Di tengah Perjalananan ia melihat anak kecil Perempuan yang nampaknya ia sedang menangis di depan Toko Mainan dengan mengenakan Gaun serba putih,Sepatu Heals Putih dan Berambut Pirang ala Eropa.
"Dek ... dek ..."
Panggil Alex Sambil menaruh Skateboard di pundaknya,adek kecil itu tidak meresponnya dan tetap menangis.
"Adek nyari mama?,"
Alex mencoba melontarkan pertanyaan kembali untuk si adek kecil, lalu adek kecil pun hanya menggelengkan kepala.
"Adek mau apa?Nanti kaka beliin,"
Tanya Alex sambil Jongkok dan berusaha mengusapkan Air mata pada adek kecil itu,Adek kecil pun tetap menangis sambil menunjukkan Ikan Arwana besar yang berada di akuarium kecil.
"Kenapa ika..."
Belum selesai Alex bertanya Adek kecil langsung membalasnya.
"Dia adalah Dewiku Ambilkan Ikan itu dia susah bernapas,"
Terngiang Alex ketika mendengar Adek kecil berkata *Dewi* ia merasakan bulu kuduknya berdiri,
Dengan sigap Alex pun memasuki toko mainan itu.
"Kenapa dek?,"
Tanya Penjual Mainan sambil melihat tangan alex yang sedang memegang akuarium ikan arwana tersebut.
"Ini berapa Pak?,"
Balas Alex Sambil menunjukkan Ikan Yang berada di akuarium tersebut.
"Tidak di jual dek maaf itu ikan mahal kamu tidak akan bisa membayarnya!"
Usul penjual Dengan ekspresi mengejek.
"berapa pak? akan saya transfer lewat nomor rekening bapak!,"
Kata Alex sambil mengeluarkan Smartphone sembari membuka aplikasi Mobile Bangking.
Penjual tersebut tampak terbingung Awalnya ia berniat hanya bercanda tetapi ternyata Pria muda ini benar benar berniat untuk membayarnya.
"berapa pak?,"
Pekik Alex sambil Berjalan menuju Penjual Mainan.
Penjual Mainan pun Mencoba mengambil untung lebih dengan Memberikan harga ikan Yang mahal untuk Ukuran ikan yang ia temui di sungai.
"Rp.45.000.000,Nomor rekening Aoyama Bank 6582xxxxxxxx"
Jawab Penjual mainan tersebut sambil menunjukkan Nomor rekeningnya.
"45... nomer.... 6582...., oke sudah pak "
Tring!
Bunyi Nada Pada Smartphonenya tanda suara masuk transferan sukses.
"Pak minta plastik yang besar pak sama di isiin air,"
perintah Alex sambil memasukkan Smartphone di sakunya.
Penjual mainan tersebut hanya terdiam karena Uang 45.000.000 itu benar benar ia Transfer ia pun tanpa berkata kata Mengambil plastik dengan di isi air seperti yang di perintahkan Alex.
45.000.000 di Era 2080 sama saja uang Rp.500.000 di masa kini dan Alex biasanya mendapat uang itu dari jatah yang di berikan Oleh Pak Feri per Bulannya karena sejak Kecil ia Selalu di rawat di rumah Pak Feri,semenjak tumbuh dewasa ia memilih untuk tinggal di rumah yang tepatnya berada di samping Gedung Pak Feri.
Alex kemudian membukakan kantong plastik lebar lebar saat Alex hendak membuka Akuarium itu, kemudian ikan itu menuju ke permukaan dan kepala ikan tersebut seolah olah ingin segera melompat, ketika alex membuka akurium lalu Ikan tersebut langsung melompat ke dalam kantong kresek berisikan air tersebut membuat Alex dan Pria pedagang Mainan itu terheran heran.
Alex segera keluar dari Toko tersebut dan memberikan ikan tersebut kepada anak kecil yang masih menangis dan menunjuk ikan tersebut di akuarium,
lalu alex memberikan ikan tersebut kepada anak kecil dan anak kecilpun berhenti menangis begitu anak kecil berhenti menangis ia menghapus air matanya tiba tiba matanya nya memancarkan cahaya biru muda kemudian mengatakan.
"Σε περιμένω,"
Sambil menunjuk kepada Alex.
Kemudian dia berjalan kaki pergi ke arah gang kecil.
Alex hanya melongo dan terngiang kata kata.
"Se perimeno?"
