh!
Dalam sekejap Fergo kini sudah hilang seolah olah ia telah di lahap oleh angin.
Beberapa detik ketika Fergo sudah menghilang.
Srek!
Srek!
Suara semak semak, sepertinya ada seseorang di balik semak semak tersebut.
Srek!
Seseorang balik semak tersebut kemudian membuka beberapa tanaman hingga wajahnya terlihat.
"Yosh!,"
teriak wanita Tersebut kemudian ia melompat keluar Semak semak.
Kring!
Bunyi kalung liontin di lehernya sekitar 8 Liontin di lehernya yang bergoyang goyang.
"Cih...,"
pekik Zerli
"dia kabur atau mengetahui keberadaanku?,"
batin Zerli.
"Emmmm Padahal tinggal satu lagi langsung lolos hemmm,"
pekik Zerli yang kemudian merasa terbingung dengan kondisinya.
SREET!
Sebuah serangan dadakan mengarah pada Zerli.
***
Hari ke 5, dimana sejak 5 hari yang lalu 3 Demi Rogha Sudah lolos dari ujian dengan cepat.
beberapa hari telah berlalu nampaknya sejak saat itu masih belum ada Demi Rogha yang lolos kembali.
Cruzh!
...
Fergo kini telah berdiri di atas tebing tinggi di atas batu. tatapan mata Fergo mengarah pada suatu Gua yang sepertinya merasa curiga ada sesuatu yang tak beres di dalam Gua tersebut.
Cruzh!
Lagi-lagi Fergo hilang dalam sekejap seolah olah telah di makan Angin.
Cruzh!
Dalam sekejap Fergo sudah berada di depan Gua yang ia curigai dari kejauhan.
Dap!
Dap!
Fergo mulai melangkahkan kakinya memasuki Gua yang gelap hanya sebuah lorongan dengan kegelapan. namun di ujung sana terlihat cahaya Api obor.
#Di dalam Gua.
Wung!
Barley sepertinya sedang mengalirkan sihirnya pada seorang Wanita dia adalah Viani Demi Rogha Ares.
"Akh!,"
desis Viani menahan rasa sakit pada luka di perutnya akibat Pertarungannya dengan Demi Rogha Apollo sepertinya sudah memar dan mulai mengering, namun luka dalam di perutnya masih belum di sembuhkan walaupun darah sudah berhenti keluar dari tubuhnya.
Dap!
Dap!
Fergo kini berada di depan mereka seketika Barley dan Viani terkejut ketika melihat sosok Pria yang tiba tiba muncul di depan mereka.
Cruzh!
Clek!
Fergo tiba tiba berada di belakang Barley sambil mengarahkan Tangannya yang sepertinya telah berubah menjadi runcing pada perubahan tubuhnya.
Glek!
Barley menelan ludahnya sepertinya nyawanya kini berada pada bahaya.
"JANGAN!,"
teriak Viani, kemudian mengarahkan Katananya yang tiba tiba muncul dari tangan kanannya matanya telah berubah menjadi merah.
Viani kini mengarahkan katananya pada Fergo.
Tatapan mata Fergo menjadi tajam pada Viani. Kemudian seolah olah ia mengetahui sesuatu ketika melihat mata Viani, perlahan lahan tubuh Beast Fergo mulai menghilang.
Cruzh!
Dengan sekejap Fergo menjauh dari mereka dengan teleportasinya. kemudian hendak berjalan meninggalkan Mereka.
"Sukurlah kalau kau baik baik saja...,tak perlu ada yang ku khawatirkan jaga diri baik baik,"
ucap Fergo.
Kemudian Fergo berjalan keluar dari Gua.
Viani menjadi terbawa perasaan ketika Fergo mengatakan sesuatu padanya.
"Fergo!! Tunggu... akh...Miaw! Hmffttt...,"
Viani mencoba berlari mengejar Fergo.
"Eh... Viani... lukamu,"
pekik Barley pada Viani mengingatkan lukanya yang sepertinya masih terbuka lebar belum di sembuhkan sama sekali sejak kejadian Pertarungannya dengan Demi Rogha Apollo.
"Ah... Thank You Miaw!,"
balas Viani.
"Mode Healing Miaw!,"
Rapal Viani.
Mata Viani kemudian berubah menjadi Hijau sedikit demi sedikit luka pada tubuhnya telah menghilang dengan sendirinya.
"Ah begitu ya kenapa dia hanya meminta Mana padaku,"
batin Barley.
Setelah Viani mengobati dirinya sendiri hingga luka pada tubuhnya sembuh 98% kemudian Ia berlari melanjutkan mengejar Fergo.
