GARIN
Matahari sudah semakin tinggi. Tapi suaminya tidak juga membuka matanya. Dia takut jika tiba tiba pergi meninggalkannya saat tidur, maka suaminya akan berteriak teriak mencarinya. Dia berusaha membangunkan suaminya dengan lembut.
"Mas!" Dia mengusap lembut pipi suaminya. "Mas Banyu bangun!" Ucapnya lagi.
Banyu tidak menjawab. Suaminya masih tertidur dengan pulas. Sepertinya terlalu dalam menyelami mimpinya hari ini. Garin berusaha mencari ide tergila dalam kepalanya.
"Mas Bangun. Kamu tahu, kamu masih punya hutang padaku." Dia segera mengucapkan kata kata yang tidak pernah ia katakan sebelumnya.
"Hutang? hutang apa? Berapa?" Suaminya segera membuka matanya. Sepertinya sangat terkejut karena ulah istrinya pagi ini.
"Hehehe bercanda Mas! Aku mau ke kamar mandi. Nanti kalau aku tinggalin begitu saja, kamu bakalan teriak teriak nyariin aku lagi." Garin mengeluarkan apa yang mengganggu pikirannya dari tadi.