Leon berdiri di depan pria berbadan tegap dengan wajah yang masam. Penampilannya acak-acakan. Sudah beberapa hari berlalu namun ia tidak juga berhasil menemui keberadaan Nona. Semua barang yang ada di hadapannya lagi-lagi harus terhempas dari posisinya berada. Berserak di permukaan lantai yang ia pijak pagi itu.
"Tuan, kami sudah mengikuti kemana saja pria itu pergi. Tapi, dia tidak menunjukkan tanda-tanda akan menemui pria bernama Franz. Franz telah hilang jejaknya dari kota ini," ucap salah satu pria dengan wajah takut-takut. Tidak ada satu orangpun yang berani mengeluarkan kata ketika Leon sedang marah seperti itu.
Leon membuang tatapannya. Pria itu kembali berpikir keras agar bisa mendapatkan ide untuk menemukan keberadaan mantan istrinya. Leon sudah mengirim orang untuk melacak keberadaan Franz di Jerman. Negara yang menjadi tempat tinggal dan wilayah kekuasaan pria bule itu. Namun, dari kabar yang baru saja ia dapatkan. Franz belum kembali ke Jerman.