EVANO
"Jadi benar, Garin itu istrinya Banyu? Orang seperti Banyu dapat istri secantik itu? Pasti karena harta! Apa lagi? Semua wanita suka uang!"
Hati Evano semakin panas saat dia melihat Banyu yang bertingkah romantis untuk istrinya.
"Aku sumpahin kau cepat miskin, biar tuh cewe ga mau lagi sama kau!" Sumpah serapah untuk Banyu tak pernah ketinggalan dari mulutnya.
Beberapa saat kemudian mobil mewah milik Banyu muali keluar dari area ruko itu. Evano begitu jengkel, sebab Banyu tidak pulang, melainkan kembali ke pabrik.
"Sial!" Ucapnya kesal. "Turun aja deh, siapa tahu ada info penting lagi!" Gumamnya.
Dengan mengendap endap dia memperhatikan sepertinya Garin sedang bersitegang dengan salah satu karyawan.
"Sepertinya ini kali pertama Garin masuk pabrik. Bahkan banyak yang tidak mengenalnya." Hal ini membuatnya bingung namun juga tertarik. "Gila juga cewe ini, dia bahkan mau saja diperlakukan tidak hormat seperti itu." Gumamnya lagi.
