GARIN
Pesawat sudah mendarat dengan sempurna. Penerbangan berjalan dengan lancar. Garin dan ibunya tiba di kota S dengan selamat. Di luar bandara sudah ada Arya yang menjemput mereka.
"Ibu!" Arya segera mencium tangan ibu mertuanya. "Garin!" Sapa Arya pada Garin.
"Hi Mas. Apa kabar?" Sapa Garin.
"Baik!" Jawab Arya dengan senyum.
Arya segera mengambil koper dan tas milik ibu dan adiknya. Memasukkannya kedalam bagasi mobil. Lalu segera masuk ke mobil dan bergegas meninggalkan bandara.
Perjalanan mereka cukup jauh. Hampir tiga puluh menit lamanya jika tidak macet. Di dalam mobil Garin hanya diam dan melamun. Memikirkan kondisi suaminya.
"Hhhmmmh" Dia menghembuskan nafasnya, mengganti posisi duduknya.
Sesungguhnya dia ingin sekali menemui suaminya sebelum pergi. Ingin sekali kabur malam itu dan bermalam dengan suaminya di rumah sakit. Sayangnya raut wajah kesedihan ibunya juga menahannya.