Chereads / Istri Supermodel (For Sale!) / Chapter 35 - Sama Sekali Tidak Cerdas

Chapter 35 - Sama Sekali Tidak Cerdas

Kemunculan Sara merusak suasana hati Lilia. Jean dapat melihat perubahan ekspresi wajah wanita itu dan dia melepaskan pelukannya. Pria itu beralih meremas lembut tangan Lilia seolah menunjukkan dukungannya.

Sara tersenyum ramah sambil menyapa para sahabat kakaknya itu. Tatapannya jatuh pada Lilia dan dia tampak kaget melihat tangan Jean dan Lilia yang saling bertautan.

Mata Lilia tertuju pada kaki Sara yang mulus tanpa bekas luka. Bibirnya terangkat membentuk senyum sinis. Sepertinya Sara sudah bosan berpura-pura terkena kecelakaan mobil.

Sara menyadari arti tatapan Lilia dan bergeser ke samping Chris seolah mencari dukungan darinya. "Kak Chris, kondisi kakek belakangan ini tidak baik. Kapan kamu bisa pulang dan mengunjunginya?" Tanya Sara sambil memegang lengan Chris dengan intim.

Chris mengerutkan kening dengan ekspresi jengkel semakin kentara. Dia menarik lepas lengannya dan membalas, "Kapan aku pulang adalah urusanku. Tidak ada hubungannya denganmu."

Senyum di wajah Sara lenyap. Dia berdiri mematung, rasa malu terlihat jelas di wajahnya. Dia tidak menyangka Chris akan bersikap sedingin itu terhadapnya di depan semua orang. Terlebih lagi, di depan orang yang paling dibencinya, Lilia.

Sara kebetulan melihat Lilia ada di pesta ini dan berencana menyombongkan identitasnya sebagai adik Chris Hartanto, sahabat dekat Jean Widjaya. Namun dia justru mempermalukan dirinya sendiri.

Lilia menatap Sara dengan dingin sebelum menoleh pada Jean. "Aku akan keluar dan mencari udara segar." Katanya sambil menarik lepas tangannya.

Jean melihat kekesalan di mata Lilia dan mengangguk. Kemudian dia kembali menggandeng lengan tunangannya. "Aku akan menemanimu." Jean berkata sambil mengembalikan gelas sampanye di tangan Lilia ke pelayan yang lewat.

Keduanya keluar ke taman hotel, mengabaikan tatapan Sara yang penuh ketidakpercayaan. Ketika keduanya sudah lenyap, Sara menarik-narik lengan baju Chris. "Kak Chris, apakah Presiden Jean punya hubungan romantis dengan Lilia Pangestu? Apakah dia merayu Presiden Jean juga?"

Sara tahu bahwa Chris adalah teman masa kecil putra keempat Keluarga Widjaya itu dan persahabatan mereka bertahan hingga saat ini. Chris pasti tahu jika Lilia punya skandal dengan Jean.

Tom dan Alex, yang mengawasi situasi ini dalam diam, saling bertukar pandang. Keduanya mencapai kesimpulan yang sama, yaitu wanita ini sama sekali tidak cerdas.

Chris meneguk habis gelas sampanye di tangannya dan menatap dingin adik perempuannya itu. "Jaga mulutmu. Apa bekerja di dunia hiburan terlalu lama justru merusak otakmu?"

Wajah Sara memucat dan dia mundur selangkah. Bagaimana mungkin dia lupa kalau wajah baik Chris hanyalah sebuah topeng? Pria itu menyembunyikan kepribadiannya yang licik dan dingin di balik topengnya itu.

Sara tahu kesabaran Chris sudah habis dan dia segera mencari alasan untuk kabur dari sana. Dalam hati, dia tidak bisa menerima situasi memalukan ini. Suatu hari nanti dia akan membuat Lilia dan Chris menyesal karena sudah merendahkannya!

******

Taman hotel berbintang itu luas dan dipenuhi tumbuhan hijau yang menyegarkan mata. Terdapat jalan setapak yang dipahat dari batu alami menuju ke kolam buatan di tengah taman itu. Tumbuhan teratai mengapung menutupi permukaan kolam yang jernih itu. Cahaya dari lampu taman membuat suasana terasa magis.

Lilia melangkah dengan hati-hati di jalan setapak itu. Sepatu hak tingginya menapak ringan dan rok gaunnya berayun lembut seiring tiap langkahnya. Lilia terlihat seperti peri yang menjelma menjadi manusia.

Jean mengikuti di belakang Lilia dengan langkah yang stabil.