GARIN
Warning 21++ Bagi pembaca di bawah umur dan kurang nyaman silahkan mundur dulu.
"Sayang!" Panggil Mas Banyu mesra.
"Kenapa Mas?" Tanyaku yang sedang merapikan beberapa berkasnya di meja.
"Kita ke Villa yuk! Mumpung besok weekend!"
"Emangnya Mas Banyu ga cape?"
"Kan ada kamu yang mijitin nanti!" Rayunya dengan memeluk tubuhku erat dari belakang.
"Bukannya kalau di Villa kita tidurnya beda kamar?" Kini giliranku menggodanya.
Dia segera membalikkan tubuhku menghadapnya. Menahan tengkukku dengan jari jarinya agar menghadapnya. Tangan yang lain mengusap hangat pipiku. Sepertinya wajahku memerah seperti tomat sekarang.
"Garin, sayang. Ga mungkin dong aku biarin badan ini nganggur selama di sana!" Dia mulai menatap mataku lekat.
"Mas Banyu kenapa sekarang jadi mesum banget sih?" Tanyaku sembari memalingkan wajah karena malu.