Ucapnya mencoba mengulang kata kata yang barusan du ucap oleh Anak kecil Misterius yang terdengar cukup asing.
Dengan kaki gemetar Alex berusaha mengikuti jejak Anak kecil namun Alex Kehilangan jejak Anak kecil tersebut,ia pun berbalik arah Sambil mengkerutkan alisnya dan kembali menuju ke rumah.
Di perjalanan ia selalu mengingat kata kata Anak kecil "Dewiku" dan "Se perimeno" ia benar benar Gelisah.
Di depan Gerbang Rumah Alex,
Alex menyentuh sensor sidik jari untuk membuka gerbang rumahnya.
Rumah Di era 2080 an sudah biasa menggunakan Gerbang dengan sensor sidik jari dan sistem keamanan lainnya seperti pendeteksi tamu/Orang masuk, Infamerah dll.
Meskipun hanya berlantai 2 tidak seperti tetangga nya yang mempunyai lebih dari 5 lantai bahkan sampai 20 lantai, Seperti itulah kondisi Rumah di Era 2080 an.
Di saat Alex hendak memasuki rumah ia mendengar seperti ada yang memanggilnya,Meskipun suara itu terdengar samar samar namun sepertinya Alex tak asing mendengar suara itu.
"Al .... Alex...!!,"
Dengan Suara Serak.
Ternyata dia adalah Barley Sahabat kecil Alex yang telah lama pergi ke Prancis bersama keluarganya, kini ia telah pulang.
Dia sangat pandai,cerdas, y seperti itulah bisa di bilang dia adalah junior dari Prof.Corty Xiory, Prof.Corty adalah profesor terkenal di Dunia Meskipun begitu Kini Prof.Corty Xiory di kabarkan bekerja sama dengan organisasi Rahasia dan setiap penemuannya tidak pernah lagi di Publikasikan.
"Hei hei mas bro alexia alex anak jelex,"
Sapa Barley sambil mengulurkan kedua tangan untuk memeluk Alex
"paan si,"
Ucap Alex Sambil menyipitkan matanya dan memegang tas barley sembari di peluk
"Wanjir... apaan nih? tasmu ko berat banget bawa apaan Gilaa gila,"
Alex terkejut ketika memegang Tas Barley yang begitu berat dan merasakan seperti ada kotak kotak aneh.
"Sssttt kita masuk kamar buruan,"
Jawab Barley dengan nada lirih dan menyuruh Alex untuk diam.
Alex Paham akan Hal Itu tetapi ia berusaha Untuk tidak Peka dan melontarkan pertanyaan.
"Gak gak ga ..... Bom bunuh diri kan?,Sialan Barley kau pulang jauh jauh dari prancis, buat ngajak bunuh diri bersama? sialan kau,"
Lontar Alex dengan maksud Gurauan.
Barley mulai Sedikit emosi sambil memegang pundak Alex berusaha menenangkannya
"Tidaaak!,fu*k kau Alex buruan masuk aku akan menunjukan hal menarik kepadamu,"
Kali ini Barley mengatakan dengan muka serius.
Alex terdiam beberapa saat ketika melihat raut wajah Barley kini menganggapnya serius.
Dan Barley pun memasuki Gerbang,kemudian Alex segera menutup gerbangnya kembali.
Alex segera membuka Pintu rumah yang terkunci lalu Barley pun menyelinap Masuk Dan
Bruk!!!
Alex Terjatuh...
Alex bukannya marah justru ketawa melihat tingkah laku Teman masa kecilnya
"Anjir lah Bar santai dikit LoL,"
Timpa Alex Sambil berusaha berdiri dan mangambil kunci untuk mengunci kembali pintu Rumahnya.
"Bomat wkwokwok ku bilang buru buru kau lama sih!,"
Tiba tiba raut wajah Barley Tersenyum layaknya Phychopat yang mau membunuh.
Alex pun Kaget sambil menghindari Barley, Anehnya Barley tetap menatap kaca Hitam Jendela Rumah Alex.
Ternyata Barley mengawasi gerak gerik Pria Ber Jas Hitam yang berdiri di depan Gerbang, seolah olah dia seperti Burung Elang yang sedang mencari mangsanya.
Barley pun berbisik
"hei Al.... buruan naik ke kamarmu dia datang,"
Perintah Barley Sambil melihat Alex yang ke anehan Takut melihatinya.
"Siapa dia Bar?... kau punya masalah apa sama orang kaya gitu jir?,"
Tanya Alex sambil mengintip pria itu yang masih berdiri di depan gerbang.
"-_ jir Al kau masih cerewet kaya dulu ya,"
Jawab Barley Sambil menarik tangan Alex.
"Buruan ke kamarmu nanti aku jelaskan,"
Alex pun lari ke lantai dua di ikuti oleh Barley, Tepat di depan kamar Alex segera membuka pintu dan membiarkan Barley masuk lalu menguncinya.
Sambil ter engah engah Alex mananyai Barley yang sedang sibuk mencari sesuatu di Tasnya
"Bar... aman?gimana gua takut banget itu siapa si? ko pakaiannya rapih banget kau habis nyolong apaan?terus punya masalah apa sama dia?,"
Barley pun Mengeluarkan sesuatu dengan bungkus yang besar Bertulisan
~Super Big Jelly Vit C~
"wohohoho.... Akhirnya bisa makan ini ayo kita coba Al ini oleh olehku dari Prancis loh,"
ucap Barley,sambil berusaha membuka Bungkus Makanan Jelly nya.
Alex Berusaha mengintip dengan Teropong Rahasia miliknya tepat di samping kasurnya.
"Bar bar! dia masuk rumah beneran nih gawaat! ko bisa dia masuk Alarm rumahku ga bunyi?,"(Sambil mengawasi Gerak gerik Pria ber jas itu)
Barley pun Berbisik kepada Alex
"Al ikuti perintahku Jika ini berhasil ia akan segera kembali ke Rumahku Jika gagal aku akan di paksa pulang ke rumah,"
Alex pun melongo setelah mendengar perkataanny.
"Jadi?Sekarang apa?,"
Ucap Alex Sambil duduk di kasur bersama Barley.
"Makan nih, Katany ini Adalah makanan Temuan terbaru Prof.Babou di Prancis gila gila keren kan,sebenarnya bukan makanan sih lebih tepatnya Obat atau Suplemen tapi ini 100% bisa langsung menyembuhkan sariawan dalam sekejap,"
Sambil mencoba mengigit dengan hati hati
Krek!!!
(Suara Jendela mencoba di Buka)
Alex melirik ke arah jendelanya yang gini bergetar getar hendak di buka oleh seseorang dari luar.
Krek!!!
Alex berusaha mengabaikannya dan mencoba menggigit Jelly itu dengan hati hati.
"BOOM!!!"
Sebut pria BerJas itu sambil tertawa, membuat Alex sangat terkejut sehingga melemparkan Jelly itu ke Pria itu sayangnya jelly itu masuk tepat di Mulut Pria Ber Jas tersebut.
Barley pun terkejut
"UNIT 28?! astaga gua kira unit lain,"
Alex tampak bingung dengan kata kata yang di lontarkan Barley sembari melihat Jas dengan Logo di sakunya bertulisan Unit 28.
Pria ber jas pun melepaskan pegangannya pada jendela membuat ia terjatuh dan Tampak Enggan menutup mulut karena merasa keasaman dengan makanan yang di lempar Alex ke dalam mulut Ber Jas Hitam itu.
Barley kemudian membuka jendela dan mengatakan
"Makanya jangan main nerobos rumah orang ga sopan kwkwkw btw dia kaget tuh ,oh ya tadi yang pak 28 makan itu adalah Super Big jelly vit C buatan Prof.Babou yang lg terkenal itu loh di Prancis"
Sambil menunjukkan wadahnya
lalu Pria ber jas Unit 28 itu pun membalasanya
"Tuan Barley segera kembali ke Rumah Tuan profesor menunggumu,"
Lalu Pria Unit 28 itupun segera keluar ke rumah,Alex pun mengamati bagaimana cara pria itu Melewatinya,Ternyata Pria unit 28 itu melewatinya dengan sepatu terbang.
"Hei bar!! kau tahu nama Sepatu terbang itu? kereen gila gila sampai rumah sensorku tidak meresponnya,"
tanya Alex sambil terheran heran melihatnya.
"hmmmm itu Shoes.F.AS v.2,1 itu temuan Ayahku 1 tahun yang lalu"
Balas Barley kemudian ia mengambil sesuatu lagi namun kini bukan makanan sepertinya sebuah benda yang cukup asing bagi Alex.
Ternyata yang di ambil Barley di Tasnya adalah sebuah Peti mati mini.