Nichol atau yang biasa dipanggil David adalah pemuda kelahiran tahun 1994 dengan nama lengkwp Nicholas David Fresko, ia adalah anak dari Mr. Yukito Fresko berkebangsaan-Jepang, dan Ibunya Raisa Hatmono-Indonesia. Wajah belasterannya sangat memikat di Inggris, karena ia pernah bersekolah di sana. Nichol memiliki adik perempuan yaitu Miya Chiesta yang tinggal menetap dengan papanya di Jepang, menjadi model trend fashion disana.
Nichol terbaring di sebuah kamar berwaran Cream dengan nuansa etnik jepang. Ia mengambil sebuah foto di dalam laci lemari kecilnya. Ia menatapnya, ia merindukan sosok difoto tersebut.
"Gue kangen lo Dhi. " ucap Nichol.
Nicholas sangat jarang bertemu keluarganya, ia tak sering berkomunikasi dan sering canggung dengan Miya. Namun, Miya tetaplah adiknya yang ketika bertemu saling melepas rindu berpelukan, menjahili kakaknya dan berantem.
Nicholas sering membuat masalah disekolahnya. Ia sering berantem, dengan alasan sepele. Tak jarang Papanya menyuruhnya pindah ke Jepang, agar bisa di awasi, namun ia tetap memilih kembali ke Indonesia, karena mamanya masih mengurus perusahaan di Indonesia. Satu hal yang pasti alasannya adalah karena Dhifa.
Drttttt ddddrrttttt
"Hallo? Iya kenapa Nich?" ucap Reya yang menjawab telpon dari Nicholas.
"Bisa ketemu?" ucap Nicholas ditelpon.
"Bi-sa, tapi gue lagi jaga rumah. " ucap Reya.
Reya adalah sahabat baik Nichol. Ia sangat tau bagaimana kondisi Nichol.
"Oke gue kerumah lu, yah. " ucap Nicholas.
"Gue tunggu. " jawab Reya.
Nicholas bergegas meninggalkan rumah dengan baju kaos garis-garis hitam putih dan celana jeans, ia menaiki motornya. Sesampainya dirumah Reya.
"Assalamualaikum. " ucap Nicholas yang sudah sampai didepan pintu rumah besar bercat cream dengan membawakan pizza.
"Wa'alaikumsalam. " jawab Reya mendekati pintu.
"Heyy. " sapa Nicholas.
"Hai!! Masuk Nich. " ajak Reya.
"Bokap lo kemana? "ucap Nicholas.
"Ah biasalah, kerumah perempuan itu."
Reya anak tunggal yang harus berbagi kasih ayahnya dengan wanita pujaan hati sang ayah.
"Ooo, sorry. " jawab Nicholas sembari duduk di sofa.
"It's okaylah. " ucap Reya sembari mengambil minum di kulkas.
"Gue bawain Pizza, " ucap Nicholas.
"Makasih. " ucap Reya sembari menaruh minum di Meja.
Nicholas dan Reya makan pizza bersama, bercerita dan bercanda. Lalu Nicholas mendekati piano, dan memainkannya.
"Lo suka musik?" ucap Reya.
"Ya, gue suka musik. " ucap Nicholas.
"Mau cover?" tanya Reya.
"Kenapa nggak?" ucap Nicholas.
Dan akhirnya mereka lebih akrab dan sering cover lagu bareng.
"Makasih yah Reya. " ucap Nicholas.
"Buat?" tanya Reya.
"Buat semuanya. " ucap Nicholas.
Reya tersenyum. Ia sangat suka jika dirinya berguna bagi orang lain.
"Lo, mau nggak kabulin satu permintaan gue?" Pinta Reya.
"Apa?" ucap Nicholas.
"Lo bisa nggak? Nggak berantem lagi? Jadi anak baik. " ucap Reya.
"Gue akan berusaha buat lo. " ucap Nicholas sembari mencium kening Reya.
Reya kaget, ia yang hanya berteman bisa sedekat ini.
"Gue pulang yah, bye. " ucap Nicholas sembari meninggalkan rumah Reya.
"Dah.. Hati hati yah. " ucap Reya.