GARIN
"Garin, ibu perlu bicara. Ibu tahu kamu pasti sakit sekarang karena harus berpisah dari suamimu. Tapi kamu harus bisa. Ibu yakin kamu juga bisa seperti ibu yang bisa dan kuat tanpa laki laki. Ibu membesarkan kamu sendiri. Ibu tidak mau melihat kamu selalu hidup dalam bahaya!" Ucap ibunya mencoba tenang.
"Tapi bu .."
"Garin! Ibu mohon. Ibu ga bisa nak. Ibu ga mau kehilangan kalian dengan cara seperti itu." Ibunya segera berdiri dari duduknya.
Wanita paruh baya itu melihat ke arah Garin yang tertunduk lesu. Mengusap punggungnya, mendekatan wajahnya pada telinga Garin.
"Ibu tahu Banyu orang yang baik. Tapi ibu tidak rela jika nyawa kamu terus dalam bahaya jika bersama dia." Bisik sang ibu menahan tangis.