Barley yang kini sendirian berada di dalam gua kemudian memegang Liontin dari sakunya sepertinya Barley kini telah memiliki dua Liontin.
"Barley!,"
ucap seseorang dari pikirannya.
Barley terkejut ketika mendengar seseorang memanggilnya. Kemudian teringat sesuatu.
"Callista?,"
tanya nya.
"Sukurlah kamu baik baik saja,"
ucap Callista di pikiran Barley.
Sepertinya Callista menghubungi Barley dengan Telepatinya. terjadilah perbincangan antara Callista dengan Barley hingga kemudian Barley menganggukknya.
"Baiklah!,"
ucap Barley.
tak lama setelah perbincangan antara Callista dengan Barley.
Brust!
Seketika Mucul Portal yang mirip dengan Portal Anubies Dewa Dewi namun sepertinya warna nya sangat berbeda,Warna pada Portal yang tiba tiba muncul di hadapan Barley berwarna Hijau ke hitaman.
Hingga kemudian Barley melangkahkan kakinya memasuki Portal.
Zrust!
***
"Miaw aaa sial dia kemana ih kesel ngejar dia ujung ujungnya malah kena sial ketemu Demi Rogha,"
keluh kesah Viani berbicara seorang dari sambil berlari mencari Fergo.
"Begitu ya...kenapa kamu masih mengejarku apakah kau tidak menikmati ujian ini?,"
tanya Fergo yang tiba tiba muncul. kini berdiri di atas Pohon Jungle.
Viani terkejut ketika mendengar suara Fergo hingga akhirnya ia melihat Fergo di hadapannya yang sedang berdiri di atas ranting Jungle.
"Ha Ha Ha Miaw! apa itu ujian Miaw... tak penting yang penting adalah Misi utamaku Mengirimmu pada Bapak Organisasi N.C.U.D Miaw MIAW!,"
teriak Viani pada Fergo.
Terlihat mata sebal pada Fergo ketika mendengar perkataan Viani.
"emm Bodoh,"
desis Fergo.
"Miaw!?,"
teriak Viani , sepertinya ia mendengar perkataan Fergo sampai membuat dirinya tersinggung.
Blup!
Blup!
Cahaya Bola Kristal, Sepertinya Ekspresi wajah pada Dewa Dewi menjadi tak karuan ketika mendengar Perkataan Viani.
"Ara ara siapa yang rekrut dia sepertinya membawa masalah besar,"
pekik Hestia.
"Bukan! Bukan masalah manusianya, yang salah adalah kenapa di Perekrutan yang ke 500 kita tidak menghapus pikiran mereka,"
jelas Apollo.
"Diam Apollo bukankah kita sudah mendiskusikannya? Huft sepertinya kau masih keberatan tentang itu,"
seru dan jelas Hephaestus.
Akibat perkataan Viani membuat Dewa Dewi menjadi berdebat tentang suatu keputusan dan peraturan baru yang sepertinya terdengar aneh oleh Apollo.
Blup!
Blup!
***
"Baiklah! kau boleh membawaku jika kau bisa Lolos dari Ujian ini,"
tantang Fergo yang kemudian menunjukkan jarinya pada Viani.
Viani tersenyum akan sesuatu seolah olah dia menunggu hari itu tiba.
"Ha Ha Ha ...Miaw... BAIK! Aku akan bertemu denganmu di Kelulusan Ujian persetan ah bukan maksudku Ujian Demi Rogha... M-I-A-W!,"
jelasnya sembari berjalan berlawanan dengan Fergo seolah olah mengatakan Selamat tinggal dan sampai berjumpa kembali.
Fergo hanya membalas nya dengan Lambaian tangan.
"Huft sukurlah... lagian aku tidak ada keinginan untuk hidup lama di sini, sebelum itu aku penasaran dengan dia... ,"
batin Fergo yang kemudian menatap Matahari yang mulai terbenam.
Sepertinya Fergo mencari seseorang yang menurutnya sangat penting.
Dap!
Dap!
Viani berlari seolah olah mencari sesuatu yang berharga.
"Hemmm....,"
batin Viani.
Kemudian Viani mengingat perkataan Fergo.
"hemmmm Miaw... sebenarny apa yang di sembunyikan dia argh... padahal aku saja belum tahu setelah Ujian bagaimana nasib kita...,"
ucap Viani cukup keras.
"FERGO ZEREF... TCIH.. argh MIAW! harusnya aku ikut dia ngapain juga aku sok keren malah pergi kebawa suasana,"
teriak Viani merasa kesal pada dirinya kemudian berhenti berlari.
"Hemmm Miaw argh.... baiklah aku harus cari Rogha buat mendapatkan liontinny...,"
ucapnya.
"Aaa bodoh miaw... harusnya aku ambil liontin Cemi padahal ah nyesel dah udah lawan dia sampai terluka malah nggak dapat Liontin,"
"Yosh aku harus cari Mangsa lg... eh kalau ga salah ada cara yang aman biar ga perlu cari Liontin apa ya Miaw....?,"
"GAWAT!? AKU TIDAK MENGINGATNYA!,"
"MIAW! ADAKAH YANG MENDENGAR SUARAKU? aku butuh pertolongan ...,"
teriak Viani berusaha mencari pertolongan.
Langkah kaki Viani berjalan semakin lambat...lambat hingga kemudian.
Bruk!
Kemudian Viani terbaring di hamparan rumput.
Sreng!
nging!
Ketika Viani menjatuhkan dirinya hingga terlentang di atas rerumputan. Beberapa Kunang kunang berterbangan kesana kemari.
"indahnya miaw...,"
desis Viani.
Kruyuuuk!
Suara Perut Viani tiba tiba bunyi hingga kemudian mengingatkan Viani akan sesuatu.
Nampak wajah menyebalkan pada Viani sepertinya ia sedang dalam kondisi yang sangat sangat tidak nyaman.
Makanan,Petunjuk Ujian, bahkan ketika beberapa hari mendengar Beberapa demi Rogha telah lulus membuat dirinya semakin gelisah.
Sepertinya Viani sudah tak kuat berdiri ia masih tertidur di atas rerumputan. Hingga membuat beberapa kunang kunang yang telah hinggap di rumput berterbangan kembali.
***
Terlihat seorang Pria dengan rambut merahnya tidak salah lagi dia adalah Aros de zido yang masi berada di kaki gunung Olimpus.
"wohoho sepertinya aku kebanyakan ikan MANTAAAP..,"
desis Aros.
"Tau dah besok aku kayaknya pengin tiduran dulu bisa bahaya kalau ketemu Demi Rogha mana Kekuatanku-_-,"
Sepertinya Aros mengingat kembali akan kekuatannya yang masih belum bangkit sedikitpun.
Di tengah perjalanan. Aros melihat beberapa kunang kunang yang berterbangan.
"Woah.... KUNANG KUNANG!!!,"
teriak Aros.
Kemudian Aros berlari mengejar kunang kunang.
"Keren!!!! baru pertama kali aku liat ini Ah... Hewan langka KEREN ANJIR,"
teriak Aros. yang masih berlari kesana kemari bermain dan mengejar kunang kunang.
Viani sepertinya telah tertidur lelap. bahkan sepertinya ia tak mendengar seseorang yang sedang kegirangan pertama kali melihat kunang kunang.
Srek!
Srek!
langkah demi Langkah Aros bermain mengejar kunang kunang.
Srek!
Dak!
hingga kemudian Aros menginjak sesuatu yang nampaknya tak asing ia rasakan. Kemudian Aros melirik kebawah.
"Aaaaaaaaaaaaaaaaa....,"
teriak Viani yang kakinya telah terinjak Aros.
Bakh!
Kaki Viani berusaha menendang sesuatu karena sudah gelap ia tak begitu jelas melihat sesuatu di hadapannya.
"Eh...,"
desis Aros sepertinya kakinya kini tersandung oleh kaki Viani saat berusaha menjauh.
Bruk!
Aros terjatuh tepat di depan Viani. Bahkan beberapa ikan hasil Pancingannya kini ikut terjatuh.
Pltak!
Pltak!
beberapa ikan yang terjatuh berusaha bergerak meskipun sepertinya tak mungkin bagi ikan yang hidup di air bisa kabur dari daratan.
"AH... sakit.....,"
desis Viani. sambil memegang kepalanya sepertinya telah terbentur sesuatu.
Deg!
Deg!
Aros sangat terkejut begitu melihat seseorang di hadapannya. seharusnya ia menghindari Demi Rogha lain. Namun sepertinya usahanya gagal ketika melihat Viani di hadapannya.
Deg!
Begitupula dengan Viani yang terkejut melihat Demi Rogha di hadapannya ketika bertarung melawan Demi Rogha Apollo sepertinya sejak saat itu ia tak memandang rendah Demi Rogha lainnya.
Aros de Zido dan Viani Cisty saling bertatapan seolah olah mereka melihat Monster di hadapannya.