GARIN
Dia sedikit galau kali ini. Sumainya bilang datang aga siang. Tapi sudah pukul sepuluh pagi ini tak kunjung kelihatan batang hidungnya. Dia terus mengutak atik ponselnya berharap segera ada kabar dari Banyu.
Setiap ada notifikasi di ponselnya dengan cepat dia akan membukanya. Sayangnya lagi lagi bukan dari Banyu. Dia kembali meletakkan ponselnya.
Sama halnya dengan Garin, ibunya selalu mengecek keluar rumah. Dia keluar masuk rumah untuk menunggu kedatangan menantunya. Tak bisa di bohongi, selain ingin segera mengembalikan hadiahnya, ibunya Garin memang mengkhawatirkan menantunya.
"Ibu nunggu siapa sih?" Tanya Garin penasaran. "Mas Banyu?" Lanjutnya.
"Ah bukan siapa siapa." Jawab ibunya berbohong.
Ibunya kembali masuk ke rumah lagi. Setiap masuk ke rumah, si ibu selalu mengecek jam dinding. Melihat di mana jarum jam mengarah. Wajahnya terlihat cemas. Walaupun sebenarnya dia ingin sekali merasa lega.