" gue punya job buat lu " tawarnya dengan senyuman penuh arti
mata Vira berbinar binar
" job apa ? " wajah Vira penuh harap
" gue butuh model buat peluncuran style baru koleksi butik, lu minat ? " Hazel bertanya dengan wajah senangnya
tapi raut bahagia Vira segera berubah, dia terlihat ragu
" gue mana bisa jadi model " seru Vira tak percaya diri
" loh kenapa ? " tanya Hazel tak setuju
" masa kaya gue jadi model " bisik Vira pelan, dia merasa rendah diri
" kenapa ? lu cantik ko, kulit lu bersih putih gitu, udah gitu muka lu bener bener natural, gue suka ! " kalimat Hazel meluncur begitu saja
pria itu mengulang lagi kata suka di dalam hatinya, tiba tiba kata itu terus menggema di pikirannya, membuat dia merona sendiri
" ah lu menghibur " balas Vira dengan wajah menyelidik
Hazel segera menggeleng
" bayarannya segini.. " kedua telapak tangan Hazel terbuka, dia yakin kali ini Vira tak akan menolak
Vira membelalakan mata tak percaya
" serius ! " serunya, Hazel mengangguk mantap
" mauuuu... " jawab Vira dengan rengekkan
persis seperti dugaan Hazel, dia senang akhirnya Vira menerima tawarannya
koleksi baru butiknya pasti akan lebih bervariasi dengan kehadiran Vira, dan yang penting Hazel tidak akan merasa bosan saat bekerja karena sebentar lagi dia memiliki teman di tempat kerjanya
dia menyukai sifat Vira yang jujur dan apa adanya, jarang sekali cewek jaman sekarang yang begitu polos seperti Vira, kebanyakan cewek jaman sekarang modus, kalau sama cowok hebat mereka jadi malaikat tapi coba sama orang biasa tanduk setannya labgsung keluar
tapi Vira..
Hazel tau pasti dia bukan gadis seperti itu
itulah mengapa sifatnya seketika berubah
keduanya terlihat bertambah akrab
mereka tak sadar, dan ga akan pernah sadar
seorang pria menangis di balik pintu kelas, pria itu berurai air mata sambil menggigit sapu tangan bermerk nya, dia sepertinya sangat putus asa dan kesal
" huuu... baru juga mau gue deketin ternyata udah punya laki.. " gusarnya terus menarik narik saputangan yang dia gigit, dia kesal sendiri. Kakak senior yang malang.
___
Hazel menarik tangan Vira keluar dari kelas, gadis itu terburu buru meraih tasnya
" kenapa si buru buru banget ! " protes Vira menahan laju jalan mereka
" hehee.. soalnya gue mau ngajak lu ke butik " jawab Hazel dengan mata berbinar
" Hah ! " Vira tercengang
" gue kerja hari ini juga ? " tanya nya dengan raut tak percaya, Hazel mengangguk cepat mengiyakan
" bentar bentar, gue harus telpon Vino takutnya dia nunggu gu..... "
baru aja Vira meraih ponsel dan menyentuh layar, matanya langsung menangkap bayangan sosok tampan yang menebar senyum di parkiran
Vino melambaikan tangan, Vira masih bengong. Hah, vino jemput? Dia udah sehat. Vira melonjak girang. Sesenang ini.
Hazel menoleh mengikuti arah pandangan Vira yang tersenyum sumringah, wajah berbinarnya berubah merengut. Yah gagal deh!
" yaelah.. " risih Hazel sambil berdecak tak suka
Vira terpaksa menarik senyum, dia melirik Hazel dan meminta pengertian
dengan mata memutar Hazel terpaksa membalas senyum Vira. Gadis itu tak bisa memenuhi permintaan Hazel hari ini. Sayang sekali mereka sepertinya tak berjodoh.
tapi..
BRUK..!!
Nico dan Azka menabrak punggung Vira, membuat gadis itu menoleh kesal
" apaan sih lu bedua ! " kesalnya sambil menyentuh punggungnya yang tertabrak
Azka dan Nico kompak menebar tawa kecil
" sorry sorry.. " ucap Nico pada Vira
keduanya beralih pada Hazel
" eh buruan ikut deh, gue mau kenalin anggota baru kita ! " seru Azka penuh semangat pada Hazel
Nico setuju
Hazel membuat wajah heran, apaan sih. Dia belum mau ninggalin Vira.
" eh tuh dia ! baru aja diomongin udah nongol ! " seru Nico menunjuk sosok yang melintas di belakang punggung Vira yang mulai melangkah menuju parkiran, tapi tangan Hazel menangkap pergelangan tangan Vira. Jangan pergi dulu! Vira menghentikan langkah dan menoleh, dia menatap wajah asing yang ikut bergabung, sementara Hazel masih enggan melepaskan cengkeramannya. Pria itu menyembunyikan gemuruh di dada dan wajah yang merona.
" Reooo !! " panggil Azka dan Nico kompak
pria yang di panggil itu memberikan senyum, dia segera menghampiri ke empat manusia yang sedang bergosip di depan lobby kampus.
Azka dan Nico langsung merangkul bahu Reo sok akrab, wajah Hazel terlihat kurang suka. Sejak kapan mereka punya temen baru, dan sksd kaya gini. Hazel menggerutu dalam hati.
" kenalin nih, namanya Reo.. " angguk Azka sok akrab
Hazel menatap Reo dengan seksama, yaa.. boleh lah selain tampangnya oke badannya juga bagus, udah gitu status sosialnya juga lolos. Kesan pertama adalah scanning status sosial di mata Hazel.
Hazel mengulurkan tangan karena Reo sudah lulus dalam analisis nya
Hazel mengukir senyum sombongnya sambil mengulurkan tangan, kali ini di mix dengan senyum sok ramah.
Lalu....
Reo membalas sapaan hangat Hazel, dia mengulurkan tangan dan menatap Vira, gadis itu segera membalas uluran tangan dan senyum ramah Reo
" Reo.. " ucapnya memperkenalkan diri
" Vira.. " balas Vira juga ikut ramah dan tersenyum manis
Hazel membelalakkan mata, sial tangan gue dianggurin ! kesalnya dalam hati
Vino yang menatap seorang pria muda menyentuh tangan istrinya segera melangkah cepat
dengan segera dia menarik tangan Vira menerobos diantara kerumunan geng alay sok kegantengan itu
Vino tidak suka
Vira bingung mendapati Vino yang melepaskan paksa genggaman perkenalannya dengan Reo
dengan cepat Vino menarik tangan Vira dan menggenggam nya, dia segera membawa istrinya menuju mobil dan bergegas meninggalkan kampus
keempat cowok sok ganteng sok kaya sok hebat cuma bisa bengong di belakang sana
keempatnya kompak melipat tangan di dada
memasang tatapan tajam
dan senyuman sinis
" gilaa.. tuh laki posesif amat !! " seru ke empatnya kompak lalu saling menatap dan tertawa
tingkah mereka yang singkron sontak membuat decak kagum gadis gadis di sana, mereka terlihat sangat senang mendapati visual luar biasa dari ke empatnya
" untung Vira udah nikah, kalau engga bisa bisa gue santet dia ! " bisik satu di antara gadia yang mengagumi geng empat cowok ganteng itu
yang lain mengangguk setuju
" ga kebayang kalo suami Vira gabung ke geng mereka ! " pendapat yang lainnya di balas teriakan dan sorak sorai
" gilaaaa... kita kayak lagi nonton acara tv tau ga sih ! "
mendapati sorotan tajam dan banyak decak kagum dari gadis gadis, ke empat cowok itu semakin jumawa
mereka merasa bangga dan tinggi hati
ada yang menyisir rambut dengan jari
ada yang bertolak pinggang
ada yang memasukkan tangan ke saku
juga ada yang tersenyum sinis dengan wajah pura pura malu..
ya namanya juga kumpulan pria tampan terlanjur kaya sejak lahir. geng F4 versi jaman sekarang.
note : kalian bisa baca cerita Reo di novel satu lagi volume 1, sedangkan kisah Azka dan Ailee (adik Reo) di volume 2 dengan judul : Aku Kamu dan Masa itu. harus sabar bacanya, soalnya itu tulisan pertama aku. dari bab awal sampai bab 50an penuh narasi, tapi kesnaanya si engga, apalagi volume 2nya. nanti kalau Uda end, aku akan revisi (mudah2an)
semoga ide ini terus mengalir.. minta dukungan kalian..
aku butuh 10review pertama, dan power stone..
pliss pliss.. di tunggu dukungannya